Analisis Kontribusi Mata Pencaharian Alternatif (MPA) Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Nelayan Di Pesisir Kenjeran Kelurahan Sukolilo Kecamatan Bulak Surabaya Jawa Timur
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sukolilo Kecamatan Bulak Surabaya Jawa Timur pada bulan Mei 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil nelayan, jenis mata pencaharian alternatif nelayan, pendapatan yang dihasilkan mata pencaharian alternatif, pengeluaran nelayan, kesejahteraan rumah tangga nelayan menurut indikator BKKBN, BPS dan konsep kemiskinan Sayugyo. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode random sampling dengan mengambil sampel sebayak 35 rumah tangga responden. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Nelayan Kelurahan Sukolilo mempunyai jumlah keluarga ideal dengan menggunakan gerakan pemerintah 2 anak cukup dari BKKBN karena rata-rata rumah tangga nelayan Kelurahan Sukolilo memiliki 4 jumlah anggota keluarga, dan tingkat pendidikan rumah tangga responden sebanyak 60% berpendidikan SD. Jenis mata pencaharian utama responden adalah sebagai nelayan dan terdapat dua jenis mata pencaharian alternatif yang ditekuni oleh rumah tangga responden yaitu dalam bidang perikanan dan bidang non perikanan sebanyak 22 macam mata pencaharian alternatif nelayan Kelurahan Sukolilo. Pendapatan mata pencaharian utama menangkap ikan sebesar 66% dan 34% pendapatan dari mata pencaharian alternatif. Dapat dikatakan bahwa mata pencaharian alternatif berkontribusi namun masih berkontribusi kecil terhadap pendapatan rumah tangga masyarakat nelayan Kelurahan Sukolilo. Terdapat dua tingkat pengeluaran rumah tangga responden yaitu pengeluaran pangan dan pengeluaran non pangan. Responden banyak mengalokasikan pendapatan yang lebih besar pada pengluaran pangan sebesar 60% lebih banyak dibandingkan pengeluaran non pangan sebesar 40%, hal ini dipengaruhi faktor besar pendapatan, tingkat pendidikan anak, jumlah anggota keluarga, dan gaya hidup keluarga. Berdasarkan indikator kesejahteraan BKKBN 100% rumah tangga nelayan dalam golongan masyarakat sejahtera. Sedangkan berdasarkan indikator menurut BPS terdapat 40% rumah tangga nelayan tergolong pada masyarakat berkesejahteraan sedang, dan sebanyak 60% rumah tangga nelayan tergolong pada masyarakat yang berkesejahteraan tinggi, menurut konsep kemiskinan Sayugyo sebanyak 95% rumah tangga nelayan berkategori tidak miskin dan terdapat 5% rumah tangga nelayan Kelurahan Sukolilo tergolong rumah tangga nelayan berkategori sangat miskin. Masyarakat yang sudah mempunyai MPA hendaknya menambah atau memilih MPA yang memiliki pendapatan lebih besar. Bagi pemerintah perlu mengadakan penyuluhan pada masyarakat nelayan. Bagi perguruan tinggi perlu mengadakan mengadakan penelitian lebih lanjut tentang kesejahteraan nelayan.