Pemetaan Zonasi Potensi Sumberdaya Pesisir Di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek

Main Author: Jaya, MadeMahendra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133917/1/Laporan_skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/133917/
ctrlnum 133917
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/133917/</relation><title>Pemetaan Zonasi Potensi Sumberdaya Pesisir Di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek.</title><creator>Jaya, MadeMahendra</creator><subject>338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping</subject><description>Penataan zonasi di daerah pesisir yang ada di kecamatan Munjungan terutama 7 desa yang berada langsung di daerah pesisir belum optimal. Bila ini dibiarkan, dalam pemanfaatan wilayah pesisir yang ada di kecamatan Munjungan beberapa tahun ke depan akan terjadi suatu timpang tindih pemanfaatan ruang yang memungkinkan terjadinya konflik. Maka dari itu masalah penataan zonasi pada kawasan pesisir di desa-desa pesisir yang ada di kecamatan munjungan perlu mendapat perhatian intensif, dan pemetaan zonasi potensi sumberdaya pesisir di kecamatan munjungan merupakan cara yang efektif untuk mencegah terjadinya konflik dalam pemanfaatan wilayah. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kondisi umum dan potensi sumberdaya yang ada di kecamatan Munjungan, mendeskripsikan dan menganalisa pemanfaatan potensi sumberdaya di wilayah pesisir kecamatan Munjungan, dan menyusun zona-zona pemanfaatan sumberdaya hayati yang dapat dijadikan sebagai alternatif pengelolaan wilayah pesisir di daerah pesisir Munjungan. Pada penelitian pemetaan potensi sumberdaya pesisir ini menggunakan metode deskriptif, yaitu untuk mengetahui dan menggambarkan gejala, peristiwa, kondisi lapang dan berbagai informasi yang komplek dan akurat. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Terdapat 11 potensi yang dimiliki oleh wilayah pesisir Kecamatan Munjungan sebagai gambaran kondisi umum dan potensi sumberdaya Kecamatan Munjungan. Potensi-potensi tersebut adalah potensi pemukiman, hutan, sawah, tanah, perkebunan, pariwisata, peternakan, perikanan tangkap dan budidaya, hewan kalong, terumbu karang dan mangrove. Wilayah pesisir Kecamatan Munjungan dibagi menjadi 9 zona menurut potensi yang dimiliki wilayah tersebut. Zona-zona tersebut adalah (1) zona pemukiman dengan luas 564 Ha, (2) zona hutan dengan luas 6077 Ha, (3) zona sawah dengan luas 674 Ha, (4) zona tanah terbuka dengan luas 286 Ha, (5) zona perkebunan dengan luas 565 Ha, (6) zona pariwisata dengan luas 43 Ha, (7) zona konservasi kalong dengan luas 9 Ha, (8) zona mangrove dengan luas 7 Ha, dan (9) zona terumbu karang dengan luas 6 Ha.</description><date>2014-05-09</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/133917/1/Laporan_skripsi.pdf</identifier><identifier> Jaya, MadeMahendra (2014) Pemetaan Zonasi Potensi Sumberdaya Pesisir Di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2014/95/051402792</relation><recordID>133917</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Jaya, MadeMahendra
title Pemetaan Zonasi Potensi Sumberdaya Pesisir Di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek
publishDate 2014
topic 338.372 Products of fishing
whaling
hunting
trapping
url http://repository.ub.ac.id/133917/1/Laporan_skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/133917/
contents Penataan zonasi di daerah pesisir yang ada di kecamatan Munjungan terutama 7 desa yang berada langsung di daerah pesisir belum optimal. Bila ini dibiarkan, dalam pemanfaatan wilayah pesisir yang ada di kecamatan Munjungan beberapa tahun ke depan akan terjadi suatu timpang tindih pemanfaatan ruang yang memungkinkan terjadinya konflik. Maka dari itu masalah penataan zonasi pada kawasan pesisir di desa-desa pesisir yang ada di kecamatan munjungan perlu mendapat perhatian intensif, dan pemetaan zonasi potensi sumberdaya pesisir di kecamatan munjungan merupakan cara yang efektif untuk mencegah terjadinya konflik dalam pemanfaatan wilayah. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kondisi umum dan potensi sumberdaya yang ada di kecamatan Munjungan, mendeskripsikan dan menganalisa pemanfaatan potensi sumberdaya di wilayah pesisir kecamatan Munjungan, dan menyusun zona-zona pemanfaatan sumberdaya hayati yang dapat dijadikan sebagai alternatif pengelolaan wilayah pesisir di daerah pesisir Munjungan. Pada penelitian pemetaan potensi sumberdaya pesisir ini menggunakan metode deskriptif, yaitu untuk mengetahui dan menggambarkan gejala, peristiwa, kondisi lapang dan berbagai informasi yang komplek dan akurat. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Terdapat 11 potensi yang dimiliki oleh wilayah pesisir Kecamatan Munjungan sebagai gambaran kondisi umum dan potensi sumberdaya Kecamatan Munjungan. Potensi-potensi tersebut adalah potensi pemukiman, hutan, sawah, tanah, perkebunan, pariwisata, peternakan, perikanan tangkap dan budidaya, hewan kalong, terumbu karang dan mangrove. Wilayah pesisir Kecamatan Munjungan dibagi menjadi 9 zona menurut potensi yang dimiliki wilayah tersebut. Zona-zona tersebut adalah (1) zona pemukiman dengan luas 564 Ha, (2) zona hutan dengan luas 6077 Ha, (3) zona sawah dengan luas 674 Ha, (4) zona tanah terbuka dengan luas 286 Ha, (5) zona perkebunan dengan luas 565 Ha, (6) zona pariwisata dengan luas 43 Ha, (7) zona konservasi kalong dengan luas 9 Ha, (8) zona mangrove dengan luas 7 Ha, dan (9) zona terumbu karang dengan luas 6 Ha.
id IOS4666.133917
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T04:05:31Z
last_indexed 2021-10-28T07:22:54Z
recordtype dc
_version_ 1751454911652954112
score 17.538404