Pengaruh Pemangkasan Pucuk dan Pengaturan Letak Buah terhadap Kualitas Buah Melon Golden (Cucumis melo L.)
Main Author: | Putri., Megawati Ristiaji |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13378/1/MEGAWATI%20RISTIAJI%20PUTRI..pdf http://repository.ub.ac.id/13378/ |
Daftar Isi:
- Melon sangat diminati masyarakat Indonesia dikarenakan melon mengandung karbohidrat, termasuk glukosa, fruktosa, sukrosa, vitamin A, C, D, K, B dan E, asam folat, karoten dan mineral (Ivanova, 2012). Sehingga kebutuhan akan produksi melon sangat tinggi. Produksi melon yang optimal dipengaruhi oleh banyak hal diantaranya faktor lingkungan serta cara budidaya yang baik dan maksimal. Salah satu cara budidaya yang perlu diperhatikan yakni pemangkasan pucuk, pemangkasan pucuk dilakukan dengan memangkas tunas apikal tanaman setelah buah terpilih sehingga fotosintat yang terbentuk sepenuhnya akan terfokuskan pada buah (Wartapa, 2009). Masih banyak petani yang membudidayakan tanaman melon tanpa pemangkasan pucuk dan tanpa memperhatikan letak buah melon yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemangkasan pucuk dan pengaturan letak buah terhadap kualitas buah melon varietas Apollo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2018 di Screen house UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Lebo – Sidoarjo. Penelitian menggunakan Rancangan Split Plot dengan mengkombinasikan perlakuan pemangkasan pucuk dan pengaturan letak buah. Terdapat 8 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali, yaitu perlakuan P0L6-7 (Tanpa Pangkas Pucuk dan Letak Buah ke-6 sampai ke-7), P0L8-9 (Tanpa Pangkas Pucuk dan Letak Buah ke-8 sampai ke-9), P0L10-11 (Tanpa Pangkas Pucuk dan Letak Buah ke-10 sampai ke-11), dan P0L12-13 (Tanpa Pangkas Pucuk dan Letak Buah ke-12 sampai ke-13). P1L6-7 (Pangkas Pucuk dan Letak Buah ke-6 sampai ke-7) P1L8-9 (Pangkas Pucuk dan Letak Buah ke-8 sampai ke-9), P1L10-11 (Pangkas Pucuk dan Letak Buah ke-10 sampai ke-11), dan P1L12-13 (Pangkas Pucuk dan Letak Buah ke-12 sampai ke-13). Analisis data yang digunakan adalah analisis ragam uji F dengan taraf 5%. Jika ada pengaruh nyata pada perlakuan maka lanjut uji BNT (Beda Nyata terkecil) pada taraf 5%. Terdapat interaksi antara perlakuan pemangkasan pucuk dan letak buah pada jumlah daun tanaman. Perlakuan pemangkasan pucuk dan letak masing-masing mempengaruhi parameter luas daun, waktu berbunga, jumlah bunga dan diameter buah. Perlakuan tanpa pemangkasan pucuk meningkatkan luas daun dan indeks luas daun. Pada waktu pertama muncul bunga betina dan jumlah betina dipengaruhi oleh perlakuan letak buah. Perlakuan pemangkasan pucuk dan letak buah meningkatkan diameter buah. Sedangkan pada komponen hasil tanaman melon, tidak terdapat interaksi antara perlakuan pemangkasan pucuk dan letak buah. Tetapi terjadi pengaruh yang nyata masing-masing perlakuan pada komponen hasil berat buah, kemanisan buah, dan volume buah. Perlakuan pemangkasan pucuk dan letak buah mempu meningkatkan hasil dari tanaman melon. Pada komponen hasil tanaman melon menunjukan bahwa perlakuan P1L12-13 merupakan perlakuan yang memiliki hasil yang optimal.