Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) pada Organisme Kerang Hijau (Perna viridis L) Sebagai Bioindikator Lingkungan Di Muara Sungai Ujung Pangkah Desa Banyu Urip Gresik

Main Author: Komara, HilmanJaya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133650/1/LAPORAN_SKRIPSI_HILMAN_JAYA_KOMARA_105080601111021_ILMU_KELUTAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/133650/
Daftar Isi:
  • Salah satu penyebab pencemaran perairan adalah akibat dari gugus logam berat. Pencemaran logam berat sangat berbahaya karena dapat merusak ekosistem daratan, udara, dan perairan. Kerang hijau merupakan biota yang potensial terkontaminasi logam berat, karena sifatnya yang filter feeder atau menyerap makanannya termasuk kontaminan logam berat. Organisme yang hidup sedentary atau menetap, tidak bisa menghindar dari kontaminan dan mempunyai toleransi yang tinggi terhadap konsentrasi logam tertentu sehingga dapat mengakumulasi logam lebih besar dari hewan lainnya. Muara Sungai Ujung Pangkah adalah salah satu wilayah yang berpotensi memiliki pencemaran logam berat Timbal (Pb) karena terdapat dermaga yang cukup luas dan merupakan terusan dari Sungai Bengawan Solo, juga terdapat keramba kerang hijau yang cukup luas sehingga kerang hijau dapat dijadikan sebagai biondikator lingkungan Muara Sungau Ujung Pangkah. Penelitian ini memiliki tujuan antara lain 1) Mengetahui konsentrasi logam berat Pb yang terkandung pada organisme kerang hijau di Muara sungai ujung pangkah, Gresik 2) Menghubungkan kandungan logam berat Pb yang terdapat pada air, sedimen dan kerang hijau terhadap parameter fisika dan kimia perairan di Muara sungai ujung pangkah, Gresik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di Muara Sungai Ujung Pangkah Desa Banyu Urip Gresik dengan purposive sampling yang terbagi menjadi 4 stasiun. Metode penelitian yang digunakan, yaitu metode deskriptif kuantitatif yang dilakukan dengan pengukuran parameter fisika dan kimia perairan secara komposit, analisis kandungan logam berat Timbal (Pb) pada air, sedimen dan kerang hijau serta analisa statistik korelasi.Hasil pengukuran parameter lingkungan fisika dan kimia di Muara Sungai Ujung Pangkah Desa Banyu Urip Gresik menunjukkan nilai yang masih berada dalam standart baku mutu perairan. Tetapi nilai logam berat yang ada di air dan sedimen menunjukan nilai yang tinggi atau sudah melewati ambang batas baku mutu perairan menurut KMLH nomer 51 Tahun 2004 dengan ratarata kandungan Pb pada air 9.16 mg/L, sedimen 7.29 mg/L dan nilai logam berat pada kerang hijau sebesar 0.02 mg/L yang mana masih memenuhi standar sesuai dengan petunjuk Direktoral Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Nomor 03725/B/SK/VII/89 tentang batas maksimum cemaran logam berat Pb dalam makanan yakni 2,0 ppm. Hasil analisis korelasi menunjukan hubungan yang kuat antara variabel air, sedimen dan kerang menunjukan nilai korelasi air dan sedimen sangat kuat terhadap parameter lingkungan suhu dan pH. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel ini sangatlah kuat. Jika terjadi peningkatan suhu dan pH dalam perairan makan akan mempengaruhi peningkatan toksisitas logam berat Pb di sedimen maupun di perairan.