Penampilan 9 Calon Varietas Hibrida Melon (Cucumis Melo L.)
Main Author: | Sari, Indah Purnama |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13347/1/INDAH%20PURNAMA%20SAR.pdf http://repository.ub.ac.id/13347/ |
Daftar Isi:
- Buah melon mempunyai rasa yang manis, menyegarkan, dan banyak manfaat yang terkandung didalamnya. Buah melon banyak disukai oleh masyarakat Indonesia, hal itu menyebabkan permintaan buah melon dari tahun ke tahun semakin meningkat, tetapi terdapat permasalahan yaitu pada produksinya yang semakin menurun, yang mana tahun 2014 sampai 2016 mengalami penurunan yaitu pada tahun 2014 sebesar 150.356 ton, tahun 2015 sebesar 137.887 ton dan tahun 2016 sebesar 117.344 ton . Salah satu penyebabnya adalah kegagalan panen akibat tanaman melon mudah terserang penyakit. Upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi melon dalam negeri salah satunya dengan merakit varietas unggul melalui program pemuliaan tanaman, saat ini sudah banyak calon-calon varietas melon unggul tahan penyakit yang telah dihasilkan oleh para pemulia salah satunya calon varietas hibrida tahan Gemini virus. Sebelum dilepas sebagai varietas baru, diperlukan pengidentifikasian penampilan dari calon-calon varietas tersebut sebagai pertimbangan dalam pelepasan varietas dan juga dibandingkan dengan varietas komersial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penampilan 9 calon varietas hibrida melon dan untuk mengetahui keunggulan antar calon varietas hibrida melon serta antara calon varietas dengan varietas pembanding. Hipotesis yang diajukan adalah diduga terdapat perbedaan penampilan antar 9 calon varietas hibrida melon yang diuji dan diduga terdapat calon varietas hibrida melon yang mempunyai penampilan lebih unggul di antara yang lainnya dan dari varietas pembanding. Penelitian dilaksanakan di Desa Pulerejo, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. Penelitian dilaksanakan mulai 19 Februari 2018 sampai 23 April 2018. Bahan yang digunakan adalah 9 calon varietas hibrida melon tahan Gemini virus dan 3 varietas pembanding. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan 12 genotip melon (9 calon varietas hibrida melon, dan 3 varietas pembanding) dengan 3 ulangan, sehingga didapatkan 36 plot perlakuan. Setiap plot perlakuan terdapat 26 tanaman, sehingga terdapat 936 tanaman. Jumlah tanaman sampel perplot adalah 3 tanaman, sehingga jumlah tanaman sampel keseluruhan adalah 108 tanaman. Karakter kualitatif yang diamati adalah bentuk buah, bentuk daun, warna daun, warna daging buah, intensitas net, dan distribusi net sedangkan karakter kuantitatif yang diamati adalah diameter batang (cm), panjang dan lebar daun (cm), lebar dan panjang buah (cm), berat perbuah (kg), ketebalan daging buah (cm), kemanisan buah (% brix), dan persentase serangan penyakit (%). Karakter kualitatif dianalisis deskriptif sesuai dengan description for melon dari IPGRI. Karakter kuantitatif dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) dan jika perlakuan berbeda nyata maka diuji lanjut menggunakan DMRT 5% serta di hitung nilai KKG dan KK dalam varietas/calon varietas. Hasil dari penelitian, didapatkan informasi bahwa, berdasarkan karakter berat per buah, semua calon varietas sama unggulnya dengan ketiga varietas pembanding. Berdasarkan karakter distribusi net, calon varietas MEP-694, MEP- i 703, MEP-704, dan MEP-710 sama unggulnya dengan ketiga varietas pembanding. Berdasarkan karakter kemanisan, calon MEP-681 dan MEP-686 lebih unggul dari varietas Action. Berdasarkan karakter intensitas net (ketebalan kulit), semua calon varietas lebih unggul dari varietas Action dan Pertiwi. Berdasarkan karakter ketebalan daging buah, calon varietas MEP-686, MEP-694, MEP-703, MEP-710, dan MEP-713 lebih unggul dari varietas Action. Berdasarkan pertimbangan karakter-karakter yang diinginkan pasar yaitu berat per buah, distribusi net, kemanisan, ketebalan kulit (intensitas net), dan ketebalan daging buah, terpilih calon varietas MEP-681, MEP-686, MEP-694, MEP-703, dan MEP-710 untuk disarankan diajukan sebagai varietas hibrida baru yang unggul karena mempunyai karakter unggul lebih banyak dari calon varietas yang lain.