Pengaruh Pemaparan Laserpunktur Pada Titik Reproduksi Terhadap Perkembangan Tingkat Kematangan Gonad Ikan Patin Siam Betina (Pangasius hypophthalmus)
Main Author: | Ocktavia, RiskaPrima |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/133622/1/laporan_skripsi_riska_prima_ocktavia.pdf http://repository.ub.ac.id/133622/ |
ctrlnum |
133622 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/133622/</relation><title>Pengaruh Pemaparan Laserpunktur Pada Titik Reproduksi Terhadap Perkembangan Tingkat Kematangan Gonad Ikan Patin Siam Betina (Pangasius hypophthalmus)</title><creator>Ocktavia, RiskaPrima</creator><subject>333.91 Water and lands adjoining bodies of water</subject><description>Ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus) merupakan salah
satu spesies ikan yang memiliki nilai ekonomis untuk dibudidayakan.
Permasalahan yang dihadapi oleh pembudidaya khususnya pembenih ikan patin siam
dimana cara budidaya yang masih berpatokan pada kondisi siklus reproduksi
secara alami.Di Indonesia ikan patin siam merupakan salah satu jenis ikan yang
memiliki pola pemijahan musiman, yaitu setahun sekali. Sehingga perlu adanya
alternatif pemecahannya. Teknologi laserpunktur merupakan biostimulasi yang
dapat mempercepat kematangan gonad ikan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui tingkat kematangan gonad ikanPatin Siam betinayang terpapar
laserpunktur dengan frekuensi pemaparan yang berbeda di bandingkan dengan kontrol
(tanpaperlakuan). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi,
Pembenihan dan Pemuliaan Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium
Anatomi Histologi Mikros Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang
padabulan November 2013 sampai dengan Februari 2014. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL).
Perlakuan berupa pemaparan laserpunktur pada titik reproduksi dengan frekuensi
enam kali pemaparan, tiga kali pemaparan, dua kali pemaparan dan satu kali
pemaparan sebagai kontrol positif serta tanpa pemaparan laserpunktur sebagai
kontrol negatif. Penelitian ini dilakukan selama 6 minggu. Parameter utama yang
diamati pada penelitian ini adalah Tingkat Kematangan Gonad (TKG), Indeks
Kematangan Gonad (IKG) dan histolgi gonad, sedangkan parameter penunjang yang
diamati adalah kualitas air media pemeliharaan ikan Patin Siam betina yang
meliputi suhu, pH dan oksigen terlarut (DO). Analisis data dilakukan dengan
analisis keragaman atau uji F.Apabila nilai F berbeda nyata atau berbeda sangat
nyata maka untuk membandingkan nilai antar perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan.Untukmengetahui
hubungan antara perlakuan dengan hasil yang dipengaruhi digunakan analisa
regresi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ikan Patin Siam
Betina yang mencapai TKG tertinggi adalah yang diberi perlakuan laserpunktur
dengan frekuensi enam kali pemaparan, gonad ikan sudah mencapai TKG IV (Masak)
yang ditandai dengan ovari makin besar, telur berwarna kuning, mudah
dipisahkan, butir minyak tidak tampak,usus terdesak. Kemudian diikuti oleh
frekuensi tiga kali pemaparan, dua kali pemaparan dan kontrol positif
(perlakuan laserpunktur satu kali pemaparan) sedangkan pada perlakuan kontrol
negatif (tanpa perlakuan pemaparan laserpunktur) gonad ikan masih mencapai TKG
I. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata nilai Indeks Kematangan Gonad (IKG)
ikan menunjukkan bahwa rata-rata nilai IKG tertinggi terletak pada perlakuan
laserpunktur dengan frekuensi enam kali pemaparan dengan nilai IKG 6%, diikuti
oleh frekuensi tiga kali pemaparan dengan nilai IKG 5.05%, frekuensi dua kali
pemaparan dengan nilai IKG 4,4%. Perhitungan sidik ragam yang dilakukan 
menunjukkan bahwa laserpunktur dengan frekuensi pemaparan yang berbeda memberikan
pengaruh berbeda sangat nyata terhadap tingkat kematangan gonad ikan patinsiam betina
(Pangasiushypophthalmus), yang berartihipotesa (H1) diterima. Kualitas air
selama penelitian masih dalam batas optimal untuk kehidupan ikan Patin Siam
yaitu suhu berkisar antara 25-26,3oC , pH berkisar antara 6,9 - 7,7 dan oksigen
terlarut berkisar antara 5,8 - 7,1 mg/l. Pada penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa proses pematangan gonad ikan patinsiam betina (Pangasiushypophthalmus)
dalamwaktu6 minggu ikan patinsiam betina yang dipapari laser punktur didapatkan
hasil terbaik dengan frekuensi enam kali pemaparan mencapai TKG IV dengan hasil
rata-rata Indeks Kematangan Gonad (IKG) sebesar 6%.</description><date>2014-07-23</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/133622/1/laporan_skripsi_riska_prima_ocktavia.pdf</identifier><identifier> Ocktavia, RiskaPrima (2014) Pengaruh Pemaparan Laserpunktur Pada Titik Reproduksi Terhadap Perkembangan Tingkat Kematangan Gonad Ikan Patin Siam Betina (Pangasius hypophthalmus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2014/306/051405715</relation><recordID>133622</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Ocktavia, RiskaPrima |
title |
Pengaruh Pemaparan Laserpunktur Pada Titik Reproduksi Terhadap Perkembangan Tingkat Kematangan Gonad Ikan Patin Siam Betina (Pangasius hypophthalmus) |
publishDate |
2014 |
topic |
333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
url |
http://repository.ub.ac.id/133622/1/laporan_skripsi_riska_prima_ocktavia.pdf http://repository.ub.ac.id/133622/ |
contents |
Ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus) merupakan salah
satu spesies ikan yang memiliki nilai ekonomis untuk dibudidayakan.
