Pengaruh Perbedaan Lama Perendaman Dalam Larutan Asam Tanin Terhadap Tingkat Pembuahan dan Daya Tetas Telur Ikan Mas Rajadanu (Cyprinus carpio L.)

Main Author: Dharma, SomaAdi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133447/
Daftar Isi:
  • Ikan mas (Cyprinus carpio L.) mempunyai telur yang bersifat adhesif atau menempel. Telur yang adhesif akan menempel pada benda apa saja dalam air. Selain menempel pada benda-benda dalam air, juga terjadi penempelan antara telur yang lain. Dalam percobaan atau penelitian terkadang diperlukan upaya pemisahan telur, dengan menggunakan larutan asam tanin untuk mengurangi sifat adhesif atau daya lekat pada telur. Penelitian ini dilakukan di Balai Penelitian Pemuliaan Ikan Sukamandi Subang Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama perendaman telur ikan mas dengan menggunakan larutan asam tanin terhadap tingkat pembuahan dan daya tetas sehingga dapat menghasilkan tetasan yang optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan Rancangan Acak lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan sebanyak 5 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Adapun perlakuan yang diberikan adalah lama perendaman yang berbeda menggunakan larutan asam tanin yaitu A (5 detik), B (10 detik), C (15 detik), D (20 detik) dan K (0 detik) sebagai kontrol. Parameter uji pada penelitian ini adalah daya tetas (Hatching rate). Parameter penunjang adalah tingkat pembuahan (Fertilization Rate) serta kualitas air yang diukur pada saat penelitian. Hasil penelitian menggunakan perendaman dengan larutan asam tanin berpengaruh nyata terhadap nilai daya tetas dengan persentase pada perlakuan A (79,6%), B (83,6%), C (85,2%), D (84,4%) dan perlakuan kontrol diperoleh nilai daya tetas sebesar 73,2%. Nilai daya tetas tertinggi adalah pada perlakuan C yaitu 85,2%. Hasil pengamatan kualitas air selama penelitian adalah suhu sebesar 26°- 28°C, pH sebesar 7,6 – 8, oksigen terlarut (DO) sebesar 3,4 – 3,8 ppm, dan amoniak 2-3 mg/l.