Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Daya Hambat Bakteri Aeromonas hydrophila Secara In Vitro
Main Author: | Wasilah, Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/134010/1/LAPORAN_SKRIPSI_NUR_WASILAH-115080500111051.pdf http://repository.ub.ac.id/134010/ |
Daftar Isi:
- Dalam kegiatan budidaya ikan sering ditemukan banyak kendala dalam pemeliharaan ikan, salah satunya adalah serangan penyakit. penyakit biasanya disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, jamur, faktor lingkungan yang tidak mendukung, serta zat-zat kimia yang dapat mencemari lingkungan. Penyakit bakterial merupakan penyakit yang banyak menyebabkan kegagalan panen terutama jika disebabkan oleh bakteri A. hydrophila. Untuk menanggulangi penyakit para pembudidaya ikan sering kali menggunakan antibiotik, namun penggunaan antibiotik secara terus menerus akan menyebabkan organisme patogen bersifat resisten, dapat mencemari lingkungan, dan dapat membahayakan manusia yang mengkonsumsi ikan tersebut. Oleh karena itu perlu adanya alternatif antibakteri alami yang aman seperti menggunakan daun belimbing wuluh (A. bilimbi L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kasar daun belimbing wuluh (A. bilimbi L.) terhadap daya hambat bakteri A. hydrophila. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit dan Kesehatan Ikan, FPIK UB pada bulan Maret 2015 dengan metode rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan, konsentrasi yang digunakan yaitu 20% (perlakuan A), 40% (perlakuan B), 60% (perlakuan C), dan 80% (Perlakuan D). Parameter uii dalam penelitian ini ada dua yaitu parameter utama dan penunjang, parameter utama dalam penelitian ini adalah mengukur diameter zona bening yang dihasilkan di sekitar kertas cakram dan parameter penunjang dalam penelitian ini adalah lama waktu perendaman dan suhu inkubator selama inkubasi. Hasil dari penelitian ini adalah pada perlakuan A (20%) rata-rata zona hambat yang dihasilkan sebesar 6,46 mm, perlakuan B (40%) rata-rata zona hambat yang dihasilkan sebesar 7,41 mm, lalu pada perlakuan C (60%) rata-rata zona hambat yang dihasilkan sebesar 8,51 mm, sedangkan pada perlakuan D (80%) rata-rata zona hambat yang dihasilkan sebesar 11,62 mm. Hubungan pengaruh konsentrasi ekstrak kasar daun belimbing wuluh (A. bilimbi L.) terhadap diameter zona hambat bakteri A. hydrophila berbentuk linear dengan persamaan y = 0,083x + 4,35 dan koefisien R2 = 0,910, dimana semakin besar konsentrasi yang digunakan maka semakin besar zona hambat yang di hasilkan. Lama waktu perendaman kertas cakram adalah 15 menit dan suhu inkubator selama inkubasi 30oC. Kesimpulannya bahwa pemberian ekstrak kasar daun belimbing wuluh (A. bilimbi L.) terhadap daya hambat bakteri A. hydrophila berpengaruh dengan perbedaan yang sangat nyata dan bersifat bakteriosidal (membunuh bakteri).