Isolasi, Identifikasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Metanol Teripang Hitam (Holothuria atra) terhadap Bakteri Vibrio cholerae
Daftar Isi:
- Kolera merupakan salah satu wabah foodborne disease yang disebabkan oleh bakteri pathogen Vibrio cholerae. Kolera dapat menyebabkan kematian apabila tidak ditangani secara dini sehingga perlunya upaya mendapatkan bahan alami yang dapat digunakan untuk menghambat bakteri Vibrio cholerae. Salah satu sumber bahan alami yang memiliki aktivitas antimikroba yaitu teripang. Teripang sudah digunakan sejak lama sebagai makanan yang berkasiat oleh etnis Cina. Teripang ini memiliki bahan aktif antara lain antimikriba, antikanker, antijamur, dan antiinflamasi. Salah satu jenis teripang yang banyak di Indonesia adalah Holothuria atra. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak H. atra terbaik untuk menghambat V. cholerae serta mendapatkan senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung dalam H. atra. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Kimia Organik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Malang serta Laboratorium Kimia PUSPITEK LIPI Serpong pada Mei sampai September 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dalam penelitian ini terdapat 2 tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan meliputi ekstraksi, isolasi dengan kromatografi kolom dan KLT, serta uji aktivitas antibakteri untuk mencari fraksi terkatif. Penelitian utama meliputi uji daya hambat fraksi terkatif dan identifikasi senyawa meenggunakan spektrofotometri UV-Vis, FTIR dan LCMS. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu untuk penelitian pendahuluan digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktorial dengan 3 ulangan dan untuk penelitian utama digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Sederhana dengan 6 ulangan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa konsentrasi dari fraksi metanol Holothuria atra yang memberikan daya hambat terbaik terhadap pertumbuhan Vibrio cholerae terdapat pada konsentrasi 6 mg/ml atau 6000 ppm dengan zona hambat rata-rata yang dihasilkan yaitu 3,88±0,33 mm. Hasil identifikasi senyawa dengan spektrofotometri UV-Vis, FT-IR, dan LC-MS ESI (+) menunjukan bahwa terdapat serapan pada λmax 233 nm dan berat molekul sanyawa dugaan sebesar 476 m/z (Rt 1,9) dan 764 m/z (Rt 4,1). Kemudian gugus-gugus yang terbentuk yaitu O-H, C-O, C=O, C=C, CH2, dan CH3. Dengan demikian diduga senyawa tersebut adalah senyawa golongan triterpenoid dan berperan dalam memberikan aktivitas antibakteri. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut menggunakan isolat murni H. atra dengan metode MIC dan MBC untuk mengetahui potensi bakteriostatik maupun bakteriosidal. Disarankan untuk mengidentifikasi senyawa pada H. atra menggunakan analisis NMR.