Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia) Terhadap Kelulushidupan Ikan Koi (Cyprinus Carpio) yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila

Main Author: Dadiono, MuhammadSulaiman
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133750/1/LAPORAN_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/133750/
ctrlnum 133750
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/133750/</relation><title>Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia) Terhadap Kelulushidupan Ikan Koi (Cyprinus Carpio) yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila.</title><creator>Dadiono, MuhammadSulaiman</creator><subject>333.91 Water and lands adjoining bodies of water</subject><description>Kontribusi ekspor ikan hias Indonesia dalam neraca perdagangan perikanan pada 2011 mencapai 13,26 juta dollar AS dan hingga April 2012 telah mencapai 5,24 juta dollar AS. Salah satunya adalah ikan koi (Cyprinus carpio) karena memiliki nilai ekonomi cukup tinggi, selain banyak pengemar yang secara serius mengkoleksi ikan ini untuk ajang kontes ikan hias. Ikan koi sangat rentan akan adanya hama dan penyakit pada waktu masih benih, dan penyakit yang sering disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Sampai saat ini solusi untuk mengatasi penyakit tersebut masih dilakukan dengan pemberian antibiotik, pemakaian antibiotik dapat menimbulkan resistensi bakteri A. hydrophila terhadap antibiotik tertentu. oleh karena itu diperlukan pengobatan alternatif yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan senyawa aktif binahong (A. cordifolia) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophila tanpa menimbulkan efek resistensi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan 14 April sampai 21 Mei 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui pengaruh dari pemberian ekstrak kasar daun binahong (A. cordifolia) terhadap kelulushidupan ikan koi (C. carpio) yang telah diinfeksi dengan bakteri A. hydrophila dan Mengetahui berapakah dosis terbaik dari pemberian ekstrak kasar daun binahong (A. cordifolia) untuk dapat meningkatkan kelulushidupan ikan koi (C. carpio) yang telah diinfeksi bakteri A. hydrophila. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Atmodjo (2011), penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang meneliti hubungan sebab akibat dengan memanipulasikan satu (lebih) variabel pada satu (lebih) kelompok eksperimen dan membandingkannya dengan kelompok lain yang tidak mengalami manipulasi. Dengan 3 perlakuan yaitu A (200 ppm), B (400 ppm), C (600 ppm), serta kontrol ( + ) dan kontrol ( - ) yang masing &#x2013; masing diulang sebanyak 3 kali. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah rata-rata presentase kelulushidupan ikan koi pada perlakuan kontrol ( + ) sebesar 53,33 %, kontrol ( - ) sebesar 96,66 %, A (200 ppm) sebesar 100 %, B (400 ppm) 96,66%, C (600 ppm) 83,33%. Peningkatan kelulushidupan ikan koi terjadi mulai dari dosis 0 ppm pada kontrol positif sampai dosis optimal pada dosis 145 ppm kemudian meningkat lagi sampai pada dosis maksimal 335 ppm. Karena dalam ekstrak kasar daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid yang berperan sebagai antibakteri dan immunostimulan yang dapat meningkatkan kelulushidupan ikan koi. Setelah berada pada dosis maksimal 335 ppm kelulushidupan ikan koi terus mengalami penurunan sampai pada dosis 600 ppm. karena dalam ekstrak kasar daun binahong (A. cordifolia) terdapat kandungan senyawa aktif yang memiliki fungsi sebagai immunosupresor yang dapat menghambat dan menekan aktivitas imun. Saran yang dapat diberikan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan disarankan melakukan pencegahan terhadap ikan koi (C. carpio) akan bahaya infeksi bakteri A. hydrophila dengan menggunakan ektrak kasar daun binahong (A. cordifolia) dengan dosis 145 ppm.</description><date>2014-08-21</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/133750/1/LAPORAN_SKRIPSI.pdf</identifier><identifier> Dadiono, MuhammadSulaiman (2014) Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia) Terhadap Kelulushidupan Ikan Koi (Cyprinus Carpio) yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2014/422/051407370</relation><recordID>133750</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Dadiono, MuhammadSulaiman
title Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia) Terhadap Kelulushidupan Ikan Koi (Cyprinus Carpio) yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila
publishDate 2014
topic 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
url http://repository.ub.ac.id/133750/1/LAPORAN_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/133750/
contents Kontribusi ekspor ikan hias Indonesia dalam neraca perdagangan perikanan pada 2011 mencapai 13,26 juta dollar AS dan hingga April 2012 telah mencapai 5,24 juta dollar AS. Salah satunya adalah ikan koi (Cyprinus carpio) karena memiliki nilai ekonomi cukup tinggi, selain banyak pengemar yang secara serius mengkoleksi ikan ini untuk ajang kontes ikan hias. Ikan koi sangat rentan akan adanya hama dan penyakit pada waktu masih benih, dan penyakit yang sering disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Sampai saat ini solusi untuk mengatasi penyakit tersebut masih dilakukan dengan pemberian antibiotik, pemakaian antibiotik dapat menimbulkan resistensi bakteri A. hydrophila terhadap antibiotik tertentu. oleh karena itu diperlukan pengobatan alternatif yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan senyawa aktif binahong (A. cordifolia) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophila tanpa menimbulkan efek resistensi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan 14 April sampai 21 Mei 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui pengaruh dari pemberian ekstrak kasar daun binahong (A. cordifolia) terhadap kelulushidupan ikan koi (C. carpio) yang telah diinfeksi dengan bakteri A. hydrophila dan Mengetahui berapakah dosis terbaik dari pemberian ekstrak kasar daun binahong (A. cordifolia) untuk dapat meningkatkan kelulushidupan ikan koi (C. carpio) yang telah diinfeksi bakteri A. hydrophila. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Atmodjo (2011), penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang meneliti hubungan sebab akibat dengan memanipulasikan satu (lebih) variabel pada satu (lebih) kelompok eksperimen dan membandingkannya dengan kelompok lain yang tidak mengalami manipulasi. Dengan 3 perlakuan yaitu A (200 ppm), B (400 ppm), C (600 ppm), serta kontrol ( + ) dan kontrol ( - ) yang masing – masing diulang sebanyak 3 kali. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah rata-rata presentase kelulushidupan ikan koi pada perlakuan kontrol ( + ) sebesar 53,33 %, kontrol ( - ) sebesar 96,66 %, A (200 ppm) sebesar 100 %, B (400 ppm) 96,66%, C (600 ppm) 83,33%. Peningkatan kelulushidupan ikan koi terjadi mulai dari dosis 0 ppm pada kontrol positif sampai dosis optimal pada dosis 145 ppm kemudian meningkat lagi sampai pada dosis maksimal 335 ppm. Karena dalam ekstrak kasar daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid yang berperan sebagai antibakteri dan immunostimulan yang dapat meningkatkan kelulushidupan ikan koi. Setelah berada pada dosis maksimal 335 ppm kelulushidupan ikan koi terus mengalami penurunan sampai pada dosis 600 ppm. karena dalam ekstrak kasar daun binahong (A. cordifolia) terdapat kandungan senyawa aktif yang memiliki fungsi sebagai immunosupresor yang dapat menghambat dan menekan aktivitas imun. Saran yang dapat diberikan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan disarankan melakukan pencegahan terhadap ikan koi (C. carpio) akan bahaya infeksi bakteri A. hydrophila dengan menggunakan ektrak kasar daun binahong (A. cordifolia) dengan dosis 145 ppm.
id IOS4666.133750
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T04:05:25Z
last_indexed 2021-10-28T07:22:44Z
recordtype dc
_version_ 1751454912897613824
score 17.538404