Pengaruh Konsentrasi Gum Xanthan Terhadap Kualitas Serbuk Crude Albumin Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) dengan Metode Foam-mat Drying

Main Author: Layli, RohmawatiTrisnani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/134495/1/LAPORAN_SKRIPSI_FULL_Rochmawati_Trisnani.pdf
http://repository.ub.ac.id/134495/
ctrlnum 134495
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/134495/</relation><title>Pengaruh Konsentrasi Gum Xanthan Terhadap Kualitas Serbuk Crude Albumin Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) dengan Metode Foam-mat Drying</title><creator>Layli, RohmawatiTrisnani</creator><subject>333.91 Water and lands adjoining bodies of water</subject><description>Albumin merupakan protein plasma yang paling tinggi jumlahnya sekitar 60% dan memiliki berbagai fungsi yang sangat penting bagi kesehatan yaitu pembentukan jaringan sel baru, mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang rusak serta memelihara keseimbangan cairan di dalam pembuluh darah dengan cairan di dalam rongga interstitial dalam batas-batas normal, kadar albumin dalam darah 3,5-5 g/dl. Pemberian albumin ikan gabus menjadi pilihan untuk mengatasi masalah pasien hipoalbumin, karena relatif murah dan mudah didapat. Albumin ikan gabus didapat dari proses ekstraksi ikan gabus menjadi filtrat atau crude. Ekstraksi ikan gabus merupakan cairan yang didapat dari ekstraksi daging ikan gabus. Prinsip dasar pembuatan ekstrak ikan gabus adalah ekstraksi protein plasma ikan gabus. Crude ikan gabus yang dihasilkan dari proses ekstraksi ini biasa dikonsumsi dalam bentuk cair dan berbau amis. Pembuatan serbuk crude menjadi alternatif cara mengkonsumsi crude ikan gabus, sehingga lebih disukai dan meningkatkan daya awet. Serbuk merupakan hasil pengolahan lanjutan dari suatu ekstrak. Ekstrak yang digunakan sebagai bahan baku serbuk mengandung kadar air lebih dari 10%. Ukuran serbuk disesuaikan dengan kebutuhan/keperluan. Metode pengeringan dalam pembuatan serbuk yang digunakan yaitu dengan foam-mat drying (pengeringan busa). Metode foam-mat drying relatif sederhana dan prosesnya tidak mahal. Selain itu suhu yang digunakan relatif rendah sehingga warna, aroma dan komponen gizi produk dapat dipertahankan. Keuntungan lain dari metode pengeringan foam-mat drying adalah menurunkan waktu pengeringan 1/3 dari waktu yang digunakan. Pada penelitian ini bahan penstabil busa yang digunakan adalah tween 80 dan filler yang digunakan adalah gum xanthan. Xanthan gum dapat membentuk larutan kental pada konsentrasi rendah (0,1% &#x2013; 0,2%). Pada konsentrasi 2% - 3% terbentuk gel. Xanthan gum dapat dicampur dengan protein atau polisakarida lain. Gum xanthan berbentuk bubuk berwarna krem yang dengan cepat larut dalam air panas atau dingin membentuk larutan kental yang tidak tiksotrofik. Ikan gabus yang diekstrak menghasilkan filtrat (crude albumin) dan residu. Filtrat atau disebut crude albumin diolah menjadi serbuk crude albumin ikan gabus menggunakan filler gum xanthan dengan metode foam-mat drying dianalisis sehingga diketahui kadar albumin, kadar protein, kadar air dan kadar abu. Penelitian ini dilakukan pada bulan April &#x2013; Juni 2015 di Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan, Laboratorium Nutrisi Ikan, Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Pasca Panen Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur dan Laboratorium Pertanian Balai Latihan Kerja Singosari, Malang. vi Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gum xanthan terhadap kualitas serbuk albumin ikan gabus dan mengetahui konsentrasi optimal gum xanthan untuk menghasilkan kualitas serbuk albumin ikan gabus yang baik dengan metode foam-mat drying. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana. Perlakuan dari penelitian ini adalah konsentrasi gum xanthan yang berbeda (0,2%, 0,4%, 0,6%, 0,8% dan 1%,). Sedangkan parameter uji pada penelitian ini adalah kadar albumin, kadar protein, kadar air, kadar abu, daya serap uap air, rendemen dan organoleptik dari serbuk crude albumin ikan gabus. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). Untuk penentuan penambahan konsentrasi gum xanthan yang optimal didasarkan pada kadar albumin serbuk crude albumin ikan gabus. Perlakuan konsentrasi gum xanthan yang berbeda memberi pengaruh yang beda nyata terhadap kandungan gizi yaitu kadar albumin, kadar protein, kadar air, kadar abu dan daya serap uap air. Sedangkan berdasarkan organoleptik, perlakuan konsentrasi gum xanthan memberikan pengaruh terhadap aroma, namun tidak memberikan pengaruh terhadap warna. Perlakuan terbaik pada parameter kimia dan parameter organoleptik yaitu pada perlakuan dengan konsentrasi gum xanthan pada perlakuan B (0,4%) dengan kadar albumin 6,07%, kadar protein 55,27%, kadar air 8,01%, kadar abu 10,10%, daya serap uap air 4,70% dan rendemen 7,58%, nilai organoleptik aroma 3,98 dan warna 4,23.</description><date>2015-11-02</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/134495/1/LAPORAN_SKRIPSI_FULL_Rochmawati_Trisnani.pdf</identifier><identifier> Layli, RohmawatiTrisnani (2015) Pengaruh Konsentrasi Gum Xanthan Terhadap Kualitas Serbuk Crude Albumin Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) dengan Metode Foam-mat Drying. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2015/617/051600287</relation><recordID>134495</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Layli, RohmawatiTrisnani
