Perubahan Tutupan Lahan Dan Dampaknya Terhadap Porositas Tanah (Studi Kasus Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus, Universitas Brawijaya, Malang)
Main Author: | Novanti, Chyntia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13332/1/CHYNTIA%20NOVANTI.pdf http://repository.ub.ac.id/13332/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan tutupan lahan di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus atau UB Forest pada beberapa dekade terakhir ini sangat dinamis. Kawasan ini semula berupa hutan alam dan kemudian menjadi hutan produksi berbasis tegakan yang seragam, pada saat ini dijumpai beberapa macam variasi tutupan lahan. Keragaman tersebut meliputi jenis tanaman tegakan dan tanaman sela, kerapatan tanaman, luas tajuk, serasah, serta faktor lainnya seperti manajemen lahan. Perbedaan tutupan lahan berpotensi untuk mempengaruhi masukan bahan organik yang berasal dari serasah dan dari akar tanaman yang telah mati. Masukan bahan organik yang berbeda kualitas dan kuantitasnya akan mempengaruhi kandungan bahan organik tanah dan selanjutnya juga berpengaruh terhadap sifat fisik tanah seperti tekstur, berat isi, berat jenis, dan porositas tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan mengevaluasi perbedaan tutupan lahan terhadap bahan organik yang nantinya akan mempengaruhi porositas pada tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2017 - Januari 2018 di UB Forest Malang, Jawa Timur dan Laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Parameter sampel tanah yang diamati berupa tekstur, Corganik, berat isi, berat jenis, porositas tanah dan parameter tanaman berupa jenis tanaman, kerapatan tanaman, luas bidang dasar, kerapatan tajuk, dan serasah. Pemilihan plot pengamatan dilakukan dengan cara survei terhadap kondisi tutupan lahan, kemudian dipilih enam plot yang mewakili enam macam tutupan sebagai berikut: (P1) kawasan lindung; (P2) mahoni + kopi; (P3) pinus + kopi (tajuk rapat); (P4) pinus + kopi (tajuk agak rapat); (P5) pinus + kopi (tajuk sedang) dan (P6) pinus + tanaman semusim. Setiap plot pewakil berukuran 20 x 20 m2 dan diambil sampel tanah sebanyak empat ulangan untuk setiap macam tutupan lahan. Pada penelitian ini, dilakukan analisis ragam dan uji lanjut menggunakan DMRT (Duncan Mutiple Range Test). Selanjutnya, dilakukan uji korelasi dan uji regresi untuk melihat hubungan serta pengaruh dari antar parameter. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan tutupan lahan memberikan luas bidang dasar yang bervariasi. Kedudukan pohon yang lebih padat akan memberikan jumlah serasah yang tinggi, sehingga nantinya memperngaruhi bahan organik yang dihasilkan. Bahan organik secara nyata mampu mempengaruhi porositas tanah. Hasil uji anova bahan organik berpengaruh terhadap porositas baik di lapisan atas maupun lapisan bawah dengan p <0,05. Bahan organik lapisan atas selalu lebih tinggi dibandingkan dengan lapisan bawah. Jumlah bahan organik tertinggi berada pada plot P1 (kawasan lindung) sejumlah 11,09% dan P6 (pinus + tanaman semusim) sejumlah 11,02%. Pada lapisan atas setiap kenaikan bahan organik satu persen maka porositas tanah meningkat sebesar 1,06%, lalu sama halnya pada lapisan bawah yang akan meningkat sebesar 1,35%.