Hubungan Kadar Metallothionein (MT) dengan Kadar Pb, Cd dan Hg pada Insang Tiram Crassostrea iredalei di Perairan Pantai Talang Siring, Pamekasan, Madura

Main Author: Alfianto, Tiyan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133925/1/SKRIPSI_FULL.pdf
http://repository.ub.ac.id/133925/
ctrlnum 133925
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/133925/</relation><title>Hubungan Kadar Metallothionein (MT) dengan Kadar Pb, Cd dan Hg pada Insang Tiram Crassostrea iredalei di Perairan Pantai Talang Siring, Pamekasan, Madura</title><creator>Alfianto, Tiyan</creator><subject>333.91 Water and lands adjoining bodies of water</subject><description>Pantai Talang Siring merupakan salah satu pantai yang terletak di Kabupaten Pamekasan, Madura. Saat ini, Pantai Talang Siring dimanfaatkan sebagai salah satu objek pariwisata, sebagai tempat bersandarnya kapal, dan juga sebagai tempat penangkapan ikan bagi masyarakat setempat sehingga dapat mengakibatan pencemaran di wilayah perairan pantai khususnya logam berat Pb, Cd dan Hg. Logam berat bersifat non-essensial dan non-biodegradable sehingga akan terus ada di alam. Jika di suatu daerah terakumulasi logam berat, maka sifat logam tersebut akan merusak lingkungan dan meningkatkan daya racun bagi organisme yang terpapar oleh unsur ini. Metallothionein (MT) diketahui merupakan protein pengikat unsur logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar metallothionein (MT) pada insang tiram C. iredalei dengan ukuran tiram dan kadar logam berat Pb, Cd dan Hg pada insang tiram C. iredalei. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014-Januari 2015 di perairan Pantai Talang Siring, Pamekasan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei dengan penjelasan deskriptif. Titik pengambilan sampel pada penelitian ini terdiri dari 3 stasiun pengamatan, yaitu stasiun 1 (kawasan mangrove), stasiun 2 (kawasan pariwisata dan perikanan pantai) serta stasiun 3 (kawasan pemukiman penduduk dan perikanan bagan tancap). Sampel tiram diambil dari tiap stasiun lalu diukur rata-rata ukuran tiram serta dianalisis kadar metallothionein pada insang tiram menggunakan teknik ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay). Selain itu dilakukan analisis terhadap kadar logam berat Pb, Cd dan Hg serta parameter kualitas air yang berhubungan dengan kehidupan tiram. Rata-rata ukuran tiram pada stasiun 1 berkisar antara 2,02-3,81 cm, stasiun 2 berkisar antara 2,34&#x2013;3,13 cm dan stasiun 3 berkisar antara 1,92&#x2013;3,07 cm. Perairan Pantai Talang Siring mengandung logam berat Pb 0,016&#x2013;0,022 ppm, Cd 0,019&#x2013;0,029 ppm dan Hg 0,011&#x2013;0,016 ppm. Secara keseluruhan kadar logam berat Pb masih di bawah ambang batas yang telah ditentukan, sedangkan kadar Cd dan Hg telah melewati nilai ambang batas yang telah ditentukan. Insang tiram mengandung rata-rata logam berat Pb 0,76&#x2013;1,14 ppm, Cd 0,08&#x2013;0,18 ppm dan Hg 0,07&#x2013;0,12 ppm. Secara keseluruhan kadar logam berat Pb, Cd dan Hg yang terkandung pada insang tiram masih di bawah nilai ambang batas yang telah ditentukan. Rata-rata kadar metallothionein (MT) pada insang tiram di stasiun 1 berkisar antara 2633-5933 ng/ml, stasiun 2 berkisar antara 2800&#x2013;7250 ng/ml dan stasiun 3 berkisar antara 1450&#x2013;5367 ng/ml. Hasil analisis regresi korelasi menunjukkan bahwa kadar metallothionein (MT) pada insang tiram C. iredalei memiliki hubungan yang sangat kuat dengan ukuran tiram dan kadar logam berat Pb, Cd, Hg pada insang tiram C. iredalei, sehingga ukuran tiram dan akumulasi logam berat merupakan faktor yang memepengaruhi produksi metallothionein (MT) pada tubuh tiram. Kualitas air pada perairan Pantai Talang Siring masih dapat mendukung kehidupan tiram C. iredalei. Berdasarkan hasil penelitian, dapat direkomendasikan untuk menggunakan metallothionein (MT) sebagai biomarker terhadap tingkat pencemaran logam berat khususnya Pb, Cd dan Hg, serta perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian secara terpadu untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran logam berat di wiayah perairan Pantai Talang Siring, Madura.</description><date>2015-03-25</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/133925/1/SKRIPSI_FULL.pdf</identifier><identifier> Alfianto, Tiyan (2015) Hubungan Kadar Metallothionein (MT) dengan Kadar Pb, Cd dan Hg pada Insang Tiram Crassostrea iredalei di Perairan Pantai Talang Siring, Pamekasan, Madura. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2015/100/051502805</relation><recordID>133925</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Alfianto, Tiyan
