Dinamika Kualitas Air Pada Pemeliharaan Udang Vanname (Litopenaeus vannamei) Dengan Sistem dan Salinitas yang Berbeda

Main Author: Emilyasari, Desy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133382/
Daftar Isi:
  • Upaya pencegahan terhadap timbulnya penyakit merupakan satu-satunya jalan untuk mengendalikan sekaligus mencegah timbulnya penyakit pada udang. Efek samping akibat penggunaan bahan kimia dan antibiotik secara terus-menerus, tidak tepat dosis dan waktu adalah terjadinya peningkatan daya tahan (resistansi) dari bakteri pathogen terhadap bahan kimia dan antibiotik tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan alternatif usaha lain untuk memaksimalkan usaha budidaya, salah satunya melalui usaha budidaya polikultur dengan sistem green water. Budidaya sistem green water adalah teknik inovatif dimana udang yang dibudidayakan di dalam air kolam atau tambak dimana tilapia dan jenis ikan-ikan lainnya juga dibudidayakan dalam kolam tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada awal Januari 2012 sampai akhir Maret 2012. Bertempat di Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Budidaya Air Payau (UPT-PBAP) Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Dilaksanakan dengan sistem indoor (dalam ruangan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika kualitas air media pada budidaya polikultur dengan sistem dan salinitas yang berbeda, serta kelulushidupan udang vanname (L.vannamei). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan adalah dengan memelihara udang selama 3 bulan (90 hari) dengan sistem monokultur dengan air media 3 ppt dan 25 ppt serta sistem polikultur dengan air media 3 ppt dan 25 ppt. Pada sistem polikultur digunakan ikan nila (O.niloticus). Parameter kualitas air diuji setiap hari sebanyak dua kali (pagi-sore) yaitu oksigen terlarut, pH dan suhu. Sedangkan pengujian parameter Nitrogen (NH3, NO2, dan NO3) dilakukan setiap bulan yaitu sebanyak tiga kali pengujian. Pada akhir percobaan dilakukan penghitungan tingkat kelulushidupan udang vanname sebagai parameter penunjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan sistem dan salinitas pada budidaya udang vanname (L.vannamei) berpengaruh terhadap dinamika kualitas air dan kelulushidupan udang vanname. Sistem budidaya polikultur dengan air media 3 ppt menunjukkan kualitas air yang paling stabil bagi pemeliharaan udang vanname. Hal ini dapat dilihat dari kondisi kualitas airnya. Secara rata-rata konsentrasi oksigen terlarut pada perlakuan sistem budidaya polikultur air media 3 ppt dan 25 ppt menunjukkan kondisi yang optimum bagi pemeliharaan. Kondisi pH selama percobaan menunjukkan fluktuasi, namun masih berada pada kisaran yang aman bagi pemeliharaan udang vanname. pH berkisar antara 7,72 – 8,27. Secara umum fluktuasi suhu pada semua perlakuan selama penelitian tidak terlalu tajam. Suhu yang optimum selama masa pemeliharaan adalah 28,2 0C – 29 0C. Hasil pengamatan parameter nitrogen selama penelitian menunjukkan bahwa secara statistik konsentrasi amonia (NH3) menunjukkan hasil berbeda nyata pada pengujian akhir, khususnya pada perlakuan monokultur 25 ppt. Hal ini dapat terjadi dikarenakan pada kolam pemeliharaan terjadi akumulasi feses dan sisa pakan yang belum mengalami proses nitrifikasi secara sempurna. Konsentrasi nitrit (NO2) secara keseluruhan semakin meninggi pada akhir penelitian. Dari penelitian diketahui bahwa konsentrasi nitrit yang tinggi dapat mengurangi tingkat kelulushidupan udang selama pemeliharaan. Secara statistik konsentrasi nitrat (NH3) menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pengujian NH3 pertengahan dan akhir penelitian. Dilihat dari tingkat kelulushidupannya, konsentrasi nitrat yang tinggi dapat mendukung tingginya tingkat kelulushidupan. Pemeliharaan udang vanname dengan sistem budidaya polikultur 3 ppt dan 25 ppt memiliki hasil tingkat kelulushidupan terbaik yaitu rata-rata sebesar 78%. Untuk mendukung kondisi lingkungan yang baik pada pemeliharaan udang vanname, disarankan untuk menggunakan air media 3 ppt atau air media 25 ppt dengan kondisi air yang terkontrol.