title Pengaruh Konsentrasi Gum Xanthan Terhadap Kualitas Serbuk Crude Albumin Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) dengan Metode Foam-mat Drying
publishDate 2015
topic 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
url http://repository.ub.ac.id/134495/1/LAPORAN_SKRIPSI_FULL_Rochmawati_Trisnani.pdf
http://repository.ub.ac.id/134495/
contents Albumin merupakan protein plasma yang paling tinggi jumlahnya sekitar 60% dan memiliki berbagai fungsi yang sangat penting bagi kesehatan yaitu pembentukan jaringan sel baru, mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang rusak serta memelihara keseimbangan cairan di dalam pembuluh darah dengan cairan di dalam rongga interstitial dalam batas-batas normal, kadar albumin dalam darah 3,5-5 g/dl. Pemberian albumin ikan gabus menjadi pilihan untuk mengatasi masalah pasien hipoalbumin, karena relatif murah dan mudah didapat. Albumin ikan gabus didapat dari proses ekstraksi ikan gabus menjadi filtrat atau crude. Ekstraksi ikan gabus merupakan cairan yang didapat dari ekstraksi daging ikan gabus. Prinsip dasar pembuatan ekstrak ikan gabus adalah ekstraksi protein plasma ikan gabus. Crude ikan gabus yang dihasilkan dari proses ekstraksi ini biasa dikonsumsi dalam bentuk cair dan berbau amis. Pembuatan serbuk crude menjadi alternatif cara mengkonsumsi crude ikan gabus, sehingga lebih disukai dan meningkatkan daya awet. Serbuk merupakan hasil pengolahan lanjutan dari suatu ekstrak. Ekstrak yang digunakan sebagai bahan baku serbuk mengandung kadar air lebih dari 10%. Ukuran serbuk disesuaikan dengan kebutuhan/keperluan. Metode pengeringan dalam pembuatan serbuk yang digunakan yaitu dengan foam-mat drying (pengeringan busa). Metode foam-mat drying relatif sederhana dan prosesnya tidak mahal. Selain itu suhu yang digunakan relatif rendah sehingga warna, aroma dan komponen gizi produk dapat dipertahankan. Keuntungan lain dari metode pengeringan foam-mat drying adalah menurunkan waktu pengeringan 1/3 dari waktu yang digunakan. Pada penelitian ini bahan penstabil busa yang digunakan adalah tween 80 dan filler yang digunakan adalah gum xanthan. Xanthan gum dapat membentuk larutan kental pada konsentrasi rendah (0,1% – 0,2%). Pada konsentrasi 2% - 3% terbentuk gel. Xanthan gum dapat dicampur dengan protein atau polisakarida lain. Gum xanthan berbentuk bubuk berwarna krem yang dengan cepat larut dalam air panas atau dingin membentuk larutan kental yang tidak tiksotrofik. Ikan gabus yang diekstrak menghasilkan filtrat (crude albumin) dan residu. Filtrat atau disebut crude albumin diolah menjadi serbuk crude albumin ikan gabus menggunakan filler gum xanthan dengan metode foam-mat drying dianalisis sehingga diketahui kadar albumin, kadar protein, kadar air dan kadar abu. Penelitian ini dilakukan pada bulan April – Juni 2015 di Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan, Laboratorium Nutrisi Ikan, Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Pasca Panen Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur dan Laboratorium Pertanian Balai Latihan Kerja Singosari, Malang. vi Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gum xanthan terhadap kualitas serbuk albumin ikan gabus dan mengetahui konsentrasi optimal gum xanthan untuk menghasilkan kualitas serbuk albumin ikan gabus yang baik dengan metode foam-mat drying. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana. Perlakuan dari penelitian ini adalah konsentrasi gum xanthan yang berbeda (0,2%, 0,4%, 0,6%, 0,8% dan 1%,). Sedangkan parameter uji pada penelitian ini adalah kadar albumin, kadar protein, kadar air, kadar abu, daya serap uap air, rendemen dan organoleptik dari serbuk crude albumin ikan gabus. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). Untuk penentuan penambahan konsentrasi gum xanthan yang optimal didasarkan pada kadar albumin serbuk crude albumin ikan gabus. Perlakuan konsentrasi gum xanthan yang berbeda memberi pengaruh yang beda nyata terhadap kandungan gizi yaitu kadar albumin, kadar protein, kadar air, kadar abu dan daya serap uap air. Sedangkan berdasarkan organoleptik, perlakuan konsentrasi gum xanthan memberikan pengaruh terhadap aroma, namun tidak memberikan pengaruh terhadap warna. Perlakuan terbaik pada parameter kimia dan parameter organoleptik yaitu pada perlakuan dengan konsentrasi gum xanthan pada perlakuan B (0,4%) dengan kadar albumin 6,07%, kadar protein 55,27%, kadar air 8,01%, kadar abu 10,10%, daya serap uap air 4,70% dan rendemen 7,58%, nilai organoleptik aroma 3,98 dan warna 4,23.
id IOS4666.134495
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T04:06:01Z
last_indexed 2021-10-28T07:23:18Z
recordtype dc
_version_ 1751455977954082816
score 17.538404