Daftar Isi:
  • Ikan layang (D. russelli) dan ikan kembung lelaki (Rastrelliger Kanagurta) merupakan ikan ekonomis, umumnya tersebar di perairan pantai (zona neritic) dan menjadi komoditi utama bagi perikanan rakyat (skala kecil). Ikan ini biasanya ditangkap dengan cara tehnik ‘berburu’ sehingga dari tahun ke tahun jumlahnya semakin berkurang. Di sepanjang pantai utara jawa dan Selat Madura, jenis alat tangkap yang memiliki tehnik berburu tersebut adalah purse seine dan payang. Seiring berjalannya waktu hasil tangkapan purse seine di Situbondo mengalami penurunan dengan bertambahnya kebutuhan sehingga aktifitas penangkapan terus bertambah dengan begitu ikan yang di tangkap purse seine diperkirakan belum mengalami pemijahan dimana untuk menjaga keadaan potensi sumberdaya ikan yang boleh ditangkap merupakan ikan yang sudah mengalami pemijahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui nilai lenght at first mature (Lm) dan lenght at fisrt capture (Lc) ikan layang (D. russelli) dan ikan kembung lelaki (Rastrelliger Kanagurta). Mengetahui persentase matang gonad ikan layang (D. russelli) dan ikan kembung lelaki (Rastrelliger Kanagurta) dari hasil tangkapan Purse Seine di perairan Situbondo. Dan mengetahui mesh size jaring yang digunakan di PPI Besuki Kabupaten Situbondo apakah telah mendukung aspek kelestarian ikan. Hasil dari penelitian ini tentang permasalahan yang dikaji adalah Nilai (Lm) dan ikan layang (D. russelli) dan ikan kembung lelaki (Rastrelliger Kanagurta) dari hasil tangkapan purse seine adalah pada ikan kembung lelaki (Rastrelliger Kanagurta) Lm = 20,43 cm sedangkan pada ikan layang (D. russelli) Lm = 16,70 cm. Nilai (Lc) ikan layang (D. russelli) dan ikan kembung lelaki (Rastrelliger Kanagurta) dari hasil tangkapan purse seine adalah pada ikan kembung lelaki (Rastrelliger Kanagurta) Lc = 19,90 cm, dan pada ikan layang (D. russelli) Lc = 17,71 cm. Dan sesuai dengan data menunjukkan bahwa secara keseluruhan ikan kembung lelaki (Rastrelliger Kanagurta) yang tertangkap pada saat penelitian adalah 51,80% belum matang gonad dan 48,20% matang gonad. Sedangkan pada ikan layang (D. russelli) sesuai dengan data menunjukkan bahwa secara keseluruhan ikan layang (D. russelli) yang tertangkap pada saat penelitian yaitu 58,78% belum matang gonad dan 41,22% matang gonad. Dari hasil penelitian juga didapatkan nilai Lc < Lm yaitu nilai Lc = 19,90 cm, dan Lm = 20,43 cm. Sedangkan pada penelitian pada ikan layang (D. russelli) didapatkan nilai Lc > Lm yaitu nilai Lc = 17,71 cm, dan Lm = 16,70 cm. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pada ikan kembung lelaki (Rastrelliger Kanagurta) tidak sesuai dengan manajemen mess size guna menunjang pelestarian ikan. Sedangkan pada ikan layang (D. russelli) telah sesuai dengan manajemen mess size guna menunjang pelestarian ikan.