title Hubungan Kadar Metallothionein (MT) dengan Kadar Pb, Cd dan Hg pada Insang Tiram Crassostrea iredalei di Perairan Pantai Talang Siring, Pamekasan, Madura
publishDate 2015
topic 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
url http://repository.ub.ac.id/133925/1/SKRIPSI_FULL.pdf
http://repository.ub.ac.id/133925/
contents Pantai Talang Siring merupakan salah satu pantai yang terletak di Kabupaten Pamekasan, Madura. Saat ini, Pantai Talang Siring dimanfaatkan sebagai salah satu objek pariwisata, sebagai tempat bersandarnya kapal, dan juga sebagai tempat penangkapan ikan bagi masyarakat setempat sehingga dapat mengakibatan pencemaran di wilayah perairan pantai khususnya logam berat Pb, Cd dan Hg. Logam berat bersifat non-essensial dan non-biodegradable sehingga akan terus ada di alam. Jika di suatu daerah terakumulasi logam berat, maka sifat logam tersebut akan merusak lingkungan dan meningkatkan daya racun bagi organisme yang terpapar oleh unsur ini. Metallothionein (MT) diketahui merupakan protein pengikat unsur logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar metallothionein (MT) pada insang tiram C. iredalei dengan ukuran tiram dan kadar logam berat Pb, Cd dan Hg pada insang tiram C. iredalei. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014-Januari 2015 di perairan Pantai Talang Siring, Pamekasan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei dengan penjelasan deskriptif. Titik pengambilan sampel pada penelitian ini terdiri dari 3 stasiun pengamatan, yaitu stasiun 1 (kawasan mangrove), stasiun 2 (kawasan pariwisata dan perikanan pantai) serta stasiun 3 (kawasan pemukiman penduduk dan perikanan bagan tancap). Sampel tiram diambil dari tiap stasiun lalu diukur rata-rata ukuran tiram serta dianalisis kadar metallothionein pada insang tiram menggunakan teknik ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay). Selain itu dilakukan analisis terhadap kadar logam berat Pb, Cd dan Hg serta parameter kualitas air yang berhubungan dengan kehidupan tiram. Rata-rata ukuran tiram pada stasiun 1 berkisar antara 2,02-3,81 cm, stasiun 2 berkisar antara 2,34–3,13 cm dan stasiun 3 berkisar antara 1,92–3,07 cm. Perairan Pantai Talang Siring mengandung logam berat Pb 0,016–0,022 ppm, Cd 0,019–0,029 ppm dan Hg 0,011–0,016 ppm. Secara keseluruhan kadar logam berat Pb masih di bawah ambang batas yang telah ditentukan, sedangkan kadar Cd dan Hg telah melewati nilai ambang batas yang telah ditentukan. Insang tiram mengandung rata-rata logam berat Pb 0,76–1,14 ppm, Cd 0,08–0,18 ppm dan Hg 0,07–0,12 ppm. Secara keseluruhan kadar logam berat Pb, Cd dan Hg yang terkandung pada insang tiram masih di bawah nilai ambang batas yang telah ditentukan. Rata-rata kadar metallothionein (MT) pada insang tiram di stasiun 1 berkisar antara 2633-5933 ng/ml, stasiun 2 berkisar antara 2800–7250 ng/ml dan stasiun 3 berkisar antara 1450–5367 ng/ml. Hasil analisis regresi korelasi menunjukkan bahwa kadar metallothionein (MT) pada insang tiram C. iredalei memiliki hubungan yang sangat kuat dengan ukuran tiram dan kadar logam berat Pb, Cd, Hg pada insang tiram C. iredalei, sehingga ukuran tiram dan akumulasi logam berat merupakan faktor yang memepengaruhi produksi metallothionein (MT) pada tubuh tiram. Kualitas air pada perairan Pantai Talang Siring masih dapat mendukung kehidupan tiram C. iredalei. Berdasarkan hasil penelitian, dapat direkomendasikan untuk menggunakan metallothionein (MT) sebagai biomarker terhadap tingkat pencemaran logam berat khususnya Pb, Cd dan Hg, serta perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian secara terpadu untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran logam berat di wiayah perairan Pantai Talang Siring, Madura.
id IOS4666.133925
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T04:05:32Z
last_indexed 2021-10-28T07:22:54Z
recordtype dc
_version_ 1751454911630934016
score 17.538404