Uji Aktivitas Antibakteri Sargassum Filipendula Terhadap Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus

Main Author: Sabilla, Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133286/
Daftar Isi:
  • Alga Coklat Sargassum Filipendula Termasuk Salah Satu Sumber Potensial Yang Mengandung Senyawa Antibakteri Alami Yang Banyak Ditemukan Di Perairan Indonesia. Ekstrak Sargassum Menunjukkan Kemampuan Menghambat Pertumbuhan Yang Maksimal Terhadap Beberapa Jenis Bakteri Patogen Seperti Pseudomonas Aeruginosa, Staphylococcus Aureus, Salmonella Typhii, Escherichia Colli , Dan Bacillus Cereus . Berdasarkan Uraian Tersebut Perlu Diketahui Kemampuan Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Alga Coklat ( Sargassum Filipendula ) Terhadap Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus . Di Masa Mendatang, Alga Coklat ( Sargassum Filipendula ) Diharapkan Menjadi Bahan Baku Alternatif Bakterisidal Alami Yang Berasal Dari Sumber Daya Hayati Laut. Oleh Karena Itu Diperlukan Kajian Yang Lebih Mendalam Mengenai Potensi Bioaktif Antibakteri Yang Ada Pada Alga. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Kemampuan Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Alga Coklat ( Sargassum Filipendula ) Terhadap Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus Penelitian Dilaksanakan Di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan, Laboratorium Mikrobiologi Dasar Di Fakutas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Serta Laboraturium Kimia Analisis Fakultas Mipa Universitas Brawijaya Malang Pada Bulan Desember 2012-Februari 2013. Metode Yang Digunakan Adalah Metode Eksperimen. Rancangan Yang Digunakan Adalah Rancangan Acak Lengkap (Ral) Faktorial Dengan 3 Kali Ulangan. Dari Hasil Penelitian, Hasil Zona Hambat Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Ekstrak Orange Sargassum Filipendula Pada Konsentrasi 1000 Ppm Memiliki Zona Hambat Tertinggi Yaitu Sebesar 6.64 Mm Namun Menunjukkan Hasil Yang Lebih Rendah Jika Dibandingkan Kontrol Tetrasiklin 30 Μg/Ml Yang Membentuk Zona Hambat Sebesar 10.02 Mm. Hasil Zona Hambat Bakteri Escherichia Coli Pada Ekstrak Orange Sargassum Filipendula Pada Konsentrasi 1000 Ppm Memiliki Zona Hambat Tertinggi Yaitu Sebesar 6.41 Mm Namun Menunjukkan Hasil Yang Lebih Tinggi Jika Dibandingkan Kontrol Tetrasiklin 30 Μg/Ml Yang Membentuk Zona Hambat Sebesar 6.13 Mm. Berdasarkan Hasil Identifikasi Gcms Ekstrak Kuning Sargassum Filipendula Diduga Terkandung Senyawa Yang Dominan Yaitu Eugenol, Hexadecanoic Acid, Metyl Ester Dan 1,2-Benzenedicarboxylic Acid, Dioctyl Ester (Cas) Dioctyl Phthalate, Sedangkan Ekstrak Orange Sargassum Filipendula Diduga Terkandung 2 Senyawa Dominan Yaitu 2-Pentanone, 4-Hydroxy-4-Methyl (Cas) Diaceton Alcohol Dan N-(4-Phenoxyphenyl)-, 2-Pentyl Ester. Ekstrak Sargassum Filipendula Kurang Efektif Sebagai Antibakteri Jika Dibandingkan Dengan Antibiotik Tetrasiklin Dalam Menghambat Bakteri S.Aureus Dan E. Coli . Sehubungan Dengan Hal Tersebut Maka Perlu Penelitian Lebih Lanjut Mengenai Antibakteri Dari Ekstrak Sargassum Filipendula Dengan Konsentrasi Lebih Tinggi Dan Pemurnian Ekstrak Untuk Meningkatkan Nilai Zona Hambat Terhadap Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus