Absorbsi Orthofosfat (PO43-) Oleh Tanaman Air Kayu Apu (Pistia stratiotes L.) Pada Limbah Cair Rumah Sakit Saiful Anwar Dengan Prosentase Penutupan Dan Lama Kontak

Main Author: Situmorang, Horas
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/134499/1/skripsi_fix_jilid.pdf
http://repository.ub.ac.id/134499/
Daftar Isi:
  • Menurut SK Gubenur Jatim nomor 72 Tahun 2013 yang mengatur tentang baku mutu air limbah bagi rumah sakit,salah satu parameter yang diukur yaitu PO4.(orthofosfat). Salah satu cara untuk menanggulangi kandungan orthofosfat di perairan yaitu menggunakan tanaman air untuk menyerap unsur hara tersebut. Kandungan Orhofosfat pada limbah rumah sakit yang diperbolehkan kadar maksimumnya yaitu sebesar 2 mg/L. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui absorbsi orthofosfat oleh tanaman air Kayu apu (Pistia stratiotes L.) dengan prosentase penutupan pada limbah cair rumah sakit dan mengetahuiabsorbsi orthofosfat oleh tanaman air Kayu apu (Pistia stratiotes L.) dengan lama kontak yang berbeda pada limbah cair rumah sakit. Metode yang digunakan dalam praktek penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan model Rancangan Acak LengkapTersarang. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 hari. Model rancangan tersebut dibuat ntuk mengetahui perbedaan di setiap perlakuan prosentase penutupan dan lama kontak yang berbeda pada kemampuan Tanaman air Kayu apu (Pistia stratiotes L)dan laju penyerapan orthofosfat. mengetahui perlakuan mana yang terbaik dengan menggunakan uji BNT dan untuk mengetahui kombinasi waktu tersarang dalam perlakuan yang terbaik digunakan uji BNJ. Data kualitas air yang digunakan untuk mendukung penelitian adalah oksigen terlarut (DO), pH dan suhu. Metode penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan perlakuan prosentase penutupan 25%, 50%, 75% dan 100% sebagai perlakuan dan lama kontak 0, 2, 4, 6 hari sebagai ulangannya dilakukan sebanyak 3 kali. Hasil sidik ragam menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap Tersarang di dapatkan hasil yang berbeda sangat nyata di setiap perlakuan penyerapan orthofosfat pada tanaman air Kayu apu (Pistia stratiotes L.). Perlakuan yang paling berpengaruh yaitu perlakuan yang menurunkan kandungan orthofosfat paling banyak melaui uji BNT terdapat pada perlakuan prosentase penutupan 100%. Pada kombinasi waktu yang tersarang dalam perlakuan juga terdapat perbedaan yang sangat nyata, kombinasi yang memiliki pengaruh dalam menurunkan orthofosfat terbanyak melalui uji BNJ yaitu di perlakuan penutupan 100% pada hari ke-6. Hasil sidik ragam menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap Tersarang di dapatkan hasil yang tidak berbeda nyata di setiap perlakuan laju penyerapan orthofosfat pada tanaman Kayu apu (Pistia stratiotes L.) tetapi terdapat perbedaan yang sangat nyata pada kombinasi waktu yang tersarang pada perlakuan. Kombinasi yang paling menurunkan orthofosfat terbanyak melalui uji BNJ yaitu di perlakuan penutupan 100% pada hari ke-2. Hasil analisis kualitas air dengan kisaran sebagai berikut, suhu 20,2 - 22°C, pH 6,68 -7.17, oksigen terlarut 3,45 – 4,70mg/l. Berdasarkan hasil pengukuran kualitas air yang tertera menunjukan bahwa keadaan di media tanam masih dapat ditoleransi oleh tanaman air Kayu apu (Pistia stratiotes L.) untuk pertumbuhan kelangsungan hidupnya. 1 Kayu apu (Pistia stratiotes L.) dapat digunakan sebagai agen hayati dalam menurunkan nutrient pada limbah rumah sakit, disarankan untuk penellitian selanjutnya mengenai penggunaan tanaman air Kayu apu maupun tanaman air lainnya dapat digunakan sebagai agen hayati dalam menurunkan nutrient pada limbah industri lainnya dan dikondisikan agar setiap media tanam dalam peneltian mendapatkan cahaya matahari yang sama.