Variasi Pertumbuhan Bioflok Dengan Penambahan Starter Bakteri Nitrifikasi Dan Sumber Karbon Yang Berbeda Pada Ikan Sidat (Anguilla sp.) Stadia Elver

Main Author: Prastyo, YudiDwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133746/1/VARIASI_PERTUMBUHAN_BIOFLOK_DENGAN_PENAMBAHAN_STARTER____43.pdf
http://repository.ub.ac.id/133746/
Daftar Isi:
  • Usaha budidaya ikan atau yang lebih dikenal sebagai akuakultur, merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan produksi bahan pangan yang paling cepat di seluruh dunia. Salah satu potensi sumberdaya perikanan yang potensial adalah ikan sidat (Anguilla sp.), yang ditemukan hampir sepanjang tahun dari ukuran benih hingga dewasa. Kondisi perairan estuari yang kaya akan bahan makanan menjadikan perairan di Indonesia ini sebagai habitat yang disukai ikan sidat dari stadia benih atau elver sampai stadia dewasa yang matang gonad. Walaupun potensinya besar namun dari segi pemanfaatan khususnya budidaya belum banyak dilakukan. Kualitas air yang baik merupakan salah satu syarat keberhasilan budidaya. Masalah utama dalam manajemen kualitas air adalah adanya akumulasi amonia dan nitrit yang merupakan hasil ekskresi dan dekomposisi limbah kaya nitrogen. Teknologi bioflok diharapkan menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah limbah budidaya yang paling , k i n a g r o n a n e g o r t i n h a b m i l n a k n u r u n e m t a p a d n i a l e s a n e r a k n a k g n u t n u g n e mt eknologi ini juga dapat menyediakan pakan tambahan berprotein untuk kultivan sehingga dapat menaikkan pertumbuhan dan efisiensi pakan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Reproduksi, Pembenihan dan Pemuliaan Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan April sampai Mei 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui volume flok dan komposisi flok dengan penambahan starter bakteri nitrifikasi dan sumber karbon yang berbeda pada budidaya ikan sidat (Anguilla sp.) Stadia Elver. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu mengadakan percobaan untuk melihat suatu hasil dan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), menggunakan 3 perlakuan penambahan starter bakteri nitrifikasi dan sumber karbon yang berbeda yaitu : (A) Dedak; (B) Tepung Sagu; (C) Tepung Tapioka. Masing- masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan starter bakteri nitrifikasi dan sumber karbon yang berbeda tidak berpengaruh nyata pada volume flok dengan rata-rata tertinggi sebesar 44,44 ml/L pada perlakuan Tepung Sagu ; ukuran flok dengan rata-rata tertinggi sebesar 0,33 mm2 pada perlakuan Dedak ; biomassa flok dengan rata-rata tertinggi sebesar 855 mg/L pada perlakuan Dedak ; kepadatan plankton dengan rata-rata tertinggi sebesar 3.301 ind/L pada perlakuan Dedak ; Kepadatan bakteri dengan rata-rata tertinggi sebesar 1.025.000 cfu/ml pada perlakuan Dedak. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah penambahan starter bakteri nitrifikasi dan sumber karbon yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan volume flok, ukuran flok, biomassa flok, kepadatan plankton dan bakteri dikarenakan variasi sumber karbon yang diberikan semua termasuk dalam golongan karbohidrat kompleks. Sedangkan komposisi flok banyak didominasi oleh bakteri yaitu sebesar 3.075.000 cfu/ml pada perlakuan sumber karbon Dedak. Saran dari hasil penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan dosis yang berbeda dalam penambahan bakteri nitrifikasi pada media bioflok agar diketahui dosis yang terbaik bagi pertumbuhan bioflok untuk ikan sidat stadia elver.