Studi Kualitas ’’Teh’’ Alga Coklat Sargassum cristaefolium

Main Author: Ngura, Agnes
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133775/1/COVER.pdf
http://repository.ub.ac.id/133775/2/Bab_1-_Lampiran.pdf
http://repository.ub.ac.id/133775/3/ORISINALITAS__dan_daftar_gmbr_dll.pdf
http://repository.ub.ac.id/133775/
Daftar Isi:
  • Teh merupakan minuman khas Indonesia yang memiliki aroma yang harum, sehingga sudah popular di Indonesia dan dunia. Teh memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh seperti polifenol, tehofillin, flavonoid, tannin, vitamin C dan E, katekin serta jumlah mineral seperti Zn, Se, Mo, Ge, dan Mg. Sargassum cristaefolium termasuk jenis alga coklat yang dapat menghasilkan senyawa bioaktif sebagai metabolit sekundernya. Senyawa bioaktif yang dihasilkan telah banyak diketahui manfaatnya antara lain sebagai antioksidan, antibakteri, antitumor dan menghambat aktivitas enzim. Selama ini yang kita ketahui memang banyak kandungan yang bermanfaat dari berbagai macam teh, namun belum banyak informasi tentang kualitas dari teh khususnya ‘‘teh’’ alga coklat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas ‘‘teh’’ alga coklat Sargassum cristaefolium Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014 – Agustus 2014. Sampel alga coklat Sargassum cristaefolium diambil dari perairan Talango, Kabupaten Sumenep, Madura. Proses ekstraksi dan analisis dilakukan di beberapa laboratorium yaitu: Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan FPIK, Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan FTP Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Kualitas Air Perum Jasa Tirta 1, serta Laboratorium Kimia Universitas Muhammadyah Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang bersifat eksploratif deskriptif (non hipotesis). Metode eksploratif dilakukan untuk mencapai tujuan utama yakni mengetahui kualitas ‘‘teh’’ alga coklat jenis Sargassum cristaefolium .penelitian ini dilakukan dengan empat perlakuan dan dua kali ulangan, hasil yang diperoleh adalah diambil dari hasil rata-rata. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa pada pengujian kualitas ‘’teh’’ alga coklat diperoleh hasil pada parameter uji cemaran logam (Cadmium: standar maksimal 0,2 sedangkan yang diperoleh pada sampel ‘‘teh’’ alga coklat daun: 0,003, sampel ‘’teh’’ alga coklat batang <0,0027, sampel teh rolas <0,024; Timbal: standar maksimal 2,0 pada penelitian kadar timbal tidak terdeteksi; Timah: standar maksimal 40,0 sedangkan hasil penelitian pada sampel ‘‘teh’’ alga coklat daun 3,566, pada sampel ‘‘teh’’ alga coklat batang 2,629, pada sampel teh rosella 3,211, pada sampel teh rolas 2,015; Merkuri: standar maksimal 0,03 pada hasil pengujian kadar merkuri tidak terdeteksi; Arsen:standar maksimal 11,0 pada pengujian kadar arsen tidak terdeteksi). Angka lempeng total (ALT): Maks. 3x103, sedangkan yang diperoleh <30. Kapang Maks. 5x102, sedangkan yang diperoleh <30. Kadar serat kasar minimal 16.5% sedangkan yang diperoleh pada sampel ‘‘teh’’ alga coklat 0,155%, pada sampel ‘‘teh’’ alga coklat daun 0,185%, pada sampel teh rolas 0,09%, pada sampel teh rolas 0,19%. Kadar abu maksimal 8,0 sedangkan yang diperoleh pada sampel ‘‘teh’’ alga coklat daun 20,25%, pada sampel ‘‘teh’’ alga coklat batang 24,0%, pada sampel teh rosella 11,5% dan pada sampel teh rolas 20,5%. Kadar air maksimal 8.0 sedangkan yang diperoleh pada sampel ‘‘teh’’ alga coklat daun 12,25%, pada sampel ‘‘teh’’ alga coklat batang 13,25%, pada sampel teh rosella 13,25% dan pada sampel teh rolas 9,0%. Kadar polifenol minimum 5,2 % sedangkanyang diperoleh pada penelitian ini pada sampel ‘‘teh’’ alga coklat daun 26,58%, pada sampel ‘‘teh’’ alga coklat batang 34,54%, pada sampel teh rosella 42,85% dan pada sampel teh rolas 46,17%. Keadaan air seduh ‘’teh’’ diperoleh nila dengan para meter warna pada sampel ‘‘teh’’ alga coklat daun 2,55, sampel ‘‘teh’’ alga coklat batang 2,65, sampel teh rosella 4, sampel teh rolas 6; dengan parameter bau sampel ‘‘teh’’ alga coklat daun 2,7, sampel ‘‘teh’’ alga coklat batang 1,95, teh rosella 3,7, sampel teh rolas 6; dengan parameter rasa pada sampel ‘‘teh’’ alga coklat daun 3,5, sampel ‘‘teh’’ alga coklat batang 2,8, sampel teh rosella 1,6, sampel teh rolas 6. Perlu diadakan penelitian lanjutan tentang cara mengilangkan bau amis pada ‘’teh’’ alga coklat, selain menggunakan kapur sirih, serta memperhatikan tingkat kebersihan pada proses penelitian.