Efisiensi Saluran Pemasaran Bawang Merah Di Pasar Tradisional Kota Malang
Main Author: | Hapsari, Niken Diana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13350/1/NIKEN%20DIANA%20HAPSARI.pdf http://repository.ub.ac.id/13350/ |
Daftar Isi:
- Komoditi hortikultura merupakan komoditi yang memiliki kedudukan penting dalam kehidupan masyarakat dan perekonomian negara. Pengembangan produksi hortikultura sebagai sumber gizi perlu ditingkatkan untuk pertumbuhan masyarakat Indonesia yang sehat, salah satunya adalah bawang merah. Bawang merah merupakan komoditas unggulan dan bumbu pokok dalam setiap masakan sehingga permintaan masyarakat terhadap bawang merah semakin bertambah. Salah satu kota yang masih mengimpor bawah merah dari daerah lain adalah Kota Malang karena Kota Malang bukan sentra produksi bawang merah. Kebanyakan masyarakat membeli bawang merah ke pasar tradisional. Kecenderungan memilih pasar tradisional ini dikarenakan bawang merah yang dijual di pasar tradisional lebih segar dan dapat dilakukan tawar-menawar. Faktor jarak tempuh yang dekat dengan rumah masyarakat pun juga menjadi salah satu alasan kecenderungan ini. terjadi. Sehingga, saluran pemasaran bawang merah di pasar tradisional Kota Malang harus efisien agar kebutuhan bawang merah dapat terpenuhi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi saluran pemasaran bawang merah di pasar tradisional Kota Malang, menganalisis efisiensi saluran pemasaran bawang merah di Pasar Tradisional Kota Malang, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi saluran pemasaran bawang merah di Pasar Tradisional Kota Malang. Penelitian ini dilaksanakan di pasar tradisional Kota Malang. Metode penentuan sampel pasar adalah metode stratified random sampling dengan penentuan jumlah sampel responden mengacu pada metode proportionate stratified random sampling dengan menggunakan rumus slovin. Jumlah sampel yang didapatkan berjumlah 67 responden. Sedangkan pengambilan responden lembaga pemasaran ditentukan dengan metode snowball sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif yang digunakan yaitu margin pemasaran, share margin, share biaya, share keuntungan, rasio keuntungan, efisiensi harga dan efisiensi operasional, analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat 4 saluran pemasaran yaitu: (1) petani – tengkulak – pedagang besar – pedagang pengecer – konsumen (2) petani – tengkulak – pedagang besar 1 – pedagang besar 2 – pedagang pengecer – konsumen (3) petani – pedagang besar – pedagang pengecer (4) petani – tengkulak. Saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran 1 dilihat dari distribusi margin pemasaran yang merata dan rasio. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi pemasaran berdasarkan analisis regresi linear berganda adalah lama berdagang dan banyak saluran. Banyak saluran berpengaruh karena pedagang yang mendapatkan barang dagangan dengan saluran yang lebih pendek akan lebih besar mendapatkan keuntungan. Lama berdagang berpengaruh karena pedagang cenderung lebih mempunyai ketrampilan dalam memasarkan bawang merah dan dapat menguasai jalur perdagangan dengan harga yang murah.