Uji Toksisitas Akut (Lc50) Herbisida Dengan Bahan Aktif Parakuat Diklorida Terhadap Ikan Nila (Oreochromis Niloticus Trewavas) Pada Bak–Bak Percobaan
Main Author: | Yusnita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/133796/1/STUDI_KOMPOSISI_SEDIMEN_DAN_KUALITAS_AIR_PADA_TAMBAK_UDANG_V.pdf http://repository.ub.ac.id/133796/2/UJI_TOKSISITAS_AKUT.pdf http://repository.ub.ac.id/133796/ |
Daftar Isi:
- Dusun Parak Bolok merupakan salah satu wilayah Kecamatan Praya Timur yang terletak di dekat laut dan memiliki potensi untuk usaha budidaya. Kondisi tambak di wilayah ini umumnya menggunakan sistem budidaya semi intensif hingga hasil produksinya tergolong sedang sampai cukup tinggi. Untuk masukan air dari laut semua tambak menggunakan pompa air yang sekaligus digunakan sebagai penyuplai oksigen ke tambak, penggunaan pompa air ini dikarenakan letak pantai dengan lokasi tambak diselangi oleh bukit. Selain tambak udang vanamei ini terdapat juga tambak yang memproduksi garam tepat bersebelahan dengan tambak udang. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang adalah untuk mengetahui komposisi sedimen, sehingga diketahui bagaimana tekstur sedimen yang baik bagi perairan tambak udang vanamei di Dusun Parak Bolok, Desa Bile Londo, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan mulai bulan Juni sampai bulan September 2013. Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan data skunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survey lapang, wawancara dan observasi. Lokasi pengambilan sampel dibagi menjadi tiga stasiun. Dengan stasiun I yaitu dekat sudut tambak, stasiun II yaitu sisi tambak yang terdapat sirkulasi aktif (inlet dan outlet) dan tasiun III yaitu bagian tengah tambak. Hasil pengukuran komposisi sedimen rata-rata pada tiap stasiun yakni pada stasiun I % pasir = 26,9; % liat = 48,2 dan % debu = 24,5. Pada stasiun II % pasir = 29,9; % liat = 47,3 dan % debu = 22,8. Pada stasiun III % pasir = 36,9; % liat = 43,5 dan % debu = 16,1. Dengan tekstur sedimen sebagian besar bertekstur liat dan ada yang bertekstur lempung berliat. Sedangkan hasil pengukuran kualitas air diperoleh sebagai berikut: kisaran rata-rata suhu 23,3 – 24,3 0C; rata-rata pH 7.7; kisaran rata-rata DO 3,17- 5,17 mg/l; kisaran rata-rata TOM 48,19 - 66,31 mg/l dan kisaran rata-rata Amonia 0,043 - 0,104 mg/l. Hasil dari Praktek kerja Lapang ini dilihat dari hasil komposisi sedimennya cukup beragam dan masih dalam komposisi sedimen yang optimal bagi pertumbuhan udang vanamei, dan dari hasil analisa kualitas air yakni pH, DO, TOM dan Amonia dalam keadaan optimal serta suhu yang pada tambak tergolong rendah. Hasil wawancara di lapang terhadap hasil produksi udang vanamei yang diperoleh cukup tinggi namun kadang masih mengalami gagal panen atau panen lebih awal karena bibit udang yang terkena virus atau parasit. Saran yang dapat diberikan dilihat dari hasil Praktek Kerja Lapang ini adalah perlu adanya pengontrolan atau pengecekan kualitas air bulanan maupun mingguan agar pertumbuhan udang tetap optimal sehingga hasil paroduksi yang diperoleh akan semakin meningkat.