Dinamika Jaringan Sosial Nelayan Sukolilo Pada Uptd Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Bulak, Surabaya, Jawa Timur

Main Author: Picessa, AjengArladiba
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/134299/1/SKRIPSI_Febby__Tamara_V._FPIK.pdf
http://repository.ub.ac.id/134299/2/LAPORAN_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/134299/
ctrlnum 134299
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/134299/</relation><title>Dinamika Jaringan Sosial Nelayan Sukolilo Pada Uptd Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Bulak, Surabaya, Jawa Timur.</title><creator>Picessa, AjengArladiba</creator><subject>639.2 Commercial fishing, whaling, sealing</subject><description>Surabaya memiliki beberapa tempat wisata yang bisa disajikan kepada para pengunjung dari kota lain, salah satunya wisata bahari. Bertempat di Surabaya Timur Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya menjadi salah satu wisata yang sering dikunjungi oleh banyak wisatawan khususnya luar jawa. Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya sudah ada sejak tahun 1970 tanah yang awalnya adalah tanah pemakaman kemudian dipugar dan dijadikan Kawasan Wisata ini awalnya dipegang oleh seorang purnawirawan angkatan laut kemudian diambil alih oleh PEMKOT Surabaya yang sekarang dibawah pengawasan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Setiap tahunnya selalu memberikan pembaharuan fasilitas agar dapat menunjang perkembangan Kawasan Wisata di daerah Surabaya Timur ini. Desa Sukolilo suah ada jauh sebelum Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya dibangun, warga sekitar sebagian berprofesi sebagai nelayan umum dengan hasil tangkapan berupa cumi-cumi, ikan semibilan, rajungan, lorjuk, udang rebon, dan lain-lain. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jaringan sosial yang terjalin antara pihak pengelola Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya dengan nelayan Sukolilo dan sekitarnya. Objek penelitian ini adalah warga nelayan Desa Sukolilo dan pihak pengelola Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya sebagai responden dalam mengumpulkan dan melengkapi data untuk menjawab permasalahan dalam penelitian skripsi ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dengan cara wawancara dengan nelayan setempat dan pihak pengelola Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya tentang kebijakan yang diberikan, observasi lokasi penelitian dan menggunakan dokumentasi kegiatan selama penelitian. Data sekunder didapatkan dari kelurahan setempat untuk mengetahui data penduduk Sukolilo. Hasil dari penelitian ini adalah nelayan Sukolilo sampai saat ini masih menggunakan alat tangkap tradisional berupa waring atau jaring hitam dan kapal kayu berukuran dibawah 5 GT. Hasil tangkapan nelayan Sukolilo sebelum adanya pembangunan jembatan baru di Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya sangat melimpah, nelayan yang bekerja sebagai nelayan wisata juga bisa mengambil penumpang dari bibir pantai. Pembangunan jembatan di Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya membuat sebagian besar warga Sukolilo rugi karena hasil tangkapan menjadi berkurang dan para nelayan wisata tidak bisa merapat kepinggir pantai. Kebijakan yang diberikan kepada pihak pengelola Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya kepada warga sekitar hanya berupa lokasi berjualan didalam area Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya sedangkan untuk nelayan wisata tidak mendapatkan kebijakan apapun. Hasil tangkapan dari nelayan Sukolilo dijual kepada tengkulak, karena Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kecamatan Bulak sudah tidak berfungsi, mengingat hasil tangkapan nelayan yang minim dan keuntungan harga yang murah ketika menjual kepada tengkulak. Bantuan dari DKP berupa alat tangkap dan mesin kapal sedikit membantu meringankan beban para nelayan Sukolilo. Keberadaan koperasi dianggap juga membantu dalam simpan pinjam keuangan nelayan Sukolilo. Jadi, dinamika jaringan sosial yang terjadi antara nelayan dengan Pengelola pihak Kawasan THP Kenjeran Surabaya dimulai ketika Kawasan THP Kenjeran mulai dibangun sampai saat ini adanya jembatan baru yang membuat nelayan Sukolilo mengalami kesulitan dalam mencari nafkah. Fasilitas-fasilitas baru yang dibangun oleh pihak pengelola sebagian membuat resah masyarakat khususnya untuk nelayan campuran, khususnya nelayan wisata. Saran yang dapat disimpulkan adalah untuk pemerintah diharapkan lebih memperhatikan lagi kehidupan masyarakat nelayan kecil khususnya yang masih memakai alat tangkap tradisional, untuk pihak pengelola diharapkan memberikan bantuan dan kerja sama untuk para nelayan Sukolilo agar dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar.</description><date>2015-07-30</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/134299/1/SKRIPSI_Febby__Tamara_V._FPIK.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/134299/2/LAPORAN_SKRIPSI.pdf</identifier><identifier> Picessa, AjengArladiba (2015) Dinamika Jaringan Sosial Nelayan Sukolilo Pada Uptd Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Bulak, Surabaya, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2015/438/051505746</relation><recordID>134299</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Picessa, AjengArladiba
