Analisis Tanaman Air Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) Dan Kayu Apu (Pistia Stratiotes) Sebagai Bio Absorben Logam Berat Cadmium (Cd)

Main Author: Holila, LeliAsna
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133295/
Daftar Isi:
  • Pencemaran logam berat terhadap lingkungan merupakan suatu proses yang erat hubungannya dengan penggunaan logam tersebut dalam kegiatan manusia. Logam – logam tertentu dalam konsentrasi sangat tinggi di dalam lingkungan (air, tanah dan udara).Salah satu logam berat yang berbahaya adalah Cd. Logam Cd mempunyai penyebaran yang sangat luas di alam. Adapun dampak negatifnya pada tubuh manusia adalah menghambat kerja paru – paru, kanker dan kerusakan ginjal. Cara untuk mengatasi adanya peningkatan akumulasi Cadmium (Cd) di lingkunganya itu dengan pengolahan limbah. Salah satunya pengolahan limbah secara biologis. Konsep pengolahan limbah secara biologis dengan menggunakan media tanam yang dikenal dengan bio absorben. Pada penelitian ini digunakan tanaman Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan sebagai pembandingnya digunakan Kayu Apu (Pistia stratiotes) dalam penyerapan logam berat Cd. Penelitian ini dilakukan dilaboratorium Reproduksi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang. Dilaksanakan pada bulan september – oktober 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan Kayu Apu (Pistia stratiotes) dalam mengabsorbsi logam berat Cadmium (Cd),dapat dipergunakan sebagai informasi untuk pencegahan logam berat yang berada diperairan dengan menggunakan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan Kayu Apu(Pistia stratiotes). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan analasisa data uji T. Berdasarkan Rancangan Acak Lengkap, terdapat 2 (dua) variasi perlakuanya itu biomassa Eceng Gondok dan Kayu Apu. Pengukuran kadar Cd dilakukan pada air, akar dan daun. Pengambilan sampel dilakukan pada hari ke 0 dan hari ke 8. Tumbuhan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan KayuApu(Pistia stratiotes) keduanya sama – sama bisa menurunkan Cadmium dalam air. Untuk Eceng Gondok persentase yang hilang sebesar 63,6 %, sedang Kayu Apu persentase yang hilang sebesar 68,2 %. Hasil penelitian menunjukkan tumbuhan Eceng Gondok (Eichhorniacrassipes) dan Kayu Apu (Pistiastratiotes) keduanya sama – sama bisa menurunkan Cadmium dalam air. Penyerapan Eceng Gondok persentase yang hilang sebesar 63,6 %, sedang Kayu Apu persentase yang hilang sebesar 68,2 %. Tumbuhan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan Kayu Apu (Pistia stratiotes) memiliki penyerapan yang berbeda antara daun dan akar dalam menyerap logam berat Cadmium (Cd). Hasil analisis uji T, penyerapan logam berat Cadmium yang lebih besar terdapat pada jenis tumbuhan air Kayu Apu, pada akar sebesar 95 % dan pada daun sebesar 96 %. Sedangkan Eceng Gondok pada akar sebesar 95 % dan daun sebesar 94 %. Kedua jenis tanaman air tersebut sama – sama dapat mengabsorbsi logam berat Cadmium pada hari ke 0 sampai lama tanam 8 hari Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini pada hari ke 8 penyerapan logam berat Cadmium pada air yang hilang oleh tanaman air Eceng Gondok adalah 63,6 % dan Kayu Apu 68,2 %. Berdasarkan hasil uji T pada daun adalah ada perbedaan yang nyata dalam penyerapan logam berat Cadmium antara Eceng Gondok dan KayuApu. Uji T pada akar adalah tidak ada perbedaan nyata pada penyerapan logam berat Cadmium oleh kedua tanaman tersebut. Berdasarkan hasil penyerapannya maka kedua tanaman air tersebut dapat dijadikan sebagai bio absorben logam berat Cadmium. Suhu rata – rata yang diperoleh pada penelitian antara 25,66oC – 26,26oC, pH rata – rata yang diperoleh pada penelitian yaitu antara 7,82 – 8,1, kadar DO (oksigen terlarut) yang diperoleh pada penelitian yaitu berkisar antara 2,6 mg/l – 5,58 mg/l. Kondisi kualitas air tersebut masih berada dalam kisaran yang baik untuk kehidupan Eceng Gondok dan KayuApu. Konsentrasi logam berat Cadmium yang terdapat pada air berkurang dalam waktu 8 hari dengan adanya pemberian tanaman Eceng Gondok dan Kayu Apu.. Perlu adanya perhatian terhadap pemanfaatan tanaman air Eceng Gondok dan Kayu Apu karena dapat dijadikan sebagai alternative pengolahan logam berat yang mencemari lingkungan, dan perhatian terhadap sumber pencemar yang mengakibatkan adanya logam berat yang berbahaya.