Valuasi Ekonomi Ekosistem Hutan Mangrove Di Desa Tanggultlare Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara – Jawa Tengah
| Main Author: | Maghfiroh, Noor |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/133878/1/NOOR_MAGHFIROH_%28SKRIPSI%29.pdf http://repository.ub.ac.id/133878/ |
Daftar Isi:
- Penelitian Ini Bertujuan Menganalisis 1) Karakteristik Ekosistem Hutan Mangrove Di Desa Tanggultlare Jepara Jawa Tengah 2) Fungsi Dan Manfaat Ekosistem Hutan Mangrove 3) Nilai Ekonomi Total ( Total Economic Value /Tev) Ekosistem Hutan Mangrove Di Desa Tanggultlare Jepara Jawa Tengah 4) Persepsi Masyarakat Sekitar Tentang Keberadaan Ekosistem Hutan Mangrove. Penelitian Ini Dilaksanakan Di Desa Tanggultlare Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara Jawa Tengah Pada Tanggal 23 Juli – 9 September 2013. Metode Penelitian Yang Digunakan Yaitu Dengan Metode Deskriptif Dengan Jenis Penelitian Survei. Survei Dilakukan Dengan Mewawancarai Masyarakat Sekitar Yang Langsung Maupun Tidak Langsung Memanfaatkan Keberadaan Ekosistem Hutan Mangrove Dan Pegawai-Pegawai Pemerintah Setempat. Nilai Dari Ekonomi Total Didapatkan Dengan Menjumlahkan Nilai Penggunaan Langsung ( Direct Use Value ), Nilai Penggunaan Tidak Langsung ( Indirect Use Value ) Dan Nilai Pilihan ( Optional Value ). Hasil Perhitungan Dari Nilai Total Ekonomi Ekosistem Hutan Mangrove Desa Tanggultlare Dengan Luas 7,82 Ha Yaitu Sebesar Rp 867.625.753/Tahun Terdiri Dari : 1) Nilai Penggunaan Langsung ( Direct Use Value ) Sebesar Rp 268.748.000/Tahun. 2) Nilai Penggunaan Tidak Langsung (Indirect Use Value) Sebesar Rp 597.481.883. 3) Nilai Pilihan ( Optional Value ) Sebesar Rp 1.395.870. Nilai Ini Didapatkan Guna Melihat Pentingnya Keberadaan Ekosistem Hutan Mangrove Agar Dapat Dijaga Kelestariannya Dan Dapat Melakukan Pengelolaan Secara Berkala. Pengelolaan Ekosistem Mangrove Dari Sektor Perikanan Termasuk Kategori Potencial Sector . Sektor Perikanan Dan Pariwisata Perlu Dikelola Secara Lebih Terarah Dengan Melibatkan Pihak, Baik Pemerintah Maupun Stakeholders Lainnya Dan Tetap Memperhatikan Konsep Konservasi