Fermentasi Limbah Cair Industri Pembekuan Ikan Kerapu (Epinephelus sp.) Menggunakan Kombinasi Bakteri Secara Aerob

Main Author: Sumardiyanto, Nicho
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/134558/1/LAPORAN_SKRIPSI_ALL.pdf
http://repository.ub.ac.id/134558/
Daftar Isi:
  • Perkembangan industri di Indonesia semakin berkembang salah satunya perkembangan industri pembekuan ikan. Industri pembekuan ikan memiliki berbagai efek negatif terhadap lingkungan yang salah satunya disebabkan oleh adanya limbah cair. Kandungan bahan organik pada limbah cair yang cukup tinggi pada lingkungan akan menyebabkan rusaknya lingkungan dan terganggunya aktivitas masyarakat sekitar. Limbah cair pada industri bahan makanan umumnya berupa senyawa – senyawa organik yang relatif mudah terdegradasi oleh mikroorganisme. Proses pengolahan limbah cair yang sering digunakan ialah proses biologi. Proses biologi ini ada 2 macam yaitu aerob dan anaerob. Pengolahan limbah cair secara aerob adalah pengolahan menggunakan bakteri aerob yang memerlukan oksigen bebas. Bakteri ini akan bekerja dengan baik pada pH sekitar 7. Sedangkan pengolahan bakteri secara anaerob adalah pengolahan menggunakan bakteri anaerob yang tidak memerlukan oksigen bebas. Bakteri akan bekerja dengan baik pada pH sekitar 7. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kombinasi bakteri Acinetobacter baumannii, Bacillus subtilis, Enterobacter gergoviae, Bacillus meganterium, Nitroccocus sp., dan Pseudomonas putida untuk penanganan limbah cair secara aerob pada air limbah pencucian ikan kerapu (Epinephelus sp.) di PT Inti Luhur Fuja Abadi Pasuruan, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengaruh kombinasi bakteri Acinetobacter baumannii, Bacillus subtilis, Enterobacter gergoviae, Bacillus meganterium, Nitroccocus sp., dan Pseudomonas putida terhadap limbah cair pembekuan ikan kerapu, (2) untuk mengetahui kemampuan kombinasi bakteri Acinetobacter baumannii, Bacillus subtilis, Enterobacter gergoviae, Bacillus meganterium, Nitroccocus sp., dan Pseudomonas putida dalam mengubah kualitas limbah cair pembekuan ikan kerapu berdasarkan indikator Histamin, pH. TSS, Amonia, dan minyak atau lemak. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret–April 2015 di Laboratorium Parasit Dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang luas. Penelitian ini menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) yang mengkombinasikan bakteri endegeneous limbah dengan bakteri endegeneous mangrove yang dilakukan proses aerasi selama 10 hari. Pada penambahan kombinasi bakteri A+B+C+M1 (Acinetobacter baumannii, Enterobacter gergoviae, Bacilus subtilis, dan Bacilus meganterium), A+B+C+M2 (Acinetobacter baumannii, Enterobacter gergoviae, Bacilus subtilis,dan Nitrococcus sp) dan A+B+C+M3 (Acinetobacter baumannii, Enterobacter gergoviae, Bacilus subtilis ,dan Pseudomonas putida) ke dalam limbah cair disetiap parameter yakni histamin, pH, TSS, amonia dan minyak atau vi lemak didapatkan tidak berbeda nyata diantara perlakuan ( Fhitung < F 5%, terima H0). Pada hasil penambahan kombinasi bakteri A+B+C+M1 (Acinetobacter baumannii, Enterobacter gergoviae, Bacilus subtilis, dan Bacilus meganterium, A+B+C+M2 (Acinetobacter baumannii, Enterobacter gergoviae, Bacilus subtilis, dan Nitrococcus sp) dan A+B+C+M3 (Acinetobacter baumannii, Enterobacter gergoviae, Bacilus subtilis ,dan Pseudomonas putida) yang yang paling efektif dalam mengubah kualitas limbah cair pembekuan adalah pada perameter pH yaitu pada hari ke-5 dengan kombinasi bakteri A+B+C+M1 (Acinetobacter baumannii, Enterobacter gergoviae,Bacilus subtilis,dan Bacilus meganterium) dengan nilai pH 7,75 (netral), parameter TSS yaitu pada hari ke-5 dengan kombinasi bakteri A+B+C+M3 (Acinetobacter baumannii, Enterobacter gergoviae, Bacilus subtilis ,dan Pseudomonas putida) dengan nilai kandungan TSS 79,3 mg/L (memenuhi standart baku mutu air limbah), parameter amonia yaitu pada hari ke-5 dengan kombinasi bakteri A+B+C+M1 (Acinetobacter baumannii, Enterobacter gergoviae, Bacilus subtilis,dan Bacilus meganterium) dengan nilai amonia 47,75 mg/L, parameter minyak dan lemak yaitu pada hari ke-10 dengan kombinasi bakteri A+B+C+M3 (Acinetobacter baumannii, Enterobacter gergoviae, Bacilus subtilis ,dan Pseudomonas putida) dengan nilai kandungan minyak dan lemak 2,35 mg/L. Parameter BOD yaitu pada hari ke-5 dengan kombinasi bakteri A+B+C+M3 (Acinetobacter baumannii, Enterobacter gergoviae, Bacilus subtilis ,dan Pseudomonas putida) dengan nilai kandungan minyak dan lemak 138,1 mg/L. Parameter COD yaitu pada hari ke-5 dengan kombinasi bakteri A+B+C+M3 (Acinetobacter baumannii, Enterobacter gergoviae, Bacilus subtilis ,dan Pseudomonas putida) dengan nilai kandungan minyak dan lemak 330 mg/L.