Efek Pemberian Ekstrak Rumput Laut (Gracilaria Verrucosa) Pada Udang Yang Terserang White Spot Syndrome Virus (Wssv) Dilihat Dari Total Hemosit Count (Thc) Pada Udang (Litopennaeus Vannamei)

Main Author: Dewi, ShintaPurnama
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/134442/1/laporan_skripsi_shinta_purnama_dewi_msp_115080101111086.pdf
http://repository.ub.ac.id/134442/
ctrlnum 134442
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/134442/</relation><title>Efek Pemberian Ekstrak Rumput Laut (Gracilaria Verrucosa) Pada Udang Yang Terserang White Spot Syndrome Virus (Wssv) Dilihat Dari Total Hemosit Count (Thc) Pada Udang (Litopennaeus Vannamei)</title><creator>Dewi, ShintaPurnama</creator><subject>333.91 Water and lands adjoining bodies of water</subject><description>Rumput laut G. verrucosa merupakan salah satu jenis rumput laut yang ketersediaannya melimpah di Indonesia, dengan harga relatif murah dan mengandung komponen bioaktif yang berperan dalam penanggulangan penyakit, sehingga dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk imunostimulan (Chkhikvishvili dan Ramazanov, 2000). G.verrucosa merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai imunostimulan karena memiliki kandungan berupa komponen agar yang di dalamnya terdapat senyawa polisakarida (Anggadiredja, 2006).Keuntungan dalam penggunaan ekstrak rumput laut adalah bahan ini ramah lingkungan, tidak membahayakan kesehatan manusia dan memiliki kandungan nutrisi yang baik (Anggadiredja, 2008). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penggaruh dari ekstrak rumput laut (Gracilaria sp.) sebagai sistem pertahanan pada udang (Litopennaeus vannamei) yang terdeteksi White Spot Syndrome Virus (WSSV). Penelitian ini terdiri atas lima perlakuan, yaitu : kontrol positif (+) berisi udang sehat, kontrol negatif (&#x2013;) berisi udang yang diinfeksi WSSV namun tidak diberi perlakuan ekstrak Gracilaria, P1 berisi udang yang diberi campuran ekstrak Gracilaria kedalam pakan dengan dosis 5g, P2 berisi udang yang diberi campuran ekstrak Gracilaria kedalam pakan dengan dosis 10g, dan P3 berisi udang yang diberi campuran ekstrak Gracilaria kedalam pakan dengan dosis 15g. Organisme yang digunakan dalam penelitian ini adalah udang vannamei (Litopenaeus vannamei) sebanyak 50 ekor udang sehat berukuran PL60 dan di pelihara di 5 akuarium pemeliharaan tiap akuarium berisi 10 ekor udang. Udang perlakuan diberi pakan 4 kali sehari dengan jumlah 5% berat tubuh. Parameter yang diamati adalah kualitas air diantaranya adalah suhu, pH, DO dan salinitas, serta pengamatan morfologi udang yang diinfeksi WSSV dan setelah diberi ekstrak Gracilaria verrucosa dengan cara di campur ke dalam pakan, di akhir perlakuan dilakukan pengambilan hemolim udang terhadap 3 udang di tiap perlakuan untuk menghitung jumlah Total Hemosit Count (THC) pada hemosit udang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Gracilaria verrucosa berpengaruh terhadap jumlah Total Hemosit Count (THC) pada udang L.vannamei. Pencampuran dengan pakan komersial pada dosis 10 g/kg lebih efektif dalam menurunkan jumlah THC. Jumlah THC pada kontrol positif (+) sebesar 167.8x104 sel/mm3, pada udang kontrol negatif (-) sebesar 565.8x104 sel/mm3, pada udang P1 (dosis 5g) sebesar 299x104 sel/mm3, pada udang P2 (dosis 10g) sebesar 214x104 sel/mm3, dan pada udang P3 (dosis 15g) sebesar 215.5 x104 sel/mm3. Hal ini berdasarkan hasil penghitungan sel pada jaringan udang yang telah diberi perlakuan.</description><date>2015-08-13</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/134442/1/laporan_skripsi_shinta_purnama_dewi_msp_115080101111086.pdf</identifier><identifier> Dewi, ShintaPurnama (2015) Efek Pemberian Ekstrak Rumput Laut (Gracilaria Verrucosa) Pada Udang Yang Terserang White Spot Syndrome Virus (Wssv) Dilihat Dari Total Hemosit Count (Thc) Pada Udang (Litopennaeus Vannamei). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2015/567/051506132</relation><recordID>134442</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Dewi, ShintaPurnama