Permasalahan yang dihadapi oleh pembudidaya khususnya pembenih ikan patin siam
dimana cara budidaya yang masih berpatokan pada kondisi siklus reproduksi
secara alami.Di Indonesia ikan patin siam merupakan salah satu jenis ikan yang
memiliki pola pemijahan musiman, yaitu setahun sekali. Sehingga perlu adanya
alternatif pemecahannya. Teknologi laserpunktur merupakan biostimulasi yang
dapat mempercepat kematangan gonad ikan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui tingkat kematangan gonad ikanPatin Siam betinayang terpapar
laserpunktur dengan frekuensi pemaparan yang berbeda di bandingkan dengan kontrol
(tanpaperlakuan). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi,
Pembenihan dan Pemuliaan Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium
Anatomi Histologi Mikros Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang
padabulan November 2013 sampai dengan Februari 2014. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL).
Perlakuan berupa pemaparan laserpunktur pada titik reproduksi dengan frekuensi
enam kali pemaparan, tiga kali pemaparan, dua kali pemaparan dan satu kali
pemaparan sebagai kontrol positif serta tanpa pemaparan laserpunktur sebagai
kontrol negatif. Penelitian ini dilakukan selama 6 minggu. Parameter utama yang
diamati pada penelitian ini adalah Tingkat Kematangan Gonad (TKG), Indeks
Kematangan Gonad (IKG) dan histolgi gonad, sedangkan parameter penunjang yang
diamati adalah kualitas air media pemeliharaan ikan Patin Siam betina yang
meliputi suhu, pH dan oksigen terlarut (DO). Analisis data dilakukan dengan
analisis keragaman atau uji F.Apabila nilai F berbeda nyata atau berbeda sangat
nyata maka untuk membandingkan nilai antar perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan.Untukmengetahui
hubungan antara perlakuan dengan hasil yang dipengaruhi digunakan analisa
regresi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ikan Patin Siam
Betina yang mencapai TKG tertinggi adalah yang diberi perlakuan laserpunktur
dengan frekuensi enam kali pemaparan, gonad ikan sudah mencapai TKG IV (Masak)
yang ditandai dengan ovari makin besar, telur berwarna kuning, mudah
dipisahkan, butir minyak tidak tampak,usus terdesak. Kemudian diikuti oleh
frekuensi tiga kali pemaparan, dua kali pemaparan dan kontrol positif
(perlakuan laserpunktur satu kali pemaparan) sedangkan pada perlakuan kontrol
negatif (tanpa perlakuan pemaparan laserpunktur) gonad ikan masih mencapai TKG
I. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata nilai Indeks Kematangan Gonad (IKG)
ikan menunjukkan bahwa rata-rata nilai IKG tertinggi terletak pada perlakuan
laserpunktur dengan frekuensi enam kali pemaparan dengan nilai IKG 6%, diikuti
oleh frekuensi tiga kali pemaparan dengan nilai IKG 5.05%, frekuensi dua kali
pemaparan dengan nilai IKG 4,4%. Perhitungan sidik ragam yang dilakukan
menunjukkan bahwa laserpunktur dengan frekuensi pemaparan yang berbeda memberikan
pengaruh berbeda sangat nyata terhadap tingkat kematangan gonad ikan patinsiam betina
(Pangasiushypophthalmus), yang berartihipotesa (H1) diterima. Kualitas air
selama penelitian masih dalam batas optimal untuk kehidupan ikan Patin Siam
yaitu suhu berkisar antara 25-26,3oC , pH berkisar antara 6,9 - 7,7 dan oksigen
terlarut berkisar antara 5,8 - 7,1 mg/l. Pada penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa proses pematangan gonad ikan patinsiam betina (Pangasiushypophthalmus)
dalamwaktu6 minggu ikan patinsiam betina yang dipapari laser punktur didapatkan
hasil terbaik dengan frekuensi enam kali pemaparan mencapai TKG IV dengan hasil
rata-rata Indeks Kematangan Gonad (IKG) sebesar 6%. |
id |
IOS4666.133622 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-25T04:05:13Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:22:38Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751453703403995136 |
score |
17.538404 |