Pemberian Dosis Pupuk Urea Yang Berbeda Terhadap Kandungan Protein Spirulina Sp

Main Author: Apri, LuffiYuandaGusti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/134467/1/skripsi_luffi_yuanda__115080107111007.pdf
http://repository.ub.ac.id/134467/
Daftar Isi:
  • Ketersediaan fitoplankton memiliki peran penting dalam mengkontrol kualitas air dan berperan sebagai produsen primer karena dijadikan pakan pada budidaya zooplankton, yang kemudian zooplankton akan dimakan larva ikan. Jenis fitoplankton yang memenuhi syarat dalam pemeliharaan larva ikan salah satunya adalah Spirulina sp. Kelebihan dari Spirulina sp. yaitu mudah untuk dikultur secara semi ataupun massal, tidak menimbulkan racun atau kerusakan di bak pemeliharaan larva dan pertumbuhannya relatif cepat. Pemenuhan kebutuhan nutrien yang cukup untuk medium kultur harus di perhatikan agar Spirulina sp. dapat tumbuh dengan baik. Komposisi nutrien yang lengkap dan tepat dapat menentukan produksi biomassa dan kandungan gizi mikroalga.Pupuk urea merupakan pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk urea yang berbeda terhadap kandungan protein kultur sel Spirulina sp. terhadap kepadatan sel dan kandungan protein Spirulina sp.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan FebruariApril 2015 yang bertempat di Laboratorium Lingkungan dan Bioteknologi Perairan serta Laboratorium Reproduksi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperime menggunakan Rancangan Acak Lengkap Tersarang dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu pemberian pupuk urea dengan dosis pupuk: A (80 ppm B (100 ppm urea, C (120 ppm urea). Hasil pengamatan kepadatan sel menunjukkan bahwa perlakuan pupuk dengan dosis C merupakan perlakuan paling baik dengan rata-rata kepadatan 472 sel/ml, di ikuti perlakuan B sebesar 267 sel/ml, lalu perlakuan A sebesar 204 sel/ml.Hasil perhitungan kadar protein menunjukkan hasil yang berbanding lurus dengan kepadatan sel, adapun nilai protein masing-masing perlakuan sebagai berikut: perlakuan A= 0,28%, perlakuan B= 0,54%, perlakuan C= 1,09%. Parameter kualitas air pada saat kultivasi yang meliputi Kisaran suhu berkisar 25-29oC, oksigen terlarut berkisar 6,3-8,9 mg/lt, salinitas berkisar 30-35 ppt, CO2 berkisar 7,8-48 mg/lt, Nitrat berkisar 0,35-0,99 mg/lt, fosfat berkisar 0,035-2,32mg/lt dan pH berkisar 7-8,9. kisaran kualitas air tersebut masih tergolong baik dan layak digunakan untuk pertumbuhan Spirulina sp. Secara keseluruhan, kualitas air pada media kultivasi dapat ditolerir oleh mikroalga Spirulina sp. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu, perlakuan pemberian dosis pupuk urea yang berbeda akan memberikan pengaruh terhadap kepadatan sel dan kandungan protein Spirulina sp. Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan menggunakan pupuk urea 120 ppm karena menghasilkan kepadatan sel maupun kandungan protein tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya.