Analisis Kesesuaian Lahan Rehabilitasi Mangrove ditinjau dari Daya Dukung Lingkungan di Pesisir Mayangan, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember

Main Author: Rohman, DavidFatkhur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133411/
Daftar Isi:
  • Ekosistem mangrove merupakan salah satu diantara habitat lahan basah pantai yang mengalami tekanan-tekanan pembangunan baik secara langsung maupun tidak langsung. Padahal ekosistem mangrove mempunyai berbagai fungsi penting, diantaranya sebagai sistem penyangga kehidupan, sumber pangan, pelindung pesisir, menjaga kekayaan keanekaragaman hayati, dan berkontribusi sebagai pengendali iklim global melalui penyerapan karbon. Menyadari peran ekosistem mangrove sebagai salah satu ekosistem lahan basah penting, maka pengelolaan ekosistem mangrove perlu dilakukan secara tepat dan terpadu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian lahan rehabilitasi mangrove berdasarkan daya dukung lingkungan di pesisir Mayangan, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember. Metode yang digunakan adalah scoring untuk menilai kelayakan parameter pembatas lahan mangrove dibagi dalam tiga kelas yaitu sesuai diberi nilai 3, kurang sesuai diberi nilai 2, dan tidak sesuai diberi nilai 1. Untuk menentukan Interval kelas kesesuaian lahan menggunakan metode Equal Interval. Sedangkan untuk membuat peta kesesuaian lahan rehabilitasi mangrove menggunakan metode interpolasi Inverse Distance Weighting (IDW) pada software ArcGIS 9.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lokasi penelitian seluas ± 23,363 ha didapatkan 2 kelas kesesuaian lahan yaitu Cukup Sesuai (S2) luas ± 13, 927 ha dengan nilai inteval kelas kesesuaian lahan antara 46 – 54 dan Sangat Sesuai (S1) luas ± 9, 436 ha dengan nilai interval kelas kesesuaian lahan antara 54,1 - 55. Daya dukung lingkungan dari lokasi penelitian adalah sebesar ± 21,075 ha atau sekitar 210.750 m2 yang didapatkan dari lahan kelas S2 dan S1, kemudian dibagi menjadi 3 lahan potensial mangrove, Rhizophora sp dan Sonneratia sp daya dukung lahan seluas 108.230 m2 dengan daya dukung pemanfaatan sebesar 129.876 bibit, Pandanus tectorius daya dukung lahan seluas 62.880 m2 dengan daya dukung pemanfaatan sebesar 62.880 bibit, dan Avicennia sp daya dukung lahan seluas 39.140 m2 dengan daya dukung pemanfaatan sebesar 39.140 bibit.