Uji Toksisitas Ekstrak Alga Coklat Turbinaria conoides Dengan Pelarut Yang Berbeda
Main Author: | Putri, DewintaNuriendnesia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/134559/1/Laporan_Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/134559/ |
Daftar Isi:
- Secara tradisional, rumput laut (alga) telah lama digunakan sebagai bahan makanan dan obat-obatan, karena kaya akan mineral, elemen makro dan elemen mikro lainnya. Salah satu jenis alga yang banyak ditemukan diperairan Indonesia yakni jenis alga coklat Turbinaria conoides. Kandungan bioaktif pada Turbinaria conoides diduga berpotensi sebagai antibakteri, antioksidan dan aktivitas anti-inflamasi.Uji Toksisitas Ekstrak Alga Coklat Turbinaria conoides dengan Pelarut yang Berbeda merupakan metode skrinning bahan yang berpotensi sebagai tanaman berkhasiat. Penelitian ini dilaksankan pada bulan April sampai sampai Juli 2015,bertempat di Laboratorium Penanganan Hasil Perikanan, Laboratorium Reproduksi, Pemuliaan dan Pembenihan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang, dan Laboratorium PT. Gelora Djaja, Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai LC50 ekstrak kasar alga coklat Turbinaria conoides dengan perlakuan ekstraksi bertingkat dari pelarut non polar ke polar dengan pelarut polar ke non polar terhadap hewan uji Artemia salina Leach. Metode Penelitian ini adalah eksperimen dengan membuat variasi konsentrasi larutan ekstrak 0 ppm, 5 ppm, 50 ppm, 250 ppm, dan 1000 ppm dimana keenam perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Nilai LC50 diperoleh dari analisis probit dan keragaman nilai LC50 dari masing-masing sampel dilakukan perhitungan sidik ragam (ANOVA). Masing-masing ekstrak kemudian diuji kandungan senyawa bioaktif dengan analisis GC-MS melalui proses kromatografi kolom untuk memisahkan senyawa aktifnya. Hasil analisis probit pada uji toksisitas didapatkan nilai LC50 Ekstrak N-heksan T.conoides sebesar 146,052 ppm, Ekstrak Etil asetat T.conoides sebesar 68,657 ppm, Ekstrak Etanol T.conoides sebesar 84,193 ppm, Ekstrak Etanol T.conoides sebesar 91,475 ppm, Ekstrak Etil asetat T.conoides sebesar 75, 227 ppm, dan Ekstrak N-heksan T.conoides sebesar 160,805 ppm. Dari analisis sidik ragam (ANOVA) didapatkan kesimpulan bahwa ada perbedaan yang nyata pada masing-masing sampel alga coklat T. conoides terhadap nilai LC50. Hasil pemisahan senyawa bioaktif dengan kromatografi kolom ekstrak etil asetat dan etanol T.conoides masing-masing memperoleh 4 dan 3 isolat warna. Pada pengujian GC-MS diketahu bahwa kandungan senyawa ekstrak etil asetat dan etanol tidak jauh berbeda dilihat dari kandungan senyawa dengan puncak tertinggi dari kedua ekstrak tersebut yakni pada isolat hitam teridentifikasi sebagai Neophytadiene, 2,6,10-Trimethyl,14-Ethylene-14-pentadecne. Disarankan untuk penelitian lebih lanjut perlu dilakukan pengujian toksisitas dari hasil isolasi senyawa murni yang terkandung pada alga coklat Turbinaria conoides sehingga dapat dijadikan perbandingan dengan penelitian yang sudah ada.