Efektifitas Penyerapan Karbondioksida (CO2) Pada Fotobioreaktor Dengan Menggunakan Mikroalga Chlorella sp dan Spirulina platensis
Main Author: | Ardyansyah, Rifan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/134476/1/LAPORAN_SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/134476/ |
Daftar Isi:
- Karbondioksida (CO2) merupakan gas yang dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup, salah satunya yaitu digunakan dalam proses fotosintesis tumbuhan hijau. Mikroalga termasuk dalam mikroorganisme yang memiliki pigmen hijau sehingga dapat melakukan proses fotosintesis. Dalam proses fotosintesis mikroalga memanfaatkan gas karbondioksida (CO2) sebagai bahan baku untuk mereproduksi sel-sel tubuhnya, salah satunya yaitu jenis Chlorella sp yang termasuk kelas Chlorophyta (pigmen hijau) dan Spirulina platensis yang termasuk dalam kelas Cyanophyta (pigmen hijau-biru) sehingga keduanya mampu memanfaatkan karbondioksida (CO2) untuk melakukan proses fotosintesis. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini dengan membandingkan efektifitas penyerapan gas karbondioksida (CO2) antara Chlorella sp dan Spirulina platensis yang memiliki kandungan pigmen berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penyerapan karbondioksida (CO2) dalam fotobioreaktor dan mengetahui kelimpahan yang paling efektif dari jenis mikroalga Chlorella sp dan Spirulina platensis. Penelitian ini dilakukan dengan mengkultur mikroalga Chlorella sp dan Spirulina platensis yang dialiri gas karbondioksida (CO2) dalam sistem fotobioreaktor. Parameter yang diukur yaitu konsentrasi gas karbondioksida, kelimpahan mikroalga, dan parameter pendukung (suhu, pH, salinitas, CO2 terlarut, O2 terlarut, nitrat dan fosfat). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial terdapat 2 kombinasi perlakuan (Chlorella sp dan Spirulina platensis) dan 3 taraf kelimpahan (100x104, 200x104, dan 300x104 sel/ml). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Chlorella sp dan Spirulina platensis dengan perlakuan kelimpahan yang berbeda tidak memiliki perbedaan nyata dalam menyerap karbondioksida (CO2). Sehingga dapat disimpulkan dari kedua mikroalga tersebut mampu memanfaatkan karbondioksida untuk proses fotosintesis. Tetapi Chlorella sp dan Spirulina platensis memiliki perbedaan yang nyata dalam laju pertumbuhannya. Dari kedua jenis mikroalga tersebut, Spirulina platensis kelimpahan 300x104 sel/ml mempunyai laju pertumbuhan paling tinggi. Pengukuran kualitas air sebagai faktor pendukung pertumbuhan mikroalga pada penelitian ini didapatkan suhu sebesar 28,7-30,3 oC; pH sebesar 7,7-9; salinitas sebesar 35-40 ppt; CO2 terlarut sebesar 3,51-14,63 mg/L; O2 terlarut sebesar 8,31-9,81 mg/L; Nitrat sebesar 0,1775-1,7635 mg/L; dan Fosfat sebesar 0,1175-0,617 mg/L.