Pengaruh Pengobatan Ikan Mas (Cyprinus carpio L) yang Terinfeksi Pseudomonas aeruginosa Menggunakan Larutan Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) Ditinjau Dari Histopatologi Insang dan Hati

Main Author: Pawasti, AristyaRachmadani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133873/1/LAPORAN_SKRIPSI_ARISTYA_RP.pdf
http://repository.ub.ac.id/133873/
Daftar Isi:
  • Pada budidaya ikan mas (C. carpio L.) selama ini masih tergantung pada penggunaan bahan kimia dan obat-obatan antibiotik. Penggunaan antibiotik memiliki beberapa keuntungan yaitu mudah didapat dan efeknya lebih cepat teramati. Namun penggunaan tersebut secara terus menerus akan menimbulkan efek negatif pada ikan khususnya resistensi terhadap bakterial yang menyerang tubuh ikan. Salah satu pengobatan herbal yaitu memanfaatkan tanaman herbal sambiloto (A. paniculata). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran histopatologi insang dan hati ikan mas terinfeksi bakteri P.aeruginosa dan untuk mengetahui gambaran histopatologi insang dan hati ikan mas setelah diobati larutan daun sambiloto (A.paniculata). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-SJuli 2013 di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang dan Balai Karantina Kelas I Juanda I Surabaya pada bulan Juli-Agustus 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen, sedangkan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri dari 3 perlakuan, 2 kontrol dan 3 kali ulangan. Perlakuan yaitu dosis larutan daun sambiloto yaitu A (4 ppt), B (5 ppt), C (6 ppt) K- (kontrol bakteri) dan K+ (kontrol normal). Pengamatan histologi dilakukan pada minggu ke-1 dan minggu ke-2. Analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif. Hasil pemberian larutan A. paniculata dengan dosis yang berbeda memberi pengaruh terhadap kerusakan jaringan insang ikan mas. Kelainan patologi insang yang terjadi di antaranya adalah hipertropi, hiperplasia dan fusi lamella. Hasil pengamatan gambaran histopatologi insang bahwa pada minggu ke-1 perlakuan 6 ppt mengalami pemulihan lebih baik dibanding perlakuan dosis A dan B. Pada minggu ke-2 jaringan insang perlakuan C mengalami penurunan kerusakan patologi lebih cepat dan jaringan insang sudah mendekati jaringan normal. Hasil pemberian larutan A. paniculata dengan dosis yang berbeda juga pengaruh terhadap kerusakan jaringan hati ikan mas. Kerusakan jaringan hati yang terjadi di antaranya adalah nekrosis, inflamasi dan kongesti. Hasil pengamatan gambaran histopatologi hati bahwa pada minggu ke-1 perlakuan A mengalami kerusakan tertinggi dibandingkan perlakuan B dan perlakuan C. Pada minggu ke-2 perlakuan C mengalami pemulihan jaringan hati lebih baik dibanding perlakuan A dan B sehingga jaringan hati mendekati jaringan hati normal. Penggunaan dosis larutan daun sambiloto (A.paniculata) yang baik yaitu perlakuan dosis 6 ppt dapat mencegah infeksi bakteri P. aeruginosa sehingga dapat mempercepat pemulihan jaringan insang dan hati ikan mas dan struktur mengarah pada jaringan normal.