Pengaruh Pencucian Dengan Larutan Tanah yang Berbeda Terhadap Tingkat Pembuahan dan Daya Tetas Telur Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus)

Main Author: Widita, RistyanaKusuma
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133503/1/PENGARUH_PENCUCIAN_DENGAN_LARUTAN_TANAH_YANG_BERBEDA_TERHADAP_TINGKAT_PEMBUAHAN_DAN_DAYA_TETAS_TELUR_IKAN_PATIN_SIAM_%28Pan~1.pdf
http://repository.ub.ac.id/133503/
Daftar Isi:
  • Ikan patin siam memiliki sifat telur yang adesif atau menempel. Selain menempel pada benda-benda dalam air, juga terjadi penempelan antara telur satu dengan telur yang lain sehingga dapat mengganggu proses pembuahan dan mengurangi proses tetasannya, sehingga perlu dilakukan upaya pemisahan telur, salah satunya dengan cara mengurangi sifat adesif telur, salah satunya dengan penggunaan bahan pencuci tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penelitian dan Pemuliaan Ikan Sukamandi, Subang, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis larutan tanah yang tepat untuk meningkatkan pembuahan dan daya tetas telur ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, sedangkan rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan sebanyak 4 perlakuan dengan 1 kontrol dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Adapun perlakuan yang diberikan adalah pencucian dengan larutan tanah yang berbeda, yaitu larutan tanah liat (A), tanah sawah (B), tanah tambak (C) dan tanah rayap (E). Parameter uji pada penelitian ini yaitu tingkat pembuahan (FR) dan daya tetas (HR) telur ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus), sedangkan parameter penunjang adalah kualitas air yang terdiri dari suhu, pH dan oksigen terlarut (DO). Hasil penelitian dengan perlakuan pencucian menggunakan larutan tanah yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap tingkat pembuahan telur ikan patin siam dengan nilai persentase perlakuan A sebesar 96,74%, B sebesar 93,20%, C sebesar 93,04%, D sebesar 97,05% dan kontrol 86. 67%. Hasil terbaik ditunjukkan oleh perlakuan dengan hasil tertinggi, yakni perlakuan D. Sedangkan untuk daya tetas perlakuan pencucian menggunakan larutan tanah yang berbeda juga memberikan pengaruh yang sangat nyata dengan nilai presentase perlakuan A sebesar 88,14%, B sebesar 75,93%, C sebesar 78.95%, D sebesar 87,87% dan kontrol 51,27%. Hasil terbaik ditunjukkan oleh perlakuan A. Hasil pengamatan kualitas air selama masa penelitian menunjukkan suhu sebesar 27,2o-27,9oC, pH sebesar 7,6-8 dan oksigen terlarut (DO) sebesar 3,21-3,83 ppm.