Pemberian Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia) Dengan Konsentrasi Yang Berbeda Sebagai Bahan Anestesi Terhadap Kelulushidupan Ikan Pelangi Merah (Glossolepis Incisus) Dalam Transportasi

Main Author: Nadhiroh, Ani
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/134107/
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun binahong pada anestesi ikan pelangi merah (G. incisus) dan untuk mengetahui kelulushidupan ikan pelangi merah (G. incisus). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap menggunakan 4 perlakuan, 1 kontrol dan 3 kali ulangan. Masing-masing perlakuan yaitu A (1 ml/l), B (2 ml/l), C (3 ml/l) dan D (4 ml/l), sedangkan untuk kontrol yaitu tanpa adanya pemberian larutan anestesi. Parameter yang diamati adalah waktu pingsan, waktu pulih sadar, kelulushidupan setelah transportasi, kelulushidupan setelah pemeliharaan, dan kualitas air yang meliputi pH, suhu, DO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pingsan ikan tercepat diperoleh pada perlakuan D dengan konsentrasi 4 ml/L dengan rata-rata waktu yaitu 531,33 detik. Waktu pulih sadar ikan paling cepat diperoleh pada perlakuan A dengan konsentrasi 1 ml/L dengan rata-rata waktu yaitu 208,33 detik. Kelulushidupan tertinggi setelah transportasi adalah pada konsentrasi 1 ml/L dengan rata-rata nilai kelulushidupan 93,33% dan kelulushidupan terendah pada perlakuan 4 ml/L dengan rata-rata yaitu 40%. Sedangkan nilai kelulushidupan setelah pemeliharaan tertinggi adalah perlakuan A dengan nilai rata-rata kelulushidupan yaitu 93,33% dan kelulushidupan terendah pada perlakuan 4 ml/L yaiti 26,66%. Kualitas air tiap perlakuan berada pada kisaran suhu sebesar 24-27,7oC, DO sebesar 6,36 – 7,85 mg/L, pH sebesar 6,3– 8,3.