Pemanfaatan Minyak Pala (Myristica Fragrans Houtt) Sebagai Daya Anestesi Benih Ikan Nila (Oreochromis Niloticus

Main Author: Muda, GladiOctavia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133389/
Daftar Isi:
  • Ikan Nila Merupakan Salah Satu Komoditas Penting Perikanan Budidaya Air Tawar Di Indonesia. Ikan Ini Disenangi Tidak Hanya Karena Rasa Dagingnya Yang Khas, Tetapi Juga Karena Laju Pertumbuhan Dan Perkembang Biakkannya Yang Cepat. Karenanya, Di Kalangan Peternak Ikan, Ikan Nila Dijadikan Unggulan, Ikan Nila Didatangkan Ke Indonesia Pada Tahun 1981 Oleh BPPAT (Balai Penelitian Perikanan Air Tawar), Bertujuan Untuk Memperkaya Jenis Ikan Budidaya Di Indonesia. Transportasi Biota Perairan Sangat Penting Karena Berkaitan Dengan Adanya Keanekaragaman Biota Air Di Setiap Daerah. Adanya Transportasi Biota Membuat Daerah-Daerah Dapat Mengkonsumsi Ataupun Memanfaatkan Suatu Biota Walaupun Tidak Terdapat Didaerah Perairannya. Transportasi Hidup Biota Perairan Yaitu Memindahkan Biota Perairan Dalam Keadaan Hidup Dengan Memberikan Tindakan Untuk Menjaga Agar Derajat Kelulusan Hidup (Survival Rate) Tetap Tinggi Sampai Di Tujuan. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Konsentrasi Ambang Atas Dan Ambang Bawah Minyak Pala (Myristica Fragrans Houtt) Sebagai Daya Anestesi Terhadap Benih Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Dalam Proses Transportasi Hidup Berdasarkan Sub-Lethal Concentration 50 (LC50 24jam). Metode Penelitian Yang Digunakan Di Dalam Penelitian Ini Adalah Metode Eksperimen. Metode Penelitian Eksperimen Adalah Untuk Menyelidiki Ada Tidaknya Hubungan Sebab Akibat Tersebut Dengan Cara Memberikan Perlakuan-Perlakuan Tertentu Pada Beberapa Kelompok Eksperimen Dan Menyediakan Kontrol Untuk Penelitian. Benih Ikan Nila Yang Digunakan Yaitu Ukuran 3cm (Oreochromis Niloticus), Adapun Perlakuan Dalam Penelitian Ini Adalah Konsentrasi Pemberian Minyak Pala Meliputi 0%, 25%, 50%, 75%, 100% Dari LC50-96jam Yaitu (40,89ml/L), Dengan Masing-Masing Pengulangan Sebanyak 3 Kali Tiap Perlakuan. Dimana Benih Ikan Nila Diberi Minyak Pala Dengan Masing-Masing Perlakuan Berdasarkan Konsentrasi Dan Selanjutnya Dicatat Waktu Pingsan Dan Waktu Pulih Sadarnya. Hasil Penelitian Menunjukkan Waktu Pingsan Dan Waktu Pulih Sadar Yang Berbeda Pada Tiap Konsentrasinya. Jumlah Ikan Yang Mampu Dipingsankan Pada Pemberian Konsentrasi Minyak Pala ; A (0 Ml/L : Kontrol), Tidak Ada Benih Ikan Nila Yang Pingsan, Dan Pada Konsentrasi B (25% : 5,11 Ml/L), Tidak Dapat Memingsankan Benih Ikan Nila, Dan Pada Konsentrasi C (50% : 10,23 Ml/L) Juga Tidak Dapat Memingsankan Benih Ikan Nila, Pada Konsentrasi D(75%: 15,33 Ml/L) Waktu Yang Diperlukan Untuk Benih Ikan Nila Pingsan Dari Pukul 21.00-23.40 Membutuhkan Waktu 160 Menit (2 Jam 40 Menit), Dan Pada Konsentrasi E (100% : 20,45 Ml/L) Waktu Yang Diperlukan Untuk Benih Ikan Nila Pingsan Dari Pukul 21.00-23.20 Yaitu 140 Menit (2jam 20 Menit) Lebih Cepat Dibandingkan Dengan Pemberian Konsentrasi 15,33 Ml/L Hal Ini Disebabkan Karena Semakin Tinggi Konsentrasi Yang Diberikan Pada Proses Anestesi Maka Lebih Cepat Benih Ikan Nila Itu Akan Pingsan, Namun Berbeda Dengan Pemberian Konsentrasi 15,33ml/L Yang Lebih Rendah Konsentrasi Nya Memberikan Pengaruh Terhadap Waktu Pulih Sadar Benih Ikan Nila Dimulai Pukul 23.40-02.40 Yaitu 160 (2 Jam 40 Menit) Lebih Cepat Pulih Sadar Dibandingkan Pemberian Konsentrasi Lebih Tinggi 20,45ml/L Yang Dimulai Pukul 23.20-02.55 Yaitu 155 Menit (2 Jam 35 Menit), Hal Ini Disebabkan Karena Pemberian Konsentrasi Yang Lebih Tinggi Membuat Benih Ikan Nila Masih Dalam Keadaan Pingsan, Dan Belum Pulih Sadar. Parameter Kualitas Air Yang Di Ujikan Antara Lain ; Pada Pemberian Konsentrasi A (0% ; Kontrol) Rata-Rata Pada Suhu 24,40 C, Ph 7,4 , DO 5,79mg/L, CO2 7,9mg/L, Amoniak 0,745mg/L ; B (25% ; 5,11 Ml/L) Didapatkan Rata-Rata Suhu 230 C , Ph 7, DO 5,50mg/L, CO2 7,9,Mg/L , Amoniak 1,152mg/L. ; C (50% ; 10,23 Ml/L) Didapatkan Rata-Rata Suhu 23,30 C, Ph 7, DO 5,47mg/L, CO2 8,1mg/L, Amoniak 0,846mg/L; D (75% ; 15,33) Didapatkan Rata-Rata Suhu 23,30C , Ph 6,9 , DO 6,23mg/L. Kesimpulan Dari Hasil Penelitian Ini Yaitu Bahwa Semakin Tinggi Pemberian Konsentrasi Minyak Pala Maka Semakin Cepat Waktu Pingsannya Dan Dengan Pemberian Konsentrasi Yang Rendah Membutuhkan Waktu Yang Lebih Lama Untuk Dapat Memingsankan Benih Ikan Nila. Hal Ini Berbeda Dengan Waktu Pulih Sadar Yang Di Beri Konsentrasi Tertinggi Lebih Membuat Benih Ikan Nila Masih Dalam Keadaan Pingsan Berbeda Dengan Pemberian Konsentrasi Minyak Pala Yang Rendah Akan Membuat Benih Ikan Nila Akan Semakin Cepat Pulih Sadar. Saran Dari Hasil Penelitian Pemberian Minyak Pala Dapat Digunakkan Sebagai Daya Anestesi Dalam Transportasi Hidup, Pada Konsentrasi 20,45 Ml/L Benih Ikan Nila Akan Pingsan Selama 2 Jam 20 Menit (140 Menit) Konsentrasi Ini Dapat Digunakan Oleh Para Pembudidaya Khususnya Di Jawa Tirmur Dari Kota Malang Ke Surabaya Sebagai Alat Untuk Melakukan Pembiusan Dalam Sistem Transportasi Hidup