Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Tahu Takwa Pada Umkm Gudange Tahu Takwa (Gtt) Di Desa Toyoresmi Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri
Main Author: | Cahyono, Dwi Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13346/1/DWI%20NUR%20CAHYONO.pdf http://repository.ub.ac.id/13346/ |
Daftar Isi:
- Peran penting UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Jawa Timur bagi perkembangan sektor ekonomi daerah dan sektor industri khususnya industri di wilayah Kota Kediri Jawa Timur, sebagai UMKM Tahu Takwa dituntut mampu untuk menghasilkan produk Tahu Takwa yang berkualitas untuk baik sesuai dengan konsumen dan memenangkan pasar. Salah satu industri olahan makanan yang berkembang diwilayah Kabupaten Kediri yaitu produk Tahu Takwa GTT. Pengendalian kualitas diperlukan untuk meminimalisir kerusakan-kerusakan pada proses produksi sehingga segera dilakukan perbaikan dan tindakan sebelum timbul banyak produk yang tidak sesuai spesifikasi perusahaan. Selain itu, pengendalian kulitas diperlukan guna dapat mengungguli produk yang dihasilkan oleh pesaing karena kualitas menjadi faktor dasar keputusan konsumen dalam memilih produk. Tujuan pada penelitian ini yaitu menganalisis pengendalian kualitas pada proses produksi Tahu Takwa di UMKM Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri, mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penurunan kualitas Tahu Takwa GTT Kediri dan menganalisis respon teknis perusahaan UMKM Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri terhadap upaya peningkatan kualitas produk Tahu Takwa. Penelitian ini dilakukan di UMKM (Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri yang berada di Desa Toyoresmi Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri dan waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Januari sampai Februai 2018. Metode analisis pengendalian kualitas Tahu Takwa UMKM Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri menggunakan alat analisis yang terdapat di Statistical Quality Control (SQC) yaitu Check Sheet, peta kendali p, histogram, diagram sebab-akibat dan Quality Function Deployment (QFD) dengan House Of Quality (HOQ). Hasil analisis pertama Statistical Quality Control (SQC) didapatkan empat kerusakan yaitu kerusakan warna, terdapat kotoran, salah potong dan tekstur rusak. Kerusakan terbanyak terjadi pada tekstur rusak, hal ini perlu perbaikan pada jenis kerusakan yang memiliki jumlah yang dominan dalam proses produksinya agar dapat terkendali dan menghasilkan produk yang berkualitas baik untuk konsumen. Faktor - faktor yang mempengaruhi penurunan kualitas diantara mesin yang semi tradisonal, manusia/karyawan yang kurang disiplin diwaktu proses produksi maupun pasca produksi, metode yang tidak ada standar yang diterapkan dan pemilihan bahan baku materal yang baik tidak menyeluruh. Pada analisis yang kedua berdasarkan kuisioner harapan konsumen Tahu Takwa GTT yaitu warna kuning cerah, harga sekitar Rp 2.500,00 - Rp 3.000,00, bentuk persegi panjang sama sisi, rasa sangat gurih, bertekstur sedang, daya tahan 3 hari-6 hari, kemasan besek besar isi lebih dari 10 buah dengan legalitas yang lengkap BPOM dan label halal. Perhitungan nilai bobot atribut yang mempunyai nilai bobot tertinggi yaitu dengan nilai bobot 7,5. Atribut yang perlu diperbaiki adalah atribut daya tahan dan legalitas. Berdasarkan nilai bobot normal, yang mempunyai prioritas pertama yaitu daya tahan dan legalitas dengan nilai bobot ii normal sebesar 1,14. Respon teknik perusahaan UMKM Tahu Takwa GTT Kediri menanggapi harapan konsumen yaitu perbaikan warna, bahan baku berkualitas, mempertahankan harga, memperbaiki ukurannya, penambahan variasi kemasan dan melengakapi legalitas. Pengendalian kualitas produk Tahu Takwa UMKM GTT Kediri berdasarkan dua jenis respon teknik. Respon yang pertama didapatkan dari harapan konsumen dan respon kedua berasal dari kerusakan produk. Berdasarkan kedua jenis respon tersebut akan menjadikan suatu masukan kepada UMKM Tahu Takwa GTT Kediri untuk meningkatkan kualitas produk Tahu Takwa.