pengaruh perbedaan ukuran utama (Principal Dimension) alat tangkap pukat tarik cantrang terhadap hasil tangkapan di perairan Brondong – Lamongan

Main Author: Rohmah, FounyAnika
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133372/
Daftar Isi:
  • Semakin pesatnya perkembangan teknologi penangkapan ikan berkenaan dengan alat tangkap, mendorong nelayan untuk menggunakan berbagai jenis alat tangkap agar hasil tangkapan dapat meningkat. Berdasarkan data dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong nelayan Lamongan meninggalkan alat tangkap yang sudah tidak produktif dan beralih pada penggunaan alat tangkap yang tepat guna atau dimodifikasi yang sesuai dengan daerah tangkapan yaitu pukat tarik cantrang. Alat tangkap cantrang termasuk alat tangkap yang cukup efektif dan tingkat produktifitasnya tinggi dengan jumlah produksi ikan tertinggi di PPN Brondong pada tahun 2011. Ukuran utama (principal dimension) pukat tarik cantrang adalah ukuran penting dari bagian cantrang yang mempengaruhi hasil tangkapan, seperti panjang tali selambar, panjang sayap, lingkar mulut, panjang badan, serta panjang kantong. Dikarenakan terdapatnya perbedaan ukuran utama pukat tarik cantrang di Desa Brondong dan Desa Kandangsemangkon, dengan dibedakan berdasarkan ukuran jaring yaitu: kecil; sedang; dan besar. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan ukuran utama pukat tarik cantrang terhadap hasil tangkapan sehingga didapatkan bagian utama yang paling berpengaruh terhadap hasil tangkapan di perairan Brondong – Lamongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode acak berstrata secara proporsional (Proportionate Stratified Random Sampling). Dari hasil perhitungan sampel didapatkan masing – masing Desa sebanyak 44 kapal dengan alat tangkap pukat tarik cantrang. Jenis data yang diambil dalam penelitian ini ada dua, yaitu data primer dan sekunder. data primer diperoleh secara langsung dari pencatatan hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan partisipasi aktif. sedangkan data sekunder berupa data jumlah alat tangkap dan peta dari PPN Brondong, data tentang keadaan geografis, demografi, topografi diperoleh dari 8 kantor Desa Brondong dan Kandangsemangkon. Analisa hasil penelitian menggunakan software SPSS 16 yaitu regresi sederhana dan berganda. Pada hasil regresi linier sederhana mempunyai hubungan yang sangat erat atau semua variabel bebasnya mempunyai pengaruh terhadap hasil tangkapan. Berbeda dengan hasil analisis regresi linier sederhana, hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa yang berpengaruh nyata pada hasil tangkapan hanya penambahan panjang tali penarik saja, sedangkan panjang sayap; lingkar mulut; panjang badan; serta panjang kantong tidak mempunyai pengaruh yang nyata terhadap hasil tangkapan. pada hasil regresi berganda yang sangat tidak mempunyai pengaruh dan justru mengurangi hasil tangkapan adalah penambahan lebar lingkar mulut yaitu setiap penambahan 1 m lingkar mulut maka hasil tangkapan akan menurun sebesar 0,131 kg. Dari kedua analisis regresi terdapat persamaan hasil yaitu bagian pukat tarik cantrang yang paling berpengaruh terhadap hasil tangkapan adalah penambahan panjang tali penarik, dalam regresi sederhana mempunyai pengaruh terhadap hasil tangkapan sebesar 0,396 kg jika ada penambahan 1 m pada panjang tali penarik. Pada regresi berganda jika panjang tali penarik ditambah 1 m maka hasil tangkapan akan meningkat sebesar 0,323 kg