Pengaruh Pemberian Pupuk SP 36 Terhadap Kandungan Protein Pada Kultur Mikroalga Spirulina sp

Main Author: Rahman, FahmiAbd
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/134620/1/Skripsi_Fahmi_Abd_Rahman_115080107111009.pdf
http://repository.ub.ac.id/134620/
Daftar Isi:
  • Spirulina sp. merupakan mikroalga yang memiliki kandungan nutrisi seperti protein, asam lemak, vitamin dan antioksidan yang tinggi. Spirulina sp. mengandung protein mencapai 72%, lipid 8%, karbohidrat 16%,dan vitamin B1, B2, B6, B12, C niasin, b karoten dan kandungan asam amino yang cukup seimbang. Kadar protein yang tinggi inilah yang menjadi dasar pertimbangan Spirulina sp. menjadi sumber nutrisi yang baik bagi manusia sebagai supplement ataupun bagi pakan ikan. Menurut Isnansetyo dan Kurniastuty ( 1995 ), hal ini disebabkan karena Spirulina sp. : (1) bersel tunggal, (2) dapat dikembangkan, (3) memiliki daur hidup yang pendek , (4) memiliki nilai nutrisi yang tinggi. Upaya pengembangan teknik kultur perlu dilakukan agar produktifitas dan kualitas kultur Spirulina sp. dapat ditingkatkan. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk SP 36 yang berbeda terhadap kandungan protein kultur mikroalga laut Spirulina sp. Dan mengetahui dosis optimal pupuk SP 36 terhadap kandungan protein Spirulina sp Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen atau percobaan. Menurut Solso & MacLin (2002), penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang di dalamnya ditemukan minimal satu variabel yang dimanipulasi untuk mempelajari hubungan sebab-akibat. Oleh karena itu, penelitian eksperimen erat kaitanya dalam menguji suatu hipotesis dalam rangka mencari pengaruh,hubungan, maupun perbedaan perubahan terhadap kelompok yang dikenakan perlakuan. Hasil penelitian pemberian pupuk SP 36 dengan dosis berbeda menunjukkan adanya pengaruh terhadap hasil kepadatan Spirulina sp., hal ini terlihat dari F hitung > F tabel yang artinya pengaruh dari perbedaan waktu pengamatan terhadap kepadatan sel Spirulina sp, nilai F hitung A 13.62 & F tabel 2.76. Hasil pengamatan pupuk SP 36 tidak berpengaruh pada kandungan protein, hal ini dilihat dari Fhitung(A)< Ftabel, dimana didapatkan Fhitung A 3.10 dan Ftabel 4.06. Hasil dosis pupuk SP 36 yang optimal terhadap kandungan protein adalah pada dosis 120 ppm. Untuk parameter kualitas air didapatkan suhu pada semua perlakuan berkisar 24-31oC, pH berkisar 7,26 – 9 , untuk salinitas berkisar 34 – 35 ppt, untuk DO berkisar 6,3 – 9 ppm, untuk nitrat berkisar 0,43 – 0,91 ppm, kisaran CO2 antara 9,2 – 26,6 dan fosfat berkisar 0,2 – 1,5. Saran pada penelitian ini adalah aka nada penelitian lebih lanjut untuk penggunaan pupuk SP 36 pada pertumbuhan Spirulina sp. Sehingga dapat diketahui dosis yang sesuai untuk pertumbuhan Spirulina sp. dan kandungan proteinnya.