Efek Penambahan Vitamin C Terhadap Kelulushidupan Dan Tingkat Konsumsi Oksigen Pada Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Dalam Penurunan Salinitas

Main Author: Zanuardy, MohErsaBengki
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133406/
Daftar Isi:
  • Udang vaname secara resmi diperkenalkan pada masyarakat pembudidaya pada tahun 2001 setelah menurunnya produksi udang windu (P. monodon) karena berbagai masalah yang dihadapi dalam proses produksi, baik masalah teknis maupun non teknis. Di Indonesia, prospek budidaya udang vaname di tambak bersalinitas rendah sangat menjanjikan mengingat di beberapa daerah, banyak terdapat tambak yang berjarak 2-3 km dari pantai yang bersalinitas rendah bahkan mendekati 0 ‰. Larva udang vaname hingga saat ini sering mengalami kendala dalam kelangsungan hidup yang rendah. Hal ini karena pada larva udang vaname masih sering mengalami kegagalan dalam melakukan moulting (pengelupasan dan penggantian karapas) setiap kali berganti stadia. Vitamin C terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh benih udang dan ikan terhadap stres akibat kondisi lingkungan yang buruk maupun penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya efek penambahan vitamin C terhadap kelulushidupan dan tingkat konsumsi oksigen udang vaname yang diakibatkan adanya pengaruh lingkungan saat terjadi penurunan salinitas dan peranan penambahan vitamin C pada media penurunan salinitas terhadap laju metabolisme udang vaname saat dilakukan adaptasi penurunan salinitas. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Unit Instalasi Pembenihan Udang (IPU) Gelung, Situbondo, Jawa Timur pada tanggal 29 Desember 2013 – 14 Januari 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Percobaan ini terdiri dari 5 perlakuan yaitu Kontrol (K): tanpa penambahan vitamin C, A: penambahan vitamin C dengan dosis 150 mg/l, B: penambahan vitamin C dengan dosis 200 mg/l, C: penambahan vitamin C dengan dosis 250 mg/l dan D: penambahan vitamin C dengan dosis 300 mg/l. Setiap faktor diulang sebanyak 3 kali, sehingga didapatkan sebanyak 15 unit percobaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan penambahan vitamin C memberikan pengaruh terhadap kelulushidupan udang vaname dengan perlakuan terbaik pada penelitian terdapat pada perlakuan A yaitu dosis vitamin C 150 mg/l dengan kelulushidupan 92.83%.Tingkat konsumsi oksigen udang vaname pada penelitian menunjukkan nilai yang rendah. Hal itu disebabkan kondisi udang telah beradaptasi dengan baik pada lingkungan salinitas rendah sehingga laju metabolismenya rendah. Vitamin C dalam penelitian ini berperan sebagai katalisator proses metabolisme.