Daftar Isi:
  • Ikan Sidat, Anguilla spp. merupakan jenis ikan yang laku di pasar internasional (Jepang, Hongkong, Jerman, Italia dan beberapa negara lain). Dengan demikian ikan ini memiliki potensi sebagai komoditas ekspor. Meskipun demikian budidaya ikan sidat di Indonesia masih sangat terbatas dan kegiatannya hanya berupa pembesaran. Selain itu kendala utama dalam budidaya sidat yang dihadapi adalah tingginya mortalitas pada saat glass eel sampai elver yang mencapai 70-80%. Selain mortalitas yang tinggi, masalah lain dalam budidaya sidat adalah laju pertumbuhannya yang lambat yaitu kurang dari 3,1%. Untuk memacu pertumbuhan ikan Sidat perlu diketahui suhu yang optimal bagi media pemeliharaan ikan Sidat. Suhu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi metabolisme dan aktivitas enzim dalam proses metabolisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemeliharaan dengan perbedaan suhu terhadap aktivitas enzim amilase dan untuk mengetahui suhu yang optimal terhadap aktivitas enzim amilase pada ikan Sidat (Anguilla sp.) stadia Glass eel. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi, Pembenihan dan Pemuliaan Ikan, FPIK Universitas Brawijaya dan Laboratorium Biokimia, FMIPA Universitas Brawijaya bulan Februari – Maret 2015 dengan metode eksperimen, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian dilakukan dengan 4 perlakuan dan tiga kali ulangan yaitu dengan menggunakan suhu 26°C (perlakuan A), 28°C (perlakuan B), 30°C (perlakuan C), dan perlakuan Kontrol dengan mengikuti suhu ruangan. Parameter utama dalam penelitian ini adalah aktivitas enzim amilase pada seluruh tubuh ikan Sidat (Anguilla sp.) stadia glass eel. Parameter penunjang dalam penelitian ini adalah laju pertumbuhan (SGR) dan kualitas air media pemeliharaan, meliputi DO, pH, ammonia, nitrat dan nitrit. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pada perlakuan A, rata-rata aktivitas enzim amilase 9,91 μmol/menit/ml ektrak enzim dengan rata-rata laju pertumbuhan 2,80%. Perlakuan B, rata-rata aktivitas enzim amilase 3,73 μmol/menit/ml ektrak enzim dengan rata-rata laju pertumbuhan 3,66%. Perlakuan C rata-rata aktivitas enzim amilase 2,90 μmol/menit/ml ektrak enzim dengan ratarata laju pertumbuhan 3,59%. Perlakuan Kontrol rata-rata aktivitas enzim amilase 8,01 μmol/menit/ml ektrak enzim dengan rata-rata laju partumbuhan 2,73%. Hasil tersebut setelah dilakukan uji statistik berbeda nyata. Dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan dengan suhu yang berbeda berpengaruh nyata terhadap aktivitas enzim amilase yakni 9,91 μmol/menit/ml ektrak enzim pada perlakuan A dengan suhu 26°C.