ctrlnum 133691
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/133691/</relation><title>Analisis Karakteristik Sistem Imun Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Daerah Estuaria Sungai Porong dan Wonokromo Provinsi Jawa Timur</title><creator>Despriani, Nevi</creator><subject>333.91 Water and lands adjoining bodies of water</subject><description>Sungai merupakan suatu bentuk ekosistem akuatik yang mempunyai peran penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai daerah tampungan air bagi daerah sekitarnya. Kondisi suatu sungai sangat dipengaruhi oleh karakteristik yang dimiliki oleh lingkungan sekitarnya. Ada tiga aliran sungai yang memiliki peran cukup penting bagi masyarakat Kota Surabaya, salah satunya yaitu sungai Wonokromo yang merupakan anak sungai Surabaya yang berfungsi sebagai pasokan air PDAM. Sementara itu kualitasnya cenderung mengalami penurunan. Terjadinya pencemaran pada perairan sungai dapat mempengaruhi kehidupan biota yang ada di dalamnya, salah satunya ikan. Ikan yang hidup di lingkungan tercemar dapat berakibat stres sehingga sistem imun menjadi menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai peringatan dini terhadap kondisi ekologis perairan estuaria sungai Porong dan Wonokromo yang dilihat dari analisis karakteristik sistem imun ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April&#x2013; Juni 2014 di estuaria sungai Porong dan Wonokromo, Danau Grati sebagai lokasi pengambilan ikan kontrol, Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH), Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu menggambarkan keadaan mengenai suatu gejala yang ada di alam menurut apa adanya dengan cara melakukan analisa laboratorium pada saat penelitian dilaksanakan. Pengambilan sampel ikan dilakukan di estuaria sungai Porong, Wonokromo dan ikan kontrol diambil dari Danau Grati, Pasuruan. Penghitungan eritrosit dan leukosit dengan menggunakan haemocytometer diamati dibawah mikroskop binokuler, dilanjutkan pengamatan aktivitas fagositosis makrofag kemudian untuk pengamatan aktivitas respiratory burst dilakukan pembacaan dengan menggunakan ELISA reader pada absorbansi 620nm. Parameter kualitas air yang diamati meliputi suhu, DO, pH, salinitas, TSS, nitrit, H2S dan ammonia-N. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata jumlah eritrosit ikan nila di estuaria sungai Porong, estuaria sungai Wonokromo dan kontrol didapatkan hasil 1841333; 1392667; 2554000 sel/mm3. Hasil analisa statistik dengan uji Kruskal-Wallis diketahui bahwa rata-rata jumlah eritrosit ikan nila pada ketiga lokasi berbeda nyata. Untuk nilai rata-rata jumlah leukosit ikan nila di estuaria sungai Porong, estuaria sungai Wonokromo dan kontrol didapatkan hasil 243340; 281393; 100260 sel/mm3. Hasil analisis statistik dengan uji Kruskall- Wallis diketahui bahwa rata-rata jumlah leukosit ikan nila pada ketiga lokasi berbeda nyata. Untuk nilai rata-rata prosentase aktifitas fagositosis makrofag ikan nila di estuaria sungai Porong, estuaria sungai Wonokromo dan kontrol didapatkan hasil 24,07; 40,27; 16 %. Hasil analisa statistik dengan uji Kruskal- Waliis diketahui bahwa rata-rata prosentase aktifitas fagositosis makrofag pada ketiga lokasi berbeda nyata. Pada nilai rata-rata aktifitas respiratory burst di estuaria sungai Porong, estuaria sungai Wonokromo dan kontrol didapatkan hasil 0,7866; 4,085; 3,97 pada absorbansi 620nm. Hasil kualitas air yang dihasilkan selama penelitian adalah suhu berkisar antara 28-31,7&#xBA;C; pH berkisar antara 7,93-9; DO berkisar antara 5,72-7,36 mg/l; salinitas berkisar antara 0,05-3 ppt; TSS berkisar antara 15,8-73 mg/l; nitrit berkisar antara 0,035-0,82 mg/l; H2S berkisar antara 0,025-5,78 mg/L; dan ammonia-N berkisar antara 0,03-1,23 mg/L. Hasil penelitian dapat disimpulkan nilai rata-rata jumlah eritrosit ikan nila (Oreochromis niloticus) tertinggi di kontrol dengan jumlah 2554000 sel/mm3 dan terendah di estuaria sungai Wonokromo dengan jumlah 1392667 sel/mm3, hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar pencemar maka jumlah total eritrosit semakin rendah. Nilai