Uji Potensi Antibakteri Dari Bakteri Endosimbion Lamun Thalassia hemprichii Dari Pantai Balekambang, Kabupaten Malang Terhadap Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli
Main Author: | Nugroho, MuhammadYusufiAnantaCahyo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/134298/1/SKRIPSI_115080601111083_MUHAMMAD_YUSUFI_A_C_N.pdf http://repository.ub.ac.id/134298/ |
Daftar Isi:
- Skripsi dengan judul “Uji Potensi Antibakteri Dari Bakteri Endosimbion Lamun Thalassia hemprichii Dari Pantai Balekambang, Kabupaten Malang Terhadap Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli” dilakukan pada periode bulan April-Mei 2015. Pengambilan sampel dilakukan di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang sedangkan uji aktivitas antibakteri dan identifikasi morfologi koloni dan sel dilakukan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui potensi dari aktivitas antibakteri endosimbion lamun Thalassia hemprichii dan mengetahui morfologi sel dan koloninya. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental laboratory dengan data disajikan secara deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran yang terjadi menggunakan prosedur ilmiah diantaranya proses pengambilan sampel lamun Thalassia hemprichii, pengukuran parameter kualitas air, pembuatan media biakan, isolasi bakteri, pembuatan stok bakteri patogen, uji aktivitas antibakteri dan pengamatan morfologi koloni dan sel bakteri endosimbion. Potensi antibakteri endosimbion ditunjukkan dengan adanya dua aktivitas, yaitu menghambat (bakteriostatik) yang ditandai dengan terbentuknya zona hambat dan membunuh (bakteriosidal) yang ditandai dengan terbentuknya zona bening dalam waktu inkubasi 48 jam. Zona bening yang terbentuk memiliki kategori yang lemah, yaitu kurang dari 5 mm dengan zona bening tertinggi sebesar 3,04 mm (isolat BT1 tehadap Escherichia coli). Sedangkan untuk zona hambat yang terbentuk juga memiliki kategori yang lemah dengan zona hambat tertinggi sebesar 4,80 mm (isolat BT2 terhadap Escherichia coli).. Bentuk morfologi koloni bakteri endosimbion didominasi oleh bentuk tepian utuh, elevasi rata dan berwarna putih susu. Sedangkan bentuk morfologi sel bakteri endosimbion didominasi adalah gram positif (+) dengan bentuk sel kokus