Pengaruh Pemberian Mikroalga Spirulina sp. Dan Skeletonema sp. Terhadap Pertumbuhan Pasca Larva 10 Udang Vaname (Litopenaeus vannamei, Boone 1931)

Main Author: Setiawan, Deni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133572/1/Laporan_Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/133572/
Daftar Isi:
  • Mikroalga Skeletonema sp. dan Spirulina sp. dijadikan sebagai makanan awal bagi pasca larva udang vaname karena mikroalga memiliki kandungan gizi tinggi dan lengkap, tersedia secara berkesinambungan karena dapat dikultur dengan prosedur yang mudah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ikan sedangkan untuk pengukuran kualitas airnya dilakukan di Laboratorium Ilmu-Ilmu Perairan (IIP), Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya pada bulan Februari 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian pakan alami yang berbeda berupa Spirulina sp. dan Skeletonema sp. terhadap pertumbuhan pasca larva udang vaname dengan mengamati pertumbuhan pasca larva udang vaname (panjang dan berat), laju pertumbuhan, rata-rata pertumbuhan harian, dan sintasan. Diamati juga kualitas air yaitu suhu, oksigen terlarut, salinitas, pH dan ammonia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan Acak Lengkap (RAL), 2 perlakuan dengan 5 ulangan yaitu pemberian pakan alami Spirulina sp dan Skeletonema sp.. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji T dengan selang kepercayaan 95% untuk melihat pengaruh dari perlakuan yang telah diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan panjang mutlak pasca larva udang yang diberi pakan Spirulina sp. dan Skeletonema sp. berturut-turut adalah sebesar 1,93 mm dan 2,21 mm. Pertumbuhan berat pasca larva udang yang diberi pakan Spirulina sp. dan Skeletonema sp. berturut-turut adalah sebesar -1,51 gram dan -2,55 gram. Sedangkan laju pertumbuhan pasca larva udang yang diberi pakan Spirulina sp. dan Skeletonema sp. berturut-turut yaitu -0,026 dan -0,042. Rata-rata pertumbuhan harian pasca larva udang yang diberi pakan Spirulina sp. dan Skeletonema sp. berturut-turut yaitu -0,03 dan -0,05. Sintasan pasca larva udang vaname yang diberi pakan alami Spirulina sp.dan Skeletonema sp. berturut-turut yaitu sebesar 17,4 % dan 8,8 %. Hasil pertumbuhan panjang mutlak pasca larva udang yang diberi pakan alami Skeletonema sp. lebih besar daripada pertumbuhan panjang pasca larva udang yang diberi pakan alami Spirulina sp.. Pakan alami Skeletonema sp. memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan panjang pasca larva udang vaname. Meskipun secara statistik tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan berat pasca larva udang. Pada kegiatan hatchery pasca larva udang vaname sebaiknya menggunakan pakan alami nabati berupa Skeletonema sp. yang dikombinasi dengan pakan alami hewani agar dieroleh hasil pertumbuhan yang maksimal. Kelemahan dari penelitian ini adalah tidak diberikannya pakan tambahan berupa pelet atau sejenisnya tetapi hanya menggunakan pakan alami saja sehingga pertumbuhan pasca larva udang kurang optimal.