Perbaikan Pertumbuhan Pisang Dan Sengon Pada Lahan Terdampak Erupsi Gunung Kelud Dengan Aplikasi Bahan Organik, Tanaman Pionir Dan Mulsa

Main Author: Jannah, Miftahul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13323/1/MIFTAHUL%20JANNAH.pdf
http://repository.ub.ac.id/13323/
Daftar Isi:
  • Erupsi Gunung Kelud pada 13 Februari 2014 menghasilkan material piroklastik. Material tersebut memiliki ukuran yang kasar, struktur yang lepas, pH yang masam, dan mengandung unsur hara yang rendah, sehingga menjadi pembatas bagi pertumbuhan tanaman. Kondisi tersebut dapat diperbaiki dengan konservasi vegetatif menggunakan bahan organik, tanaman pionir, dan mulsa. Perlakuan ini diharapkan dapat memperbaiki sifat fisika dan sifat kimia material piroklastik dan mendukung pertumbuhan pisang dan sengon. Penelitian ini merupakan percobaan lapangan yang dilaksanakan di Dusun Kutut, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang selama 10 bulan (Februari-Desember). Rancangan penelitian berupa Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 9 perlakuan dengan 3 ulangan sehingga diperoleh 54 unit percobaan. Perlakuan berupa kombinasi bahan organik (pupuk kandang sapi, biomassa daun ubi jalar, dan biomassa daun paitan), tanaman pionir (paitan dan kacang hias), dan mulsa jerami. Material piroklastik diinkubasi dengan bahan organik selama 2 minggu. Kemudian tanaman pionir ditanam pada plot. Pemulsaan hanya dilakukan pada perlakuan dengan penanaman tanaman pionir paitan. Bibit pisang dan sengon ditanam pada plot satu bulan setelah aplikasi. Setiap satu bulan sekali dilakukan pemangkasan dan pembenaman biomassa pangkasan paitan. Pengukuran tinggi tanaman dilakukan setiap 2 minggu sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan organik, tanaman pionir, dan mulsa sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan pisang dan sengon. Pisang dan sengon menunjukkan pertumbuhan terbaik pada perlakuan penambahan bahan organik biomassa daun paitan dan pupuk kandang sapi. Penanaman paitan memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan tanaman daripada penanaman kacang hias. Penggunaan mulsa juga lebih efektif dalam mendukung pertumbuhan tanaman. Tinggi tanaman pisang berhubungan positif dengan air tersedia (r=0,55) dan sifat kimia tanah antara lain pH (r=0,36) dan N total (r=0,63). Tinggi tanaman sengon berhubungan positif dengan air tersedia (r=0,59) dan sifat kimia tanah antara lain pH (r=0,48), C-organik (r=0,51), dan N total (r=0,38).