Pengaruh Pembilasan dengan Larutan Tannin dalam Dosis yang Berbeda Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus

Main Author: Setyanto, BeryCahyoNugroho
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133490/
Daftar Isi:
  • Ikan patin siam memiliki sifat telur yang adesif atau menempel. Selain menempel pada benda-benda dalam air, juga terjadi penempelan antara telur satu dengan telur yang lain sehingga dapat mengganggu proses pembuahan dan mengurangi proses tetasannya, sehingga perlu dilakukan upaya pemisahan telur, salah satunya dengan cara mengurangi sifat adhesif telur, salah satunya dengan penggunaan tannin. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penelitian dan Pemuliaan Ikan Sukamandi, Subang, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis larutan tannin yang tepat untuk penetasan telur ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, sedangkan rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan sebanyak 4 perlakuan dengan 1 kontrol dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Adapun perlakuan yang diberikan adalah pembilasan dengan tanin dalam dosis yang berbeda, yaitu 0,1 gr/l (A), 0,3 gr/l (B), 0,5 gr/l (C), 0,7 gr/l (D), dan 0,9 gr/l (E). Parameter uji pada penelitian ini adalah yaitu daya tetas (Hatching Rate/HR) telur ikan patin siam (Pangasionodon hypophthalmus), sedangkan parameter penunjang adalah tingkat pembuahan (Fertilization Rate/FR), kualitas air yang terdiri dari suhu, pH dan oksigen terlarut (DO). Hasil penelitian tentang pengaruh pembilasan dengan larutan Tannin dalam dosis yang berbeda terhadap daya tetas telur ikan patin (Pangasionodon hypophthalmus) memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap daya tetas (Hatching Rate/HR) dengan nilai presentase perlakuan A sebesar 50,33%, B sebesar 60,27%, C sebesar 75,15%, D sebesar 34,69%, E sebesar 21,22% dan kontrol 55,34%. Hasil terbaik ditunjukkan oleh perlakuan C. Pada pengamatan tingkat pembuahan telur (Fertilization Rate /FR) ikan patin siam, perlakuan A sebesar 98,33%, B sebesar 99,09%, C sebesar 100%, D sebesar 98,58% dan E 97,32% serta kontrol sebesar 94,16%. Hasil terbaik ditunjukkan oleh perlakuan dengan hasil tertinggi, yakni perlakuan C, selanjutnya untuk kualitas air selama masa penelitian didapatkan hasil pengamatan suhu sebesar 27,2o-27,9oC, pH sebesar 7,6-8 dan oksigen terlarut (DO) sebesar 3,21-3,83 ppm.