Pengaruh Polaritas Jenis Pelarut Terhadapaktivitas Antibakteri Lamun Enhalus acoroides Terhadap Bakteri Salmonella typhi Dan Staphylococcus aureus

Main Author: Siek, DeviNopita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/134157/1/LAPORAN_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/134157/
Daftar Isi:
  • Tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang mampu beradaptasi secara penuh di perairan yang salinitasnya cukup tinggi atau hidup terbenam di dalam air adalah lamun. Kandungan senyawa metabolit sekunder pada lamun diketahui dapat menghambat pertumbuhan bakteri pathogen. Dalam proses penarikan kandungan senyawa metabolit sekunder pada lamun bergantung pada jenis pelarut yang digunakan pada saat ekstraksi. Tujuan dari Penelitian ini yaitu untuk mengetahui komposisi senyawa-senyawa bioaktif yang terdapat pada lamun Enhalus acoroides dari Pantai Paciran, Lamongan, mengetahui daya hambat terbaik yang terbentuk dari ekstrak lamun Enhalus acoroides dengan jenis pelarut yang berbeda serta untuk mengetahui sifat antibakteri ekstrak lamun Enhalus acoroides dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus. Pengambilan sampel daun dilakukan di Pantai Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada bulan Maret 2015. Metode ekstraksi daun lamun yaitu maserasi selama 2x24 jam menggunakan pelarut methanol (polar), etil asetat (semi polar) dan n-heksana (non polar) dengan perbandingan 1:8. Metode uji antibakteri menggunakan paper disk yang dilakukan secara in vitro. Data diameter zona hambat yang didapatkan dianalisis secara deskriptif. Hasil yang didapatkan dari penelitian yaitu ekstrak kasar dengan pelarut metanol, etil asetat dan n-heksana dengan konsentrasi 500 ppm adalah konsentrasi ekstrak yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi dengan kategori lemah. Diameter zona hambat rata-rata pada konsentrasi 500 ppm, 250 ppm dan 125 ppm tidak lebih besar daripada kontrol positif. Bakteri yang paling rentan terhadap ekstrak daun lamun dengan ketiga pelarut adalah Staphylococcus aureus. Sifat antibakteri ekstrak kasar lamun Enhalus acoroides adalah bacteriostatic.