Uji Aktivitas Antibakteri pada Air dan Sedimen di Habitat Mangrove Pantai Clungup, Kabupaten Malang terhadap Staphylococcus aureus dan Vibrio alginolyticus

Main Author: Wahyuni, LilikArti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/134221/1/Tere_Revisi_Jilid_Fix_10_Juli.pdf
http://repository.ub.ac.id/134221/
Daftar Isi:
  • Skripsi dengan judul “Uji Aktivitas Antibakteri pada Air dan Sedimen di Habitat Mangrove Pantai Clungup, Kabupaten Malang terhadap Staphylococcus aureus dan Vibrio alginolyticus” dilakukan pada periode bulan Maret-Mei 2015. Pengambilan sampel dilakukan di habitat mangrove Pantai Clungup, Kabupaten Malang sedangkan identifikasi morfologi koloni dan sel dan uji aktivitas antibakteri dilakukan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengelompokkan bakteri pada air dan sedimen berdasarkan morfologi koloni dan sel, mengetahui aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus aureus dan Vibrio alginolyticus serta mengetahui sifat antibakterinya. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental laboratory dengan data disajikan secara deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran yang terjadi menggunakan prosedur ilmiah diantaranya proses pengambilan sampel air dan sedimen, pembuatan media, isolasi bakteri, screening bakteri kandidat, pembuatan stok bakteri patogen, uji aktivitas antibakteri, pemurnian bakteri dan pengamatan morfologi koloni dan sel bakteri air dan sedimen. Hasil aktivitas antibakteri pada air dan sedimen (ditunjukkan dengan terbentuknya zona bening) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Vibrio alginolyticus masih tergolong lemah, karena diameter zona bening yang terbentuk <5 mm. Isolat 1A5, 1S5, 2S2 dan 3A5 terhadap Staphylococcus aureus secara berurutan membentuk zona bening sebesar 2,32 mm ; 1,05 mm ; 1,72 mm ; 2,50 mm. Isolat 1A5, 1S5, 2S5 dan 3A5 terhadap Vibrio alginolyticus secara berurutan membentuk zona bening dengan diameter 0,52 mm ; 3,08 mm ; 0,50 mm ; 1,98 mm. Zona bening terbesar diperoleh dari isolat 3A5 terhadap Staphylococcus aureus sebesar 2,50 mm sedangkan terhadap bakteri Vibrio alginolyticus yaitu isolat dengan kode 1S5 sebesar 3,08 mm. Kedua isolat ini mempunyai sifat bakteriosidal (membunuh) patogen, namun masih dalam golongan yang lemah. Bentuk morfologi koloni isolat bakteri air dan sedimen didapatkan bentuk koloni bulat, tepi utuh, elevasi dominan adalah rata dan warna putih susu. Bentuk sel isolat bakteri yang didapatkan adalah kokus. Bakteri air dan sedimen yang ditemukan termasuk ke dalam golongan bakteri gram positif (+)