Pengolahan Limbah Cair Industri Pembekuan Ikan Kaca Piring (Sillago Sihama) Menggunakan Acinetobacter baumannii, Bacillus Subtilis dan Enterobacter Gergoviae Secara Aerob

Main Author: Rizki, NadyahTriasakti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/134633/1/burn_laporan_skripsi_11111.pdf
http://repository.ub.ac.id/134633/
Daftar Isi:
  • Dari proses pembekuan ikan akan diperoleh berbagai limbah. Limbah tersebut adalah limbah padat maupun cair. Ketika limbah dibiarkan dalam waktu 6-7 jam akan terjadi perubahan pada limbah tersebut. Perubahan yang paling menonjol adalah timbulnya bau. Pada pengolahan limbah cair ini menggunakan sistem penguraian senyawa organik oleh bakteri yang dibantu dengan aerasi pada limbah cair untuk mendukung kehidupan bakteri pengurai. Bakteri yang digunakan dalam penelitian ini adalah Acinetobacter baumannii, Bacillus subtilis dan Enterobacter gergoviae. Penggunaan bakteri ini karena sudah banyak digunakan untuk meremediasi berbagai jenis limbah cair. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh penambahan Acinetobacter baumannii, Bacillus subtilis dan Enterobacter gergoviae terhadap limbah cair pembekuan ikan kaca piring. Untuk mengetahui kemampuan Acinetobacter baumannii, Bacillus subtilis dan Enterobacter gergoviae dalam merubah kualitas limbah cair pembekuan ikan kaca piring berdasarkan indikator Histamin, TSS, minyak dan lemak, pH, amonia, BOD serta COD. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Laboratorium Lingkungan PERUM Jasa Tirta I Malang dan Laboratorium Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Surabaya, pada bulan April – Mei 2015. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki adanya hubungan sebab akibat serta seberapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada kelompok percobaan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan membandingkan antara kelompok perlakuan dengan kontrol. Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan yaitu hari ke-0, hari ke-5 dan hari ke-10. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pemberian bakteri dalam sampel limbah terjadi perbedaan antara sebelum dan sesudah perlakuan. Pada peremeter pH, akibat pemberian bakteri pH pada limbah cair yang semula bersifat asam setelah 10 hari aerasi menjadi bersifat basa namun masih dapat ditoleransi pada standar baku mutu. Pada parameter TSS, minyak dan lemak, amonia, BOD serta COD dengan pemberian bakteri dan 10 hari aerasi dapat menurunkan kadar hingga batas yang ditoleransi oleh Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 5Tahun 2014 tentang baku mutu air limbah.