title Efek Pemberian Ekstrak Rumput Laut (Gracilaria Verrucosa) Pada Udang Yang Terserang White Spot Syndrome Virus (Wssv) Dilihat Dari Total Hemosit Count (Thc) Pada Udang (Litopennaeus Vannamei)
publishDate 2015
isbn 1150801011110
topic 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
url http://repository.ub.ac.id/134442/1/laporan_skripsi_shinta_purnama_dewi_msp_115080101111086.pdf
http://repository.ub.ac.id/134442/
contents Rumput laut G. verrucosa merupakan salah satu jenis rumput laut yang ketersediaannya melimpah di Indonesia, dengan harga relatif murah dan mengandung komponen bioaktif yang berperan dalam penanggulangan penyakit, sehingga dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk imunostimulan (Chkhikvishvili dan Ramazanov, 2000). G.verrucosa merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai imunostimulan karena memiliki kandungan berupa komponen agar yang di dalamnya terdapat senyawa polisakarida (Anggadiredja, 2006).Keuntungan dalam penggunaan ekstrak rumput laut adalah bahan ini ramah lingkungan, tidak membahayakan kesehatan manusia dan memiliki kandungan nutrisi yang baik (Anggadiredja, 2008). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penggaruh dari ekstrak rumput laut (Gracilaria sp.) sebagai sistem pertahanan pada udang (Litopennaeus vannamei) yang terdeteksi White Spot Syndrome Virus (WSSV). Penelitian ini terdiri atas lima perlakuan, yaitu : kontrol positif (+) berisi udang sehat, kontrol negatif (–) berisi udang yang diinfeksi WSSV namun tidak diberi perlakuan ekstrak Gracilaria, P1 berisi udang yang diberi campuran ekstrak Gracilaria kedalam pakan dengan dosis 5g, P2 berisi udang yang diberi campuran ekstrak Gracilaria kedalam pakan dengan dosis 10g, dan P3 berisi udang yang diberi campuran ekstrak Gracilaria kedalam pakan dengan dosis 15g. Organisme yang digunakan dalam penelitian ini adalah udang vannamei (Litopenaeus vannamei) sebanyak 50 ekor udang sehat berukuran PL60 dan di pelihara di 5 akuarium pemeliharaan tiap akuarium berisi 10 ekor udang. Udang perlakuan diberi pakan 4 kali sehari dengan jumlah 5% berat tubuh. Parameter yang diamati adalah kualitas air diantaranya adalah suhu, pH, DO dan salinitas, serta pengamatan morfologi udang yang diinfeksi WSSV dan setelah diberi ekstrak Gracilaria verrucosa dengan cara di campur ke dalam pakan, di akhir perlakuan dilakukan pengambilan hemolim udang terhadap 3 udang di tiap perlakuan untuk menghitung jumlah Total Hemosit Count (THC) pada hemosit udang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Gracilaria verrucosa berpengaruh terhadap jumlah Total Hemosit Count (THC) pada udang L.vannamei. Pencampuran dengan pakan komersial pada dosis 10 g/kg lebih efektif dalam menurunkan jumlah THC. Jumlah THC pada kontrol positif (+) sebesar 167.8x104 sel/mm3, pada udang kontrol negatif (-) sebesar 565.8x104 sel/mm3, pada udang P1 (dosis 5g) sebesar 299x104 sel/mm3, pada udang P2 (dosis 10g) sebesar 214x104 sel/mm3, dan pada udang P3 (dosis 15g) sebesar 215.5 x104 sel/mm3. Hal ini berdasarkan hasil penghitungan sel pada jaringan udang yang telah diberi perlakuan.
id IOS4666.134442
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T04:06:01Z
last_indexed 2021-10-28T07:23:18Z
recordtype dc
_version_ 1751454907410415616
score 17.538404