Pengaruh Suhu Dan Lama Pengeringan Vakum Terhadap Kualitas Serbuk Albumin Ikan Gabus (Ophocephalus Striatus
| Main Author: | Hartono, DeliliaAri |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/133315/ |
Daftar Isi:
- Albumin Adalah Protein Yang Dapat Larut Air Serta Dapat Terkoagulasi Oleh Panas, Selain Itu Terdapat Dalam Serum Darah Dan Bagian Putih Telur (Poedjiaji, 1994). Dalam Plasma Manusia, Albumin Merupakan Protein Terbanyak (4,5 G/Dl) Yaitu Sekitar 60% Dari Total Plasma (Murray Et Al., 1993). Ditambahkan Oleh Shargel Dan Andrew (1988), Bahwa Berat Molekul Albumin Sekitar 69.000 Dan Disintesis Oleh Hati Yang Didistribusikan Secara Vaskular Dalam Plasma Dan Secara Ekstravasikuler Dalam Kulit, Otot Dan Beberapa Jaringan Lain. Kadar Albumin Secara Normal Dalam Plasma Dipertahankan Pada Kadar Relatif Konstan Yaitu Kira-Kira 3,5-4,5% (B/V). Salah Satu Ikan Yang Mengandung Albumin Dengan Komposisi Asam Amino Yang Lengkap Adalah Ikan Gabus. Menurut Rusli Et Al., (2007) Peranan Albumin Dalam Darah Dapat Menjaga Tekanan Osmotik Dari Cairan Koloid Plasma. Sebagai Alat Pengangkut Dan Memperbaiki Kadar Bilirubin, Sebagai Alat Pengangkut Asam Lemak Dan Bahan Metabolit Lain Seperti Hormon Dan Enzim. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk 1) Mengetahui Pengaruh Lama Pengeringan Vakum Terhadap Kualitas Serbuk Albumin Ikan Gabus, 2) Mengetahui Pengaruh Suhu Pengeringan Vakum Terhadap Kualitas Serbuk Albumin Ikan Gabus Dan 3) Untuk Mengetahui Pengaruh Kombinasi Lama Dan Suhu Pengeringan Vakum Terhadap Serbuk Albumin Ikan Gabus. Penelitian Ini Dilaksanakan Di Laboratorium Biokimia, Nutrisi Dan Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Teknologi Pengolahan, Fakultas Teknologi Hasil Pertanian, Dan Laboratorium Sentral Dan Ilmu Hayati, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, Malang Pada Bulan Desember 2012-Mei 2013. Metode Penelitian Yang Digunakan Adalah Metode Eksperimen. Penelitian Dilakukan Dalam Dua Tahap, Yaitu Penelitian Pendahuluan Dan Penelitian Inti. Penelitian Pendahuluan Dilakukan Untuk Mengetahui Metode Ekstraksi Yang Paling Tepat Dalam Pembuatan Serbuk Albumin Ikan Gabus, Menentukan Presentase Bahan Pengisi Yang Tepat Untuk Pembuatan Serbuk Albumin Ikan Gabus Dan Menentukkan Range Suhu Pengeringan Dan Lama Pengeringan Vakum Yang Akan Digunakan Pada Penelitian Inti Dengan Mengutamakan Kadar Albumin Tertinggi. Selanjutnya Ditentukan Perlakuan Penelitian Inti Berdasarkan Penelitian Pendahuluan. Kemudian Dilakukan Analisa Meliputi: Kadar Albumin, Kadar Protein, Kadar Rendemen, Kadar Air, Kadar Lemak, Kadar Abu Dan Profil Asam Amino (Perlakuan Terbaik). Metode Analisa Statistik Menggunakan Sidik Ragam. Rancangan Percobaan Yang Digunakan Dalam Penelitian Adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial Yang Disusun Dengan Menggunakan 3 Perlakuan Pada Tiap Perlakuan Suhu Pengeringan Dan Lama Pengeringan Serta Dilakukan Masing-Masing 3 Kali Ulangan Yaitu Dengan Suhu Pengeringan Dan Lama Pengeringan Berturut-Turut 500C, 520C, 540C Dan 280 Menit, 290 Menit, 300 Menit. Pada Hasil Analisa Statistik Diperoleh Hasil Yang Memberikan Pengaruh Nyata Pada Perlakuan Kombinasi Antara Suhu Pengeringan Dan Lama Pengeringan Terhadap Kadar Albumin, Kadar Protein, Kadar Rendemen, Kadar Air, Kadar Lemak Dan Kadar Abu. Hasil Perlakuan Terbaik Pada Pembuatan Serbuk Albumin Ikan Gabus Diperoleh Pada Perlakuan Kombinasi Dengan Lama Pengeringan 290 Menit Dan Suhu Pengeringan 500C. Dengan Hasil Kadar Albumin 5,71%, Kadar Protein 15,45%, Kadar Rendemen 40,92%, Kadar Air 2,89%, Kadar Lemak 2,05% Dan Kadar Abu 2,81&. Pada Pengujian Profil Asam Amino Didapatkan 16 Macam Jenis Profil Asam Amino (Perlakuan Terbaik) Yang Terkandung Dalam Serbuk Albumin Ikan Gabus Dengan Nilai Tertinggi Pada L-Glycine 4,803% Dan L-Proline 2,894%. Perlu Adanya Penelitian Lanjutan Terhadap Penggunaan Bahan Pengisi Yang Berbeda Dan Metode Pengeringan Yang Berbeda Untuk Menghasilkan Serbuk Albumin Ikan Gabus Terbaik Serta Mengetahui Masa Simpan Serbuk Albumin Ikan Gabus