Studi Hubungan Antara Kelimpahan Kepiting Bakau (Scylla Spp) Dengan Kondisi Biofisik Hutan Mangrove Di Kawasan Segara Anak Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Jawa Timur

Main Author: Winata, MIlham
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133321/
ctrlnum 133321
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/133321/</relation><title>Studi Hubungan Antara Kelimpahan Kepiting Bakau (Scylla Spp) Dengan Kondisi Biofisik Hutan Mangrove Di Kawasan Segara Anak Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Jawa Timur</title><creator>Winata, MIlham</creator><subject>338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping</subject><description> Hutan mangrove alas purwo adalah salah satu hutan mangrove yang sangat subur sehingga cukup banyak biota laut yang hidup di hutan tersebut. Salah satunya adalah kepiting bakau. Kepiting bakau bernilai ekonomis bila dioptimalkan dengan baik. Masyarakat sekitar alas purwo menangkap kepiting bakau baik yang telah dewasa maupun yang masih kecil. Hal ini akan berdampak mennurunnya populasi kepiting bakau di hutan mangrove Segara Anak Taman Nasional Alas Purwo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan dan jenis-jenis dari kepiting bakau di hutan mangrove Segara Anak Taman Nasional Alas Purwo. Penelitian ini dilaksanakan selama dua minggu pada bulan oktober 2012 di hutan mangrove Segara Anak Taman Nasional Alas Purwo. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah dengan metode deskriptif dengan pengambilan data primer dilapang dan data sekunder dibuku, jurnal ataupun internet. Pengambilan sampel dengan menggunakan bubu yang diletakkan didalam transek kuadrat berukuran 10x10 meter. ada lima plot transek per stasiun. Terdiri dari dua stasiun yang berdasarkan proses pembentukannya yaitu alami dan buatan. Tiap transek kuadrat tersebut diamati jenis pohon mangrove dan dihitung kerapatannya. Pada tiap plot diambil parameter fisika (suhu, pasut dan kedalaman), kimia (DO, salinitas, pH air dan substrat) dan tekstur substrat. Hasil yang diperoleh yaitu pada stasiun I didapatkan jenis pohon mangrove Ceriop tagal, Rhizophora mucronata dengan tingkat kerapatan masuk dalam kategori jarang. Sedangkan pada stasiun II didapatkan jenis pohon mangrove Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata dan Sonneratia alba dengan tingkat kerapatan masuk dalam kategori sedang. Untuk jenis kepiting pada stasiun I ditemukan jenis kepiting Scylla paramamosain 1 individu, Scylla Tranquebarica 6 individu dan Scylla olivacea 1 individu. Sedangkan pada stasiun II ditemukan jenis kepiting Scylla paramamosain 1 individu dan Scylla tranquebarica sebanyak 12 individu. Hasil analisa kepiting bakau ada stasiun I adalah nilai indeks distribusinya 2.68, indeks keanekaragaman 0.736, indeks keseragaman 0.669 dan indeks dominansi 0.594. Sedangkan pada stasiun II didapatkan nilai indeks distribusinya 4.23, indeks keanekaragaman 0.204, indeks keseragaman 0.294 dan indeks dominansi 0.858. Hubungan antara kerapatan pohon mangrove dengan kepadatan kepiting bakau adalah nilai R&#xB2; adalah 0.2046 sedangkan nilai koefisien regresinya adalah 0.4523. Hasil uji t independen antara kedua stasiun adalah nilai signifikan lebih besar dari taraf nyata (0.878 &amp;gt; 0.05) yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata perbedaan antara kepadatan mangrove di stasiun I dengan kepadatan di stasiun II. </description><date>2013-02-15</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Winata, MIlham (2013) Studi Hubungan Antara Kelimpahan Kepiting Bakau (Scylla Spp) Dengan Kondisi Biofisik Hutan Mangrove Di Kawasan Segara Anak Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2013/31/051304450</relation><recordID>133321</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Winata, MIlham
title Studi Hubungan Antara Kelimpahan Kepiting Bakau (Scylla Spp) Dengan Kondisi Biofisik Hutan Mangrove Di Kawasan Segara Anak Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Jawa Timur
publishDate 2013
topic 338.372 Products of fishing
whaling
hunting
trapping
url http://repository.ub.ac.id/133321/
contents Hutan mangrove alas purwo adalah salah satu hutan mangrove yang sangat subur sehingga cukup banyak biota laut yang hidup di hutan tersebut. Salah satunya adalah kepiting bakau. Kepiting bakau bernilai ekonomis bila dioptimalkan dengan baik. Masyarakat sekitar alas purwo menangkap kepiting bakau baik yang telah dewasa maupun yang masih kecil. Hal ini akan berdampak mennurunnya populasi kepiting bakau di hutan mangrove Segara Anak Taman Nasional Alas Purwo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan dan jenis-jenis dari kepiting bakau di hutan mangrove Segara Anak Taman Nasional Alas Purwo. Penelitian ini dilaksanakan selama dua minggu pada bulan oktober 2012 di hutan mangrove Segara Anak Taman Nasional Alas Purwo. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah dengan metode deskriptif dengan pengambilan data primer dilapang dan data sekunder dibuku, jurnal ataupun internet. Pengambilan sampel dengan menggunakan bubu yang diletakkan didalam transek kuadrat berukuran 10x10 meter. ada lima plot transek per stasiun. Terdiri dari dua stasiun yang berdasarkan proses pembentukannya yaitu alami dan buatan. Tiap transek kuadrat tersebut diamati jenis pohon mangrove dan dihitung kerapatannya. Pada tiap plot diambil parameter fisika (suhu, pasut dan kedalaman), kimia (DO, salinitas, pH air dan substrat) dan tekstur substrat. Hasil yang diperoleh yaitu pada stasiun I didapatkan jenis pohon mangrove Ceriop tagal, Rhizophora mucronata dengan tingkat kerapatan masuk dalam kategori jarang. Sedangkan pada stasiun II didapatkan jenis pohon mangrove Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata dan Sonneratia alba dengan tingkat kerapatan masuk dalam kategori sedang. Untuk jenis kepiting pada stasiun I ditemukan jenis kepiting Scylla paramamosain 1 individu, Scylla Tranquebarica 6 individu dan Scylla olivacea 1 individu. Sedangkan pada stasiun II ditemukan jenis kepiting Scylla paramamosain 1 individu dan Scylla tranquebarica sebanyak 12 individu. Hasil analisa kepiting bakau ada stasiun I adalah nilai indeks distribusinya 2.68, indeks keanekaragaman 0.736, indeks keseragaman 0.669 dan indeks dominansi 0.594. Sedangkan pada stasiun II didapatkan nilai indeks distribusinya 4.23, indeks keanekaragaman 0.204, indeks keseragaman 0.294 dan indeks dominansi 0.858. Hubungan antara kerapatan pohon mangrove dengan kepadatan kepiting bakau adalah nilai R2 adalah 0.2046 sedangkan nilai koefisien regresinya adalah 0.4523. Hasil uji t independen antara kedua stasiun adalah nilai signifikan lebih besar dari taraf nyata (0.878 &gt; 0.05) yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata perbedaan antara kepadatan mangrove di stasiun I dengan kepadatan di stasiun II.
id IOS4666.133321
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T04:04:58Z
last_indexed 2021-10-28T07:22:22Z
recordtype dc
_version_ 1751454916911562752
score 17.538404