Pengaruh Lama Perendaman dalam Larutan Daun Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Keberhasilan Penetasan Telur Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus S.)
Main Author: | Eka, SepturestyHartri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/133895/1/Laporan_Skripsi_Septuresty_H._E._pdf.pdf http://repository.ub.ac.id/133895/ |
Daftar Isi:
- Ikan patin (Pangasianodon hypophthalmus S.) adalah salah satu jenis ikan air tawar yang cukup ekonomis. Adapun telur ikan patin mempunyai sifat yang adhesif atau menempel. Sehingga telur akan melekat satu sama lain, sulit dipisahkan dan menghambat masuknya oksigen pada telur. Hal ini menjadi salah satu kendala dalam proses penetasan karena apabila banyak telur yang tidak menetas, maka presentase penetasan telur menurun. Karena sifat adhesif ini, maka perlu dilakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut yakni dengan cara pemberian larutan penghilang daya rekat telur. Salah satu cara mengurangi sifat adhesif telur ikan dapat menggunakan larutan daun pepaya. Dalam daun pepaya mengandung suatu enzim pemecah protein atau proteolitik yang disebut enzim papain. Berdasarkan manfaat tersebut dapat digunakan sebagai dasar dilakukan penelitian tentang pengaruh lama perendaman larutan daun pepaya terhadap keberhasilan penetasan telur ikan patin siam (P. hypophthalmus). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan daun pepaya dengan lama perendaman yang berbeda terhadap keberhasilan pembuahan dan penetasan telur ikan patin siam (P. hypophthalmus) yang optimal. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penelitian dan Pemuliaan Ikan Sukamandi-Subang, Jawa Barat, pada tanggal 18 September sampai tanggal 9 Oktober 2013. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan, kemudian masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perlakuan dengan lama perendaman larutan daun pepaya dosis 15 ppt selama A (30 detik), B (60 detik), C (90 detik), D (120 detik), E (150 detik), K (tanpa dilakukan perendaman dengan larutan daun pepaya). Hasil penelitian menggunakan perendaman larutan daun pepaya menunjukkan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap keberhasilan pembuahan (fertilisasi) menunjukkan pengaruh berbeda sangat nyata, yaitu dengan nilai persentase pada perlakuan A sebesar (99,02%), B (100%), C (98,41%), D (96,42%) dan E (95,28%). Perlakuan kontrol diperoleh nilai sebesar 94,75%. Hasil persentase tertinggi adalah pada perlakuan B sebesar 100% dengan lama perendaman 60 detik. Untuk hasil penelitian terhadap keberhasilan penetasan (hatching rate) dengan nilai persentase pada perlakuan A sebesar (79,08%), B (84,25%), C (73,36%), D (66,47%) dan E (55,02%). Perlakuan kontrol diperoleh nilai sebesar 49,79%. Hasil persentase tertinggi adalah pada perlakuan B sebesar 84,25% dengan lama perendaman 60 detik. Pada pengamatan kualitas air selama penelitian didapatkan hasil pengamatan suhu yang masih dalam batas toleransi sebesar 28° - 30°C, pH yang masih dalam batas toleransi sebesar 6,30 - 8,8 dan oksigen terlarut (DO) yang masih dalam batas toleransi sebesar 3,75 - 5 ppm.