rata-rata jumlah leukosit, aktivitas fagositosis dan aktivitas respiratory burst ikan nila tertinggi di estuaria sungai Wonokromo dengan jumlah leukosit 281393 sel/mm3; prosentase aktivitas fagositosis 40,27%; aktivitas respiratory burst 4,085, dan terendah di kontrol dengan jumlah leukosit 100260 sel/mm3; prosentase aktivitas fagositosis 16%; aktivitas respiratory burst 0,7866, hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar pencemar maka jumlah total leukosit, aktivitas fagositosis dan aktivitas respiratory burst semakin tinggi pula, sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi ekologis perairan estuaria sungai Porong dan Wonokromo telah berpengaruh terhadap karakteristik sistem imun ikan nila yang dilihat dari jumlah eritrosit, leukosit, aktivitas fagositosis dan aktivitas respiratory burst. Saran dari penelitian ini adalah diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap pengukuran jenis dan tingkat pencemaran kualitas perairan yang berpengaruh langsung terhadap sistem imun ikan nila (Oreochromis niloticus) yang berada di estuaria sungai Porong dan Wonokromo, pada pengukuran aktivitas respiratory burst perlu adanya penelitian terhadap nilai aktivitas respiratory burst dengan menggunakan ELISA reader pada absorbansi yang berbeda.</description><date>2014-08-21</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/133691/1/1.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/133691/2/2.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/133691/3/6.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/133691/4/a.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/133691/5/b.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/133691/6/c.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/133691/7/d.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/133691/8/5.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/133691/9/e.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/133691/10/4.pdf</identifier><identifier> Despriani, Nevi (2014) Analisis Karakteristik Sistem Imun Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Daerah Estuaria Sungai Porong dan Wonokromo Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2014/369/051406315</relation><recordID>133691</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Despriani, Nevi
title Analisis Karakteristik Sistem Imun Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Daerah Estuaria Sungai Porong dan Wonokromo Provinsi Jawa Timur
publishDate 2014
topic 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
url http://repository.ub.ac.id/133691/1/1.pdf
http://repository.ub.ac.id/133691/2/2.pdf
http://repository.ub.ac.id/133691/3/6.pdf
http://repository.ub.ac.id/133691/4/a.pdf
http://repository.ub.ac.id/133691/5/b.pdf
http://repository.ub.ac.id/133691/6/c.pdf
http://repository.ub.ac.id/133691/7/d.pdf
http://repository.ub.ac.id/133691/8/5.pdf
http://repository.ub.ac.id/133691/9/e.pdf
http://repository.ub.ac.id/133691/10/4.pdf
http://repository.ub.ac.id/133691/
contents Sungai merupakan suatu bentuk ekosistem akuatik yang mempunyai peran penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai daerah tampungan air bagi daerah sekitarnya. Kondisi suatu sungai sangat dipengaruhi oleh karakteristik yang dimiliki oleh lingkungan sekitarnya. Ada tiga aliran sungai yang memiliki peran cukup penting bagi masyarakat Kota Surabaya, salah satunya yaitu sungai Wonokromo yang merupakan anak sungai Surabaya yang berfungsi sebagai pasokan air PDAM. Sementara itu kualitasnya cenderung mengalami penurunan. Terjadinya pencemaran pada perairan sungai dapat mempengaruhi kehidupan biota yang ada di dalamnya, salah satunya ikan. Ikan yang hidup di lingkungan tercemar dapat berakibat stres sehingga sistem imun menjadi menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai peringatan dini terhadap kondisi ekologis perairan estuaria sungai Porong dan Wonokromo yang dilihat dari analisis karakteristik sistem imun ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April– Juni 2014 di estuaria sungai Porong dan Wonokromo, Danau Grati sebagai lokasi