title Dinamika Jaringan Sosial Nelayan Sukolilo Pada Uptd Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Bulak, Surabaya, Jawa Timur
publishDate 2015
topic 639.2 Commercial fishing
whaling
sealing
url http://repository.ub.ac.id/134299/1/SKRIPSI_Febby__Tamara_V._FPIK.pdf
http://repository.ub.ac.id/134299/2/LAPORAN_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/134299/
contents Surabaya memiliki beberapa tempat wisata yang bisa disajikan kepada para pengunjung dari kota lain, salah satunya wisata bahari. Bertempat di Surabaya Timur Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya menjadi salah satu wisata yang sering dikunjungi oleh banyak wisatawan khususnya luar jawa. Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya sudah ada sejak tahun 1970 tanah yang awalnya adalah tanah pemakaman kemudian dipugar dan dijadikan Kawasan Wisata ini awalnya dipegang oleh seorang purnawirawan angkatan laut kemudian diambil alih oleh PEMKOT Surabaya yang sekarang dibawah pengawasan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Setiap tahunnya selalu memberikan pembaharuan fasilitas agar dapat menunjang perkembangan Kawasan Wisata di daerah Surabaya Timur ini. Desa Sukolilo suah ada jauh sebelum Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya dibangun, warga sekitar sebagian berprofesi sebagai nelayan umum dengan hasil tangkapan berupa cumi-cumi, ikan semibilan, rajungan, lorjuk, udang rebon, dan lain-lain. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jaringan sosial yang terjalin antara pihak pengelola Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya dengan nelayan Sukolilo dan sekitarnya. Objek penelitian ini adalah warga nelayan Desa Sukolilo dan pihak pengelola Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya sebagai responden dalam mengumpulkan dan melengkapi data untuk menjawab permasalahan dalam penelitian skripsi ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dengan cara wawancara dengan nelayan setempat dan pihak pengelola Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya tentang kebijakan yang diberikan, observasi lokasi penelitian dan menggunakan dokumentasi kegiatan selama penelitian. Data sekunder didapatkan dari kelurahan setempat untuk mengetahui data penduduk Sukolilo. Hasil dari penelitian ini adalah nelayan Sukolilo sampai saat ini masih menggunakan alat tangkap tradisional berupa waring atau jaring hitam dan kapal kayu berukuran dibawah 5 GT. Hasil tangkapan nelayan Sukolilo sebelum adanya pembangunan jembatan baru di Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya sangat melimpah, nelayan yang bekerja sebagai nelayan wisata juga bisa mengambil penumpang dari bibir pantai. Pembangunan jembatan di Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya membuat sebagian besar warga Sukolilo rugi karena hasil tangkapan menjadi berkurang dan para nelayan wisata tidak bisa merapat kepinggir pantai. Kebijakan yang diberikan kepada pihak pengelola Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya kepada warga sekitar hanya berupa lokasi berjualan didalam area Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya sedangkan untuk nelayan wisata tidak mendapatkan kebijakan apapun. Hasil tangkapan dari nelayan Sukolilo dijual kepada tengkulak, karena Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kecamatan Bulak sudah tidak berfungsi, mengingat hasil tangkapan nelayan yang minim dan keuntungan harga yang murah ketika menjual kepada tengkulak. Bantuan dari DKP berupa alat tangkap dan mesin kapal sedikit membantu meringankan beban para nelayan Sukolilo. Keberadaan koperasi dianggap juga membantu dalam simpan pinjam keuangan nelayan Sukolilo. Jadi, dinamika jaringan sosial yang terjadi antara nelayan dengan Pengelola pihak Kawasan THP Kenjeran Surabaya dimulai ketika Kawasan THP Kenjeran mulai dibangun sampai saat ini adanya jembatan baru yang membuat nelayan Sukolilo mengalami kesulitan dalam mencari nafkah. Fasilitas-fasilitas baru yang dibangun oleh pihak pengelola sebagian membuat resah masyarakat khususnya untuk nelayan campuran, khususnya nelayan wisata. Saran yang dapat disimpulkan adalah untuk pemerintah diharapkan lebih memperhatikan lagi kehidupan masyarakat nelayan kecil khususnya yang masih memakai alat tangkap tradisional, untuk pihak pengelola diharapkan memberikan bantuan dan kerja sama untuk para nelayan Sukolilo agar dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar.
id IOS4666.134299
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T04:05:52Z
last_indexed 2021-10-28T07:23:13Z
recordtype dc
_version_ 1751453700205838336
score 17.538404