pengambilan ikan kontrol, Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH), Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu menggambarkan keadaan mengenai suatu gejala yang ada di alam menurut apa adanya dengan cara melakukan analisa laboratorium pada saat penelitian dilaksanakan. Pengambilan sampel ikan dilakukan di estuaria sungai Porong, Wonokromo dan ikan kontrol diambil dari Danau Grati, Pasuruan. Penghitungan eritrosit dan leukosit dengan menggunakan haemocytometer diamati dibawah mikroskop binokuler, dilanjutkan pengamatan aktivitas fagositosis makrofag kemudian untuk pengamatan aktivitas respiratory burst dilakukan pembacaan dengan menggunakan ELISA reader pada absorbansi 620nm. Parameter kualitas air yang diamati meliputi suhu, DO, pH, salinitas, TSS, nitrit, H2S dan ammonia-N. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata jumlah eritrosit ikan nila di estuaria sungai Porong, estuaria sungai Wonokromo dan kontrol didapatkan hasil 1841333; 1392667; 2554000 sel/mm3. Hasil analisa statistik dengan uji Kruskal-Wallis diketahui bahwa rata-rata jumlah eritrosit ikan nila pada ketiga lokasi berbeda nyata. Untuk nilai rata-rata jumlah leukosit ikan nila di estuaria sungai Porong, estuaria sungai Wonokromo dan kontrol didapatkan hasil 243340; 281393; 100260 sel/mm3. Hasil analisis statistik dengan uji Kruskall- Wallis diketahui bahwa rata-rata jumlah leukosit ikan nila pada ketiga lokasi berbeda nyata. Untuk nilai rata-rata prosentase aktifitas fagositosis makrofag ikan nila di estuaria sungai Porong, estuaria sungai Wonokromo dan kontrol didapatkan hasil 24,07; 40,27; 16 %. Hasil analisa statistik dengan uji Kruskal- Waliis diketahui bahwa rata-rata prosentase aktifitas fagositosis makrofag pada ketiga lokasi berbeda nyata. Pada nilai rata-rata aktifitas respiratory burst di estuaria sungai Porong, estuaria sungai Wonokromo dan kontrol didapatkan hasil 0,7866; 4,085; 3,97 pada absorbansi 620nm. Hasil kualitas air yang dihasilkan selama penelitian adalah suhu berkisar antara 28-31,7oC; pH berkisar antara 7,93-9; DO berkisar antara 5,72-7,36 mg/l; salinitas berkisar antara 0,05-3 ppt; TSS berkisar antara 15,8-73 mg/l; nitrit berkisar antara 0,035-0,82 mg/l; H2S berkisar antara 0,025-5,78 mg/L; dan ammonia-N berkisar antara 0,03-1,23 mg/L. Hasil penelitian dapat disimpulkan nilai rata-rata jumlah eritrosit ikan nila (Oreochromis niloticus) tertinggi di kontrol dengan jumlah 2554000 sel/mm3 dan terendah di estuaria sungai Wonokromo dengan jumlah 1392667 sel/mm3, hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar pencemar maka jumlah total eritrosit semakin rendah. Nilai rata-rata jumlah leukosit, aktivitas fagositosis dan aktivitas respiratory burst ikan nila tertinggi di estuaria sungai Wonokromo dengan jumlah leukosit 281393 sel/mm3; prosentase aktivitas fagositosis 40,27%; aktivitas respiratory burst 4,085, dan terendah di kontrol dengan jumlah leukosit 100260 sel/mm3; prosentase aktivitas fagositosis 16%; aktivitas respiratory burst 0,7866, hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar pencemar maka jumlah total leukosit, aktivitas fagositosis dan aktivitas respiratory burst semakin tinggi pula, sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi ekologis perairan estuaria sungai Porong dan Wonokromo telah berpengaruh terhadap karakteristik sistem imun ikan nila yang dilihat dari jumlah eritrosit, leukosit, aktivitas fagositosis dan aktivitas respiratory burst. Saran dari penelitian ini adalah diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap pengukuran jenis dan tingkat pencemaran kualitas perairan yang berpengaruh langsung terhadap sistem imun ikan nila (Oreochromis niloticus) yang berada di estuaria sungai Porong dan Wonokromo, pada pengukuran aktivitas respiratory burst perlu adanya penelitian terhadap nilai aktivitas respiratory burst dengan menggunakan ELISA reader pada absorbansi yang berbeda.
id IOS4666.133691
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T04:05:19Z
last_indexed 2021-10-28T07:22:38Z
recordtype dc
_version_ 1751453703195328512
